4. Membangun baru dengan fasilitasi dari dunia usaha 5. Membangun baru melalui swadaya masyarakat, atau dengan pendanaan
dari Pemerintah Pusat atau Daerah, donator.
2.3.4 Ruang lingkup kegiatan Poskesdes
Ruang lingkup kegiatan Poskesdes meliputi upaya kesehatan yang menyeluruh mencakup upaya promotif, preventif dan kuratif yang dilaksanakan oleh
tenaga kesehatan terutama bidan dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela lainnya.
Kegiatan Poskesdes utamanya adalah, pengamatan dan kewaspadaan dini surveilans penyakit, surveilans gizi, surveilans perilaku berisiko, dan surveilans
lingkungan, dan masalah kesehatan lainnya, penanganan kegawat-daruratan kesehatan, dan kesiapsiagaan terhadap bencana serta pelayanan kesehatan dasar.
Kegiatan Poskesdes lainnya yang merupakan kegiatan pengembangan yaitu promosi kesehatan, penyehatan lingkungan, dan lain-lain. Sebagai bentuk
pertanggung-jawaban maka kegiatan di Poskesdes didukung dengan pencatatan dan pelaporan.
Poskesdes juga merupakan pusat pengembangan atau revitalisasi berbagai UKBM, menumbuh-kembangkan partisipasi masyarakat, kemitraan dengan berbagai
pemangku kepentingan stakeholder terkait.
Kegiatan dilakukan berdasarkan pendekatan edukatif atau kemasyarakatan yang dilakukan melalui musyawarah dan mufakat yang disesuaikan dengan kondisi
dan potensi masyarakat setempat.
Universitas Sumatera Utara
2.3.5 Fungsi Poskesdes
a. Sebagai wahana peran aktif masyarakat di bidang kesehatan. b. Sebagai wahana kewaspadaan dini terhadap berbagai risiko dan masalah
kesehatan. c. Sebagai wahana pelayanan kesehatan dasar, guna lebih mendekatkan
pelayanan kepada masyarakat serta untuk meningkatkan jangkauan dan cakupan pelayanan kesehatan.
d. Sebagai wahana pembentukan jejaring berbagai UKBM yang ada di desa.
2.3.6 Prioritas pengembangan Poskesdes
Mengingat Poskesdes merupakan salah satu upaya memeratakan pelayanan kesehatan yang sekaligus wahana partisipasi masyarakat, prioritas pengembangannya
adalah : a. Desakelurahan yang tidak terdapat sarana kesehatan Puskesmas dan
rumah sakit. b. Adapun desa yang terdapat Puskesmas Pembantu masih memungkinkan
untuk dikembangkan Poskesdes. c. Desa di lokasi terisolir, terpencil, tertinggal, perbatasan atau kepulauan.
2.3.7 Manfaat Poskesdes