5.2.3 Hubungan Kontribusi Dana terhadap Pemanfaatan Poskesdes
Hasil analisis hubungan antara kontribusi dana dengan pemanfaatan Poskesdes diperoleh bahwa diantara responden yang kontibusi dana tinggi ada
sebanyak 25 65,8 yang memanfaatkan Poskesdes dengan baik, sedangkan diantara responden yang kontribusi dananya kurang, ada 8 orang 14,5 yang memanfaatkan
Poskesdes dengan baik. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,000., maka dapat
disimpulkan ada hubungan antara kontribusi dana dengan pemanfaatan Poskesdes.
Hal ini berarti ada perbedaan pemanfaatan Poskesdes antara responden yang kontribusi pemikiranya tinggi dengan yang kurang.
Kontribusi dana dimaksud dalam penelitian ini adalah bukan hanya dalam bentuk uang, akan tetapi juga dalam bentuk materi, misalnya ambulan desa. Ambulan
desa adalah suatu alat tranportasi yang dapat digunakan untuk mengantar warga yang membutuhkan pertolongan dan perawatan di tempat pelayanan kesehatan. Ambulan
desa dapat berupa alat-alat tranportasi yang dimiliki warga desa tersebut seperti becak, motor, mobil, dan lain-lain.
Dana desa dan tabulin sudah disosialisasi dan dibentuk, tetapi partisipasi masyarakat masih kurang sehingga kasnya kosong. Pada golongan masyarakat
tertentu, penggalangan dana masyarakat merupakan upaya yang tidak kalah penting, dan belum teridentifikasi secara keseluruhan, perlu motivasi yang lebih giat. Menurut
Pramudho 2006, memiliki sistem pembiayaan kesehatan berbasis masyarakat, dengan melibatkan tokoh agama dengan alasan moral dan pendekatan spiritual
melalui zakat, infak dan sedekah dalam menghimpun dana desa.
Universitas Sumatera Utara
Meskipun pemerintah sudah mengupayakan dalam membantu masyarakat yang tergolong tidak mampu atau miskin melalui dana jaminan kesehatan
masyarakat. Jaminan ini hanya mendanai biaya perawatan dan pengobatan yang dilakukan pihak rumah sakit, sementara pada golongan masyarakat tidak mampu
yang mata pencahariannya hanya diperoleh bila kepala keluarga suami bekerja, bila mengurus istri yang dirawat di rumah sakit mereka tidak mempunyai penghasilan,
sedangkan mereka memerlukan dana untuk makan dan transportasi untuk pergi dan pulang saat mengurus istrinya di rumah sakit, inilah pentingnya dana desa untuk
membantu warga yang memerlukan. Tetapi pada golongan masyarakat yang tidak mampu ekonominya, pra-
sejahtera, penggalangan dana masyarakat hendaknya dilakukan sekedar agar mereka merasa ikut memiliki dan bertanggung jawab terhadap upaya pemeliharaan dan
peningkatan derajat kesehatannya. Menurut Elfindri 2003, cara lain yang dapat ditempuh adalah dengan model tabungan-tabungan atau sistem asuransi yang bersifat
subsidi silang. Potensi dana yang ada di masyarakat antara lain jimpitan, iuran dana sosial RT dana sehat, tabungan ibu bersalin koperasi, kelompok usaha pembuatan
telur asin, keripik singkong, minuman sehat, dll. Identifikasi sarana dan material yang dimiliki oleh masyarakat seperti
peralatan, batu kali, bambu, kayu dan lain sebagainya untuk pembangunan kesehatan akan menumbuhkan rasa tanggung jawab dan ikut memiliki dari masyarakat Seminar
Nasional, 2008.
Universitas Sumatera Utara
Masyarakatnya dapat menghimpun sumberdaya dan sumber dana dari kalangan anggota masyarakat untuk mewujudkan tujuan yang dikehendaki
masyarakat Adisasmita, 2006.
5.3 Pengaruh Partisipasi Masyarakat terhadap Pemanfaatan Poskesdes