untuk mewawancarai mereka, tetapi sebagian dari mereka juga ada yang langsung menjawab saja apa pertanyaan yang saya lontarkan.
Wawancara yang selama ini saya lakukan lebih bersifat santai, karena kami sudah saling mengenal. Terkadang wawancara yang saya lakukan tidak
semuanya terjawab pada saat bel masuk siswa, hal itu kerap kali terjadi karena wawancara kami berujung dengan canda-tawa, tetapi dari mereka sering
menyuruh saya untuk menunggu mereka setelah siap waktu mengajar mereka. Sembari menunggu mereka saya biasanya ke ruang diskusi untuk diskusi terhadap
siswa, lumayan dapat honor diskusi. Hal ini terus saya lakukan hingga data yang diperlukan untuk skripsi saya dapat terpenuhi.
1.6.3. Membangun Rapport
Untuk membangun rapport terhadap karyawan BTBS Medica, saya cukup memberikan senyum dan menyapa setiap karyawan yang saya jumpai. Hal ini
merupakan cara yang membuat saya lebih cepat dekat dengan mereka untuk bisa mengadakan wawancara sesuai dengan keperluan data skripsi saya. Dengan
melemparkan senyum serta bersikap ramah merupakan salah satu cara yang saya gunakan untuk mendekati karyawan tersebut dan cara ini saya anggap berhasil
dalam mendekati karyawan BTBS Medica. Senyum serta sapaan yang saya lontarkan mendapat respon baik dari karyawan BTBS Medica yang saya jumpai.
Sapaan yang tadinya saya anggap sangatlah sederhana untuk memulai komunikasi kepada karyawan BTBS Medica, tetapi bisa berujung ke acara ngobrol-ngobrol
yang panjang walaupun sering berujung dengan acara curhat mengenai pengalaman-pengalaman hidup yang sudah mereka lalui. Dari acara ngobrol-
Universitas Sumatera Utara
ngobrol tersebut secara tidak langsung saya mendapat informasi maupun data yang dibutuhkan dalam penelitian saya.
1.6.4. Data Sekunder
Adapun data sekunder yang saya peroleh adalah melalui :
1.6.4.1. Database perusahaan
Dari database perusahaan saya mendapatkan data karyawan BTBS Medica, struktur organisasi BTBS Medica, buku lagu serta buku sistem nilai-nilai
yang selalu dinyanyikan dan dibaca oleh karyawan BTBS Medica, contoh komentar angket pelayanan baik dan pelayanan buruk dari siswa terhadap
pembimbing BTBS Medica, foto-foto tentang sebagian kegiatan yang menggambarkan budaya BTBS Medica.
1.6.4.2. Internet
Dari internet saya dapat membaca perkembangan serta keberadaan lokasi BTBS Medica yang ada di beberapa provinsi yang ada di Indonesia. Di internet
juga terdapat tulisan-tulisan yang pernah dimuat dalam koran mengenai keunggulan dari BTBS Medica yang telah meluluskan ribuan siswa ke bangku
PTN. Dari internet juga saya mengambil logo BTBS Medica. 1.6.4.3. Buku jurnal yang berhubungan dengan masalah penelitian.
Untuk membantu saya dalam memahami budaya korporat saya membaca buku-buku jurnal. Teori-teori yang dikemukakan oleh beberapa ahli budaya
korporat sangat membantu saya untuk menemukan apa sebenarnya budaya korporat yang ada di BTBS Medica.
Universitas Sumatera Utara
1.6.5. Analisis Data
Untuk menganalisis data yang saya dapatkan dari hasil wawancara, observasi serta data sekunder, saya menyusun data tersebut sesuai pemahaman
atau berdasarkan kategori-kategori yang sesuai dengan tujuan penelitian saya. Adapun yang menjadi kategori-kategori dalam menganalisis data, saya membuat
kelompok-kelompok data yang saya temui di lapangan baik itu dari hasil observasi, wawancara maupun data sekunder. Data hasil wawancara saya
sesuaikan dengan data hasil observasi dan kedua hasil tersebut saya sesuaikan juga dengan data sekunder BTBS Medica. Apakah hasil antara data sekunder
sama dengan hasil wawancara serta observasi yang saya lakukan. Saat menganalisis data saya sering menganalisis sewaktu berada di lapangan penelitian
dengan artian saya tidak hanya menganalisis data setelah pulang dari lapangan. Hal ini tentunya akan mempermudah saya dalam pengklasifikasian data yang
didapat. Untuk melakukan analisis di lapangan saya melakukan penafsiran
mengenai tujuan dari semua deretan kegiatan maupun semua aktivitas yang dilakukan oleh semua karyawan BTBS Medica. Apakah mereka benar-benar
menghayati visimisi BTBS Medica yang menjadi budaya perusahaan tersebut dan apakah mereka melakukan penerapan kerja yang berhubungan dalam
pencapaian visimisi tersebut yang juga menerapkan budaya perusahaan BTBS
Medica.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM
BTBS MEDICA DI WILAYAH MEDAN
2.1. Sejarah Perkembangan BTBS Medica
Perjalanan sejarah dan perkembangan berdirinya BTBS Medica sangat menarik untuk dikaji. Hal ini dikarenakan sejarah berdirinya BTBS Medica
terinspirasi dari dunia mahasiswa fakultas kedokteran di USU Universitas Sumatera Utara. BTBS Medica berdiri pada tanggal 10 September 1979. Sampai
saat ini BTBS Medica sudah bertahan dan berkembang selama 32 tahun. Sampai saat ini BTBS Medica sudah berada di 3 provinsi di Indonesia yaitu Sumatera
Utara, Sumatera Selatan, dan Lampung. Pada penelitian ini saya akan meneliti BTBS Medica yang ada di Sumatera Utara Medan.
Berdirinya Yayasan BTBS Medica bermula dari pengalaman dr.Reinhat Silalahi dan dr.Thomas Silangit. Mereka adalah tamatan mahasiswa Fakultas
Kedokteran USU, selama mereka duduk di bangku perkuliahan mereka melihat salah satu fenomena mahasiswa yang membayar orang-orang yang memiliki
kemampuan yang lebih dalam hal prestasi belajar untuk mengerjakan tugas dari dosen yang bersangkutan. Fenomena yang mereka lihat saat itu terjadi pada junior
mereka. Dari peristiwa itu mereka terinspirasi untuk meraih keuntungan tidak dari mahasiswa seperti fenomena yang mereka lihat, melainkan mereka terinspirasi
membuka les privat Matematika, Kimia, Fisika, Biologi dan Bahasa Inggris yang diadakan untuk anak-anak SMA. Saat itu mereka mengumpulkan beberapa
kawan-kawan mereka sesama anak kedokteran untuk berdiskusi membuka les
Universitas Sumatera Utara