Tabel 13 Hasil keterlaksanaan pembelajaran kontekstual
No. Komponen CTL
Bentuk Kegiatan Ya
Tidak
1. Constructivism
Membangun pengetahuan
berdasarkan penemuan dan pengalaman
×
2. Inquiry
Menyelidiki masalah
× 3.
Modeling Membuat model
×
4. Questioning
Bertanya
× 5.
Learning Community Berkelompok,
berdiskusi, presentasi
×
6. Reflection
Membuat refleksi
pembelajaran
× 7.
Authentic Assesment Penilaian autentik
×
Tabel 13 menunjukkan bahwa semua komponen CTL terpenuhi pada kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Permasalahan ditemukan
melalui pengamatan antara lain komponen constructivism dan questioning. Komponen constructivism yang belum dipenuhi dapat dilihat pada
ketidakmampuan siswa untuk mengaitkan hal yang ditemukan sendiri di luar kelas dengan materi yang dipelajari di dalam kelas. Komponen questioning
belum dipenuhi dengan sempurna karena siswa yang bertanya hanya siswa tertentu.
5. Kinerja guru
Hasil observasi kinerja guru diperoleh dari angket keterlaksanaan metode pembelajaran yang diisi oleh siswa pada akhir pembelajaran serta
lembar observasi kinerja guru yang diisi oleh observer di akhir penelitian pada tiga kelas Tabel 14 dan 15.
Tabel 14 Hasil keterlaksanaan metode pembelajaran
No. Kelas Rata-rata
persentase Kriteria
1. X
– 4 90,35
Sangat baik 2.
X – 9
93,87 Sangat baik
3. X
– 10 97,37
Sangat baik
Tabel 15 Hasil observasi pengamatan terhadap kinerja guru
No. Pertemuan ke-
Jumlah Skor Persentase
Kriteria
1. I
58 96,67
Sangat baik 2.
II 52
86,67 Sangat baik
3. III
50 83,33
Sangat baik 4.
IV 53
88,33 Sangat baik
5. V
57 95,00
Sangat baik
Tabel 14 dan 15 menunjukkan bahwa kinerja guru yang dinilai oleh siswa dan observer mendapatkan persentase 75 dengan kriteria sangat baik.
Persentase pada angket dan hasil observasi pengamatan menunjukkan bahwa respon siswa dan observer sejalan yaitu merasa puas dengan kinerja guru.
6. Tanggapan guru
Tanggapan guru diperoleh dari hasil wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran Tabel 16.
Tabel 16 Hasil wawancara tanggapan guru
Pertanyaan Tanggapan
1. Pembelajaran yang
telah dilakukan
- Metode cukup bagus, guru belum pernah melakukan observasi pasar untuk materi keanekaragaman .
2. Aktivitas siswa
saat proses
pembelajaran - Siswa lebih aktif. Banyak yang sudah mulai aktif
bertanya dan berpendapat. 3. Minat
siswa terhadap
pembelajaran - Minat siswa untuk kegiatan pembelajaran meningkat
dari biasanya. 4. Ketertarikan guru menggunakan
strategi ini untuk diterapkan pada materi lain dan alasannya
- Guru tertarik, karena berpusat pada siswa dan bisa memanfaatkan lingkungan sekolah. Guru akan
menggunakan pembelajaran ini untuk materi lain. 5. Pembelajaran dengan strategi ini
bila dibandingkan dengan stategi yang diterapkan sebelumnya
- Sangat berbeda jika dibandingkan dengan pembelajaran yang umum, karena pembelajaran ini
berpusat pada siswa. 6. Penggunaan strategi ini dapat
mencapai hasil yang diinginkan - Dapat mencapai hasil belajar yang batas
ketuntasannya sudah ditentukan oleh sekolah. 7. Kecocokan penggunaan pendeka-
tan kontekstual diterapkan pada materi keanekaragaman hayati
- Cocok diterapkan pada materi ini karena pendekatan kontekstual mengajak siswa untuk mempelajari
materi dan dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. 8. Kelebihan dari strategi yang telah
dilakukan dalam pembelajaran konsep keanekaragaman hayati
- Minat dan keaktifan siswa jadi lebih meningkat. Kerjasama dalam kelompoknya juga jadi lebih baik.
9. Kekurangan dari strategi yang telah dilakukan
- Waktu untuk ke pasar hanya dapat dilakukan akhir pekan dan pengelolaan kelas harus lebih baik.
10. Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai media pembelajaran
- Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai media pembelajaran dinilai bagus karena sebelumnya
lingkungan belum dimanfaatkan secara penuh.