BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan rancangan crosssectional menggunakan metode kuantitatif yaitu untuk melihat pengaruh partisipasi masyarakat
terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan yang ada di Poskesdes.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di 2 desa yaitu Desa Baru dan Desa Namo Bintang kecamatan Pancur Batu. Alasan pemilihan lokasi adalah karena masih ada Poskesdes
tidak aktif dan belum pernah dilakukan penelitian yang sama. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juli 2010.
3.3 Populasi dan Sampel
Yang mempunyai balita, kader, dan tokoh masyarakat kepala dusun, kepala desa, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda yang ada di kedua desa tersebut.
Besar sampel sample size dihitung berdasarkan rumus Taro Yamane yang
dikutip Ridwan 2008 sebagai berikut:
1 .
2
+ =
d N
N n
Dimana: n = besar sampel
Universitas Sumatera Utara
N = besar populasi d = tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan 0,1
n = 1240 1240 0,1²+1
n = 93 orang. Berdasarkan rumus di atas, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
sebanyak 93 orang yang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu subyek yang diambil adalah masyarakat yang memahami seluk beluk
permasalahan Poskesdes.
Tabel 3.1. Perhitungan Besar Sampel Penelitian pada masing-masing Desa di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang
No. Nama Desa
Ibu Hamil Ibu Balita
Jumlah Jumlah Sampel
1 Baru
35 580
615 45
2 Namo Bintang
13 612
625 48
Jumlah 48
1192 1240
93
3.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan 2 dua cara yaitu: 1. Data primer melalui wawancara dan observasi langsung dengan menggunakan
kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. 2. Data sekunder yaitu dengan cara memperoleh data dari studi dokumentasi
melalui arsip tentang jumlah KK di wilayah kerja Puskesmas Pancur Batu.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan tehnik pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada responden dengan terlebih dahulu meminta persetujuan responden
untuk dijadikan sebagai responden dalam penelitian ini. Selanjutnya peneliti membagikan kuesioner, hal ini dilakukan agar responden dapat bertanya tentang
maksud pertanyaan yang tidak dimengerti oleh responden, dan agar bukan orang lain yang mengisi kuesioner tersebut. Jika responden selesai mengisi kuesioner tersebut
peneliti meminta kembali lembaran tersebut dan dilanjutkan dengan responden yang lainnya.
3.4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas menunjukkan kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas dilakukan terhadap kuesioner tersebut kepada 30 orang responden berasal dari wilayah
Poskesdes di Desa Durin Sembilang yang memiliki karakteristik yang sama dengan subjek penelitian Singarimbun, 1989.
Suatu variabel dikatakan valid bila skor tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor totalnya. Tehnik korelasi yang digunakan adalah Korelasi Pearson
Product Moment r. Keputusan uji bila r hitung r tabel maka Ho ditolak artinya variabel valid, sedangkan bila r hitung r tabel maka Ho gagal ditolak artinya
variabel tidak valid Hastono, 2006. Pengukuran reabilitas dilakukan dengan cara One Shot atau diukur sekali saja.
Setelah semua pertanyaan valid analisis dilakukan dengan uji reabilitas di mana
Universitas Sumatera Utara
caranya membandingkan nilai r tabel dengan r hasil. Keputusan uji diambil bila nilai Alpha Cronbach’s r tabel maka pertanyaan tersebut reliabel Hastono, 2006.
Variabel partisipasi masyarakat yang diuji pertanyaanya melalui kuesioner terdiri dari ;
1. Kontribusi pemikiran : terdiri dari 6 pertanyaan. 2. Kontribusi tenaga
: terdiri dari 10 pertanyaan 3. Kontribusi dana
: terdiri dari 6 pertanyaan Hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Partisipasi Masyarakat No
Pertanyaan Corrected item-
Total correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
Keterangan A
Kontribusi Pemikiran 1
pertanyaan 1 3.214
0.553 valid
2 pertanyaan 2
3.178 0.727
valid 3
pertanyaan 3 3.247
0.675 valid
4 pertanyaan 4
3.062 0.771
valid 5
pertanyaan 5 3.151
0.671 valid
6 pertanyaan 6
3.362 0.466
valid
Nilai Alpha Cronbach
0.851
B Kontribusi Tenaga
1 pertanyaan 1
5.793 0.621
valid 2
pertanyaan 2 4.810
0.702 valid
3 pertanyaan 3
5.789 0.426
valid 4
pertanyaan 4 5.679
0.439 valid
5 pertanyaan 5
4.792 0.712
valid 6
pertanyaan 6 5.793
0.621 valid
7 pertanyaan 7
6.000 0.444
valid 8
pertanyaan 8 5.454
0.486 valid
9 pertanyaan 9
4.810 0.702
valid 10
pertanyaan 10 5.597
0.410 valid
Nilai Alpha Cronbach
0.844 Reliabel
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Lanjutan
C Kontribusi Dana
1 pertanyaan 1
0.612 .596
valid 2
pertanyaan 2 0.365
.655 valid
3 pertanyaan 3
0.384 .646
valid 4
pertanyaan 4 0.368
.673 valid
5 pertanyaan 5
0.388 .665
valid 6
pertanyaan 6 0.612
.596 valid
Nilai Alpha Cronbach
0.678 Reliabels
3.5 Variabel dan Definisi Operasional
Variabel independen dalam penelitian ini meliputi partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan yaitu melalui musyawarah masyarakat desa MMD meliputi
kontribusi pemikiran, kontribusi tenaga dan kontribusi dana. Variabel dependen adalah pemanfaatan pelayanan kesehatan di Poskesdes
meliputi pelayanan gizi, promosi kesehatan, PHBS dan pelayanan kesehatan dasar.
3.5.1 Definisi Operasional Variabel Independen sebagai berikut:
Partisipasi masyarakat adalah sejak Musyawarah Masyarakat Desa MMD pertemuan perwakilan warga desa termasuk ibu hamil dan ibu balita yang membahas:
perencanaan pendirian poskesdes dan hasil Survei Mawas Diri SMD serta merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil SMD
yang bertujuan agar masyarakat mengenal masalah kesehatan diwilayahnya dan bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui pelaksanaan desa siaga
dan poskesdes serta menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui poskesdes, dengan peserta adalah; masyarakat, tokoh masyarakat
Universitas Sumatera Utara
desa, petugas Puskesmas, bidan desa, kader dan sektor terkait di tingkat desa dan kecamatan. Dalam partisipasi masyarakat ini akan di ukur keterlibatan ibu hamil dan
ibu balita melalui : 1. Kontribusi pemikiran, dalam hal ini adalah partisipasi oleh sebagian atau
seluruh masyarakat termasuk ibu hamil dan ibu balita, berupa mengusulkan pendapat dan merencanakan berbagai kegiatan demi kesuksesan suatu kegiatan atau program
Poskesdes, semakin tinggi tingkat kontribusi pemikirannya semakin meningkat pemanfaatan pelayanan kesehatan di Poskesdes.
2. Kontribusi tenaga adalah dapat berupa sumbangsih tenaga yang diberikan oleh sebagian atau seluruh masyarakat termasuk ibu hamil dan ibu balita, sehingga
suatu kegiatan di Poskesdes dapat berjalan lancar. Semakin tinggi tingkat kontribusi tenaga, semakin meningkat pemanfaatan pelayanan kesehatan di Poskesdes.
3. Kontribusi dana adalah partisipasi oleh sebagian atau seluruh masyarakat termasuk ibu hamil dan ibu balita, yang dapat berupa kontribusi melalui uang atau
barang untuk menunjang kegiatan Poskesdes. Semakin tinggi tingkat kontribusi dana, semakin meningkat pemanfaatan pelayanan kesehatan di Poskesdes.
a. Ibu hamil adalah wanita yang seharusnya memanfaatkan Poskesdes dalam memeriksa kehamilan.
b. Ibu balita adalah ibu yang mempunyai anak dengan usia 0 sampai usia 59 bulan yang seharusnya memanfaatkan Poskesdes.
Universitas Sumatera Utara
c. Tokoh masyarakat adalah semua orang yang memiliki pengaruh di masyarakat setempat baik yang bersifat formal Kepala Dusun, Kepala Desa maupun tokoh
non formal Tokoh Agama, tokoh adat, tokoh pemuda. d. Kader adalah anggota masyarakat yang telah ditetapkan oleh kepala desa yang
memiliki pengetahuan dan kemauan untuk menggerakkan masyarakat berpartisipasi dalam memanfaatan Poskesdes.
3.5.2 Definisi operasional variabel dependen sebagai berikut :
Pemanfaatan Poskesdes adalah ibu hamil dan ibu yang mempunyai balita, mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang disediakan baik dalam bentuk rawat
jalan, rawat inap, kunjungan rumah oleh petugas atau tenaga kesehatan yang dilakukan di Poskesdes meliputi, peningkatan status gizi, promosi kesehatan, perilaku
hidup bersih dan sehat serta pelayanan kesehatan dasar dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pelayanan gizi adalah penimbangan bayi dan balita, pemberian makanan tambahan, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita.
2. Promosi kesehatan adalah masyarakat mendapat penyuluhan tentang kesehatan resiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan, status gizi,
resti pada ibu hamil dan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri serta pemanfaatan Poskesdes dari petugas kesehatan, kader dan tokoh
masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
3. PHBS perilaku hidup bersih dan sehat rumah tangga adalah petugas Poskesdes memberikan penyuluhan tentang PHBS kepada masyarakat dan kepatuhan
masyarakat untuk melaksanakan PHBS. 4. Pelayanan kesehatan dasar adalah masyarakat yang memeriksakan diri ke
Poskesdes sebagai berikut: a. Ibu hamil yang sehat, memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali sampai
usia kehamilan 40 minggu 1x pada pada trimester I, 1x trimester II, 2x trimester III dan melahirkan di Poskesdes.
b. Ibu hamil yang sakit, memeriksakan dirinya ke Poskesdes. c. Ibu yang mendapat pelayanan keluarga berencana.
d. Ibu yang mempunyai balita, yang dibawa ke Poskesdes bila sehat 1 bulan 1 kali untuk penimbangan, diberi imunisasi dasar sampai lengkap dan imunisasi
ulangan di usia 2 tahun, mendapat pengobatan dasar untuk ibu, bayi dan balita bila menderita sakit.
e. Ibu yang melahirkan di Poskesdes.
3.6 Metode Pengukuran
3.6.1 Pengukuran variabel independen
Pengukuran variabel independen dalam penelitian ini adalah partisipasi masyarakat dalam tahap Musyawarah Masyarakat Desa MMD sebagai berikut :
1. Pengukuran variabel kontribusi pemikiran didasarkan pada skala nominal dari 6 pertanyaan yang diajukan, dengan jawaban alternatif “ya” dan “ tidak”, dan
Universitas Sumatera Utara
masing-masing jawaban tersebut diberikan bobot nilai, jika responden menjawab “ya” diberi nilai 2, dan jika responden menjawab “tidak” diberi nilai 1. Maka skor
tertinggi adalah 2X6=12, kemudian diakumulasi dan dikategorikan menjadi: a. Tinggi, jika responden memperoleh nilai
≥ mean b. Kurang, jika responden memperoleh nilai mean.
2. Pengukuran variabel kontribusi tenaga didasarkan pada skala nominal dari 10 pertanyaan yang diajukan, dengan jawaban alternatif “ya” dan “ tidak”, dan
masing-masing jawaban tersebut diberikan bobot nilai, jika responden menjawab “ya” diberi nilai 2, dan jika responden menjawab “tidak” diberi nilai 1. Maka skor
tertinggi adalah 2x10 = 20, kemudian diakumulasi dan dikategorikan menjadi: a. Tinggi, jika responden memperoleh nilai
≥ mean b. Kurang, jika responden memperoleh nilai mean
3. Pengukuran variabel kontribusi dana didasarkan pada skala nominal dari 6 pertanyaan yang diajukan, dengan jawaban alternatif “ya” dan “ tidak”, dan
masing-masing jawaban tersebut diberikan bobot nilai, jika responden menjawab “ya” diberi nilai 2, dan jika responden menjawab “tidak” diberi nilai 1. Maka
skor tertinggi adalah 2X6=12, Kemudian diakumulasi dan dikategorikan menjadi: a. Tinggi, jika responden memperoleh nilai
≥ mean b. Kurang, jika responden memperoleh nilai mean
Universitas Sumatera Utara
3.6.2 Pengukuran Variabel Dependen Pengukuran variabel dependen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengukuran variabel pelayanan kesehatan di Poskesdes didasarkan pada skala
nominal dari 22 pertanyaan yang diajukan, dengan jawaban alternatif “ya” dan “ tidak”, dan masing-masing jawaban tersebut diberikan bobot nilai, jika responden
menjawab “ya” diberi nilai 2, dan jika responden menjawab “tidak” diberi nilai 1. Maka skor tertinggi adalah 2X22 =44, kemudian diakumulasi dan dikategorikan
menjadi: a. Baik, jika responden memperoleh nilai
≥ mean b. Kurang, jika responden memperoleh nilai mean
3.7 Variabel Pemanfaatan Poskesdes yang Diuji Pertanyaannya Melalui Kuesioner
terdiri dari : 1. Pelayanan gizi
: terdiri dari 6 pertanyaan 2. Promosi kesehatan
: terdiri dari 6 pertanyaan 3. PHBS
: terdiri dari 7 pertanyaan 4. Pelayanan kesehatan dasar : terdiri dari 22 pertanyaan
