Pengukuran dan Imbalan terhadap Kinerja

Jenjang karier pegawai dilihat dari setiap laporan-laporan yang dikerjakannya. Contohnya pegawai informasi dilihat bagaimana pelayanannya dalam menghadapi calon pelanggan dan pelanggan. Apakah laporan keuangan sesuai dengan jumlah siswa yang mendaftar di BTBS Medica. Di sini yang paling diutamakan adalah ramah, bersahabat, sabar, serta jujur. Hal inilah yang selalu dilihat untuk naiknya jabatan seorang pegawai.

4.4. Pengukuran dan Imbalan terhadap Kinerja

Imbalan yang diberikan kepada karyawan BTBS Medica adalah sesuai dengan jabatan masing-masing. Imbalan yang didapatkan pembimbing jaga mahasiswa pastilah lebih sedikit dibandingkan pembimbing jaga plavon satu hari begitu juga seterusnya. Pembimbing yang terpilih enak mengajar akan mendapat keuntungan laba dari perusahaan. Laba Perusahaan ini langsung diberikan oleh pimpinan. Pimpinan selalu memberikan perhatian khusus untuk pembimbing yang dipilih siswa sebagai pembimbing yang enak mengajar. Beliau selalu mengatakan “kalau pembimbing yang dipilih siswa enak mengajar berarti mereka itulah yang bisa saya ajak bekerja sama”. Pembimbing yang sampai tiga kali berturut-turut mendapat angket enak mengajar dari siswa maka pembimbing tersebut akan mendapat tawaran dari pimpinan untuk naik jabatan. Angket pembimbing akan dilihat sekali dalam 3 bulan. Setelah sampai ke tahap MMI pimpinan akan menawarkan mereka untuk belajar memiliki usaha. Adapun usaha yang ditawarkan pimpinan adalah memiliki rumah kontrakan pribadi minimal 12 pintu. Hal ini dilakukan oleh pimpinan supaya menjamin masa tua karyawan yang sudah loyalitas terhadap BTBS Medica. Dana yang dikeluarkan untuk membangun rumah kontrakan adalah Universitas Sumatera Utara berasal dari laba perusahaan yang seharusnya sudah dimiliki oleh pimpinan sekaligus 11 Pembimbing BTBS Medica secara langsung maupun tidak langsung sudah memiliki mental yang kuat. Hal ini bisa dikatakan karena dalam satu minggu bisa 6 lokasi BTBS Medica yang berada dalam kota yang berbeda dijalani oleh BTBS Medica dan tidak terkecuali pria dan wanita. Inilah penyebab mengapa wanita disebut juga sebagai “marcopolo”. Biasanya sebutan marcopolo pemilik defenitif BTBS Medica. Di BTBS Medica sudah 23 orang yang memiliki rumah pribadi. Dana untuk membeli rumah pribadi ini juga berasal dari laba perusahaan. Karyawan yang menerima itu adalah karyawan yang sudah lebih dari sepuluh tahun setia terhadap pekerjaan mereka. Hal ini dilakukan kepada karyawan yang sudah terbukti memiliki prestasi dan loyalitas tinggi terhadap perusahaan BTBS Medica. Untuk pembimbing jaga dan pembimbing plavon satu hari, MMI selalu menghimbau supaya supervisor setiap departemen mengatur “jadwal cantik”, hal ini dilakukan untuk menambah uang masuk pembimbing jaga dan pembimbing plavon satu hari. Jadwal cantik menurut pembimbing BTBS Medica adalah rute dari Medan menuju Tebing Tinggi setelah itu ke Siantar lalu menuju ke Kisaran setelah itu ke Sidikalang lalu menuju ke Balige. Setelah dari Balige kembali lagi ke Medan. Uang masuk yang nantinya diperoleh adalah berasal dari ongkos. Ongkos yang diberikan ke setiap lokasi rute nya tetap dihitung dari Medan. Padahal biaya ongkos dari Tebing ke Siantar pastilah sudah berkurang dari Medan ke Siantar begitu pula seterusnya. Dari ‘jadwal cantik’ ini lah pembimbing jaga dan pembimbing plavon mendapat uang masuk dari gaji yang sudah ditetapkan. 11 Pemilik defenitif adalah pimpinan sekaligus pemilik BTBS Medica. Universitas Sumatera Utara dipakai untuk seorang laki-laki yang pemberani, akan tetapi sebutan ini juga sudah di labelkan pada pembimbing-pembimbing wanita di BTBS Medica.

4.5. Memperkuat Cerita dan Dongeng