RD dalam pendidikan terkait dengan inovasi pendidikan dan peran universitas hendak menegaskan bahwa RD sekarang ini telah
menjadi sangat lazim dan niscaya pada bidang pendidikan. Wacana yang selama ini berkembang bahwa RD itu hanya diperuntukkan dan lebih
tepat digunakan hanya dalam bidang pertahanan, industri dan bisnis, terbantahkan sudah. Dalam lingkungan pendidikan, RD bukan hanya
berguna bagi pendidikan itu sendiri yang tampak paling jelas dalam berbagai inovasi pembelajaran dan pendidikan, juga berguna bagi bidang-
bidang lain melalui peran yang telah ditunjukkan oleh universitas Putra,
2011: 59. 2.
Desain penelitian
Desain penelitian ini dilaksankan pada empat sekolah menengah pertama yang ada di Kabupaten Semarang. Sekolah tersebut terdiri dari
SMP Negeri 1 Ungaran, SMP Negeri 2 Ungaran, SMP Negeri 3 Ungaran dan SMP Negeri 4 Ungaran. Dalam penelitian ini akan melibatkan lima
tenaga ahli yang menguasai materi lingkungan hidup, pengembangan bahan ajar, dan dapat memberi masukan dalam penyusunan LKS berbasis
karakter dan kebencanaan pelajaran IPS untuk SMP kelas VIII materi pokok lingkungan hidup, selain itu dari ke empat sekolah tersebut akan
melibatkan guru dan siswa. Terlibatnya guru dan siswa dalam penelitian bertujuan untuk menguji kelayakan LKS berbasis karakter dan
kebencanaan pelajaran IPS untuk SMP kelas VIII materi pokok lingkungan hidup. Guru menguji kelayakan, kegrafikan dan isi serta
memberikan masukan untuk lebih menyempurnakan LKS yang peneliti
buat, sedangkan siswa menguji kelayakan dalam keterbacaan LKS
tersebut.
Tahapan yang dilaksanakan dalam penelitian dan pengembangan RD ini adalah sebagai berikut:
a. Potensi dan Masalah Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi
adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Potensi dalam penelitian ini adalah adanya bahan ajar dari tiap
sekolah yang berupa LKS serta adanya KD lingkungan hidup yang menunjang penelitian berlangsung dalam mengembangkan LKS, dan
LKS tersebut bisa dikembangkan dengan berbagai pendekatan dan strategi pembelajaran di sekolah.
Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Masalah yang ditemukan di lapangan adalah, adanya LKS yang
masih konvensional dan belum dikembangkan. b. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data siswa, LKS dari tiap sekolah yang diteliti, dan hasil analisis tiap LKS sebagai
bahan dasar dalam pengembangan LKS berbasis karakter dan
kebencanaan.
c. Desain Produk Produk dalam penelitian ini berupa LKS berbasis karakter dan
kebencanaan, desain LKS ini didasarkan pada LKS yang telah dikumpulkan dari lokasi penelitian. Desain produk disesuaikan dengan
standar BSNP dan dikembangkan dengan adanya struktur sebagai berikut: 1 cover LKSjudul LKS, 2 SK dan KD yang ditentukan
yaitu pada materi lingkungan hidup, 3 materiisi LKS yang dijabarkan secara rinci, 4 informasi kebencanaan dalam lingkungan
hidup, 5 tugas-tugas mandiri dan kelompok, 6 soal-soal latihan, 7 uji kompetensi dan 8 rangkuman materi.
d. Validasi Desain Validasi desain meruapakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk, dalam hal ini metode mengajar baru secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi ini melibatkan
tim ahli dan guru. Tim ahli disini adalah dosen yang menguasai materi dan penyusunan bahan ajar yang terdiri dari 5 dosen. Guru yang
menilai dan memvalidasi LKS juga berasal dari guru pengajar materi
pokok lingkungan hidup.
e. Revisi Desain Setelah desain produk divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para
ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut terdapat dalam LKS brbasis karakter dan kebencanaan dari
segi isimateri, bahasa, penyajian dan kegrafikan yang harus diperbaiki agar lebih layak digunakan nantinya pada sistem pembelajaran di
sekolah.
f. Uji Coba Produk Seperti telah dikemukakan kalau dalam bidang pendidikan, desain
produk yang telah dibuat tidak bisa langsung diuji coba dulu, tetapi
harus dibuat terlebih dahulu menjadi barang, dan barang tersebut yang diujicoba. Jadi setelah LKS berbasis karakter dan kebencanaan selesai
di validasi oleh tim ahli maka diuji cobakan kepada siswa dalam bentuk angket untuk mengetahui kelayakan keterbacaan dari LKS
berbasis karakter dan kebencanaan tersebut. g. Kelayakan Produk
Setelah produk yang berupa bahan ajar tersebut di uji coba pada pihak- pihak yang telah ditetapkan peneliti, maka diketahui kelayakan dari
LKS berbasis karakter dan kebencanaan. Hasil penelitian dari angket penilaian tim ahli, guru dan siswa dianalisis untuk mendapatkan
persentase kelayakan dari produk penelitian. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut
Sugiyono 2010:409 ditunjukkan pada Gambar 3.1. berikut:
Sumber: Sugiyono 2010:409 Gambar 3.1. Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and
Development RD.
Potensi dan Masalah
Desain Produk
Pengumpul -an Data
Validasi Desain
Revisi Desain
Revisi Produk
Uji Coba Produk
Ujicoba Pemakaian
Revisi Produk
Produksi Masal
B. Subyek Penelitian