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut :
Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pemanfaatan Poskesdes
No Pertanyaan
Corrected item- Total correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted Keterangan
A Pelayanan Gizi
1 pertanyaan 1
0.924 0.878
valid 2
pertanyaan 2
0.924 0.878
valid 3
pertanyaan 3
0.872 0.886
valid 4
pertanyaan 4
0.872 0.886
valid 5
pertanyaan 5
0.556 0.915
valid 6
pertanyaan 6
0.465 0.911
valid
Nilai Alpha Cronbach
0.916 B
Promosi Kesehatan 1
pertanyaan 1
0.447 0.694
valid 2
pertanyaan 2
0.472 0.687
valid 3
pertanyaan 3
0.472 0.687
valid 4
pertanyaan 4
0.370 0.724
valid 5
pertanyaan 5
0.468 0.691
valid 6
pertanyaan 6
0.586 0.650
valid
Nilai Alpha Cronbach
0.728 C
PHBS 1
pertanyaan 1
0.775 0.837
valid 2
pertanyaan 2
0.606 0.862
valid 3
pertanyaan 3
0.807 0.832
valid 4
pertanyaan 4
0.689 0.850
valid 5
pertanyaan 5
0.533 0.871
valid 6
pertanyaan 6
0.384 0.889
valid 7
pertanyaan 7
0.807 0.832
Nilai Alpha Cronbach
0.873
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Lanjutan
D Pelayanan Kesehatan
Dasar 1
pertanyaan 1
0.962 0.978
valid 2
pertanyaan 2
0.968 0.978
valid 3
pertanyaan 3
0.962 0.978
valid 4
pertanyaan 4
0.962 0.978
valid 5
pertanyaan 5 0.540
0.981 valid
6 pertanyaan 6
0.630 0.981
valid 7
pertanyaan 7 0.962
0.978 valid
8 pertanyaan 8
0.968 0.978
valid 9
pertanyaan 9 0.962
0.978 valid
10 pertanyaan 10
0.888 0.979
valid 11
pertanyaan 11 0.781
0.980 valid
12 pertanyaan 12
0.806 0.980
valid 13
pertanyaan 13 0.888
0.979 valid
14 pertanyaan 14
0.638 0.981
valid 15
pertanyaan 15 0.766
0.980 valid
16 pertanyaan 16
0.540 0.981
valid 17
pertanyaan 17 0.968
0.978 valid
18 pertanyaan 18
0.962 0.978
v alid
19 pertanyaan 19
0.888 0.979
valid 20
pertanyaan 20 0.766
0.980 valid
21 pertanyaan 21
0.519 0.981
valid 22
pertanyaan 22 0.655
0.981 valid
Nilai Alpha Cronbach
0.980
3.8
Metode Analisis Data
Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan program SPSS, sedangkan analisis data dalam penelitian ini mencakup 3 tiga tahapan analisis, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Analisis univariat untuk mendeskripsikan variabel penelitian secara tunggal, yaitu partisipasi masyarakat, karakteristik responden, ibu hamil, ibu bayi dan
balita, tokoh masyarakat, kader, dalam bentuk persentase dan tabel distribusi frekuensi.
2. Analisis bivariat merupakan kelanjutan dari analisis univariat, dengan mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dalam bentuk
tabulasi silang. Untuk menguji hubungan masing-masing variabel digunakan uji Chi Square pada taraf kepercayaan 95.
3. Analisis multivariat merupakan kelanjutan dari analisis bivariat. Hasil uji statistik dari masing-masing variabel independen dengan variabel dependen yang
memiliki nilai p0,05 bermakna, dilanjutkan dengan menggunakan uji regresi logistik, untuk mengetahui variabel independen yang memiliki hubungan yang
paling dominan terhadap pelaksanaan program pemanfaatan poskesdes. Analisis data dilakukan dengan alat bantu komputer.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1 Desa Namo Bintang
1. Keadaan geografis Desa Namo Bintang yang berada di kecamatan Pancur Batu, dengan luas
wilayah 495 ha, yang meliputi luas pemukiman , persawahan, perkebunan, kuburan, pekarangan, taman, perkantoran dan prasarana umum lainnya, yang terdiri dari lima
dusun. 2. Keadaan demografi
Jumlah penduduk Desa adalah 4492 Jiwa terdiri dari: Jumlah Tokoh Agama 10 orang, Jumlah Bidan 6 orang, Jumlah Kader 13 orang, Jumlah Bumil 15 orang,
Jumlah Ibu melahirkan 150 orang, Jumlah Balita 612 orang.
4.1.2 Desa Baru
1. Keadaan geografis Desa Baru yang berada di kecamatan Pancur Batu, dengan luas wilayah 600
ha, yang meliputi luas pemukiman, persawahan, perkebunan, kuburan, pekarangan, taman, perkantoran dan prasarana umum lainnya, yang terdiri dari lima dusun.
Universitas Sumatera Utara