Evaluasi LKS berbasis karakter dan kebencanaan

kegrafikan untuk meningkatkan kualitas LKS yang cenderung konvensional dan belum dikembangkan. Dalam penyajiannya, harus ada penambahan dalam hal gambar-gambar dan informasi pendukung untuk mengasah kreativitas siswa serta meningkatkan aktivitas belajar siswa.

2. Evaluasi LKS berbasis karakter dan kebencanaan

Evaluasi LKS berbasis karakter dan kebencanaan ini diperoleh dari revisi desain produk LKS berbasis karakter dan kebencanaan. Pada tahap revisi produk ini dilakukan guna memperbaiki kesalahan serta kekurangan-kekurangan dari LKS berbasis karakter dan kebencanaan. Revisi produk ini didasarkan pada hasil validasi yang telah dilaksanakan peneliti, dimana peneliti merevisi berdasarkan masukan dari tim validator, baik dati tim ahli expert maupun dari guru pengajar. Adapun hasil dari revisi desain produk LKS berbasis karakter dan kebencanaan ini dijelaskan secara rinci pada tabel 4.12. revisi dari validator tim ahli dan tabel 4.13. revisi dari validator guru pengajar. Tabel 4.12. Revisi Produk LKS berbasis karakter dan kebencanaan dari Tim Ahli expert No Validator Draft Awal Revisi 1. V2 Karakter dalam materi tidak ada, hanya terletak pada soal-soal yang mengasah karakter siswa. Adanya penambahan karakter yang dimasukkan dalam materi, sehingga dapat dideskripsikan lebih jelas tentang karakter yang ingin dikembangkan pada siswa. 2. V3 - Peta Konsep Banyak ilustrasi daripada materi, huruf kurang jelas, banyak warna sehingga tidak enak dibaca, background pada kata kunci gelap sehingga tulisan sulit dibaca, penanggulangan kerusakan lingkungan belum dicantumkan. - Peta Konsep Materi ditambah, font huruf lebih diperjelas, warna-warna dikurangi dan menggunakan warna-warna muda, background pada kata kunci lebih diterangkan sehingga tulisan dapat dibaca, ditambahkan penanggulangan kerusakan lingkungan pada bagan peta konsep - Gambar Pada pengertian lingkungan terdapat 4 gambar unsur LH - Gambar Pada pengertian lingkungan diberi gambar dari 3 unsur LH, gambar yang kurang mengilustrasikan materi, gambar pada soal terlalu kecil, tidak adanya gambar pada subsubbab manfaat lingkungan hidup. diperjelas karena terlalu kecil, penambahan gambar pada subsubbab manfaat lingkungan hidup. - Materi Unsur lingkungan hidup masih kurang, antara unsur abiotik dan biotik terdapat kerancuan, pada unsur abiotik urutan yang terdapat didalamnya masih berantakan, tidak adanya lapisan yang terdapat pada udara, tidak ada contoh pada unsur sosial budaya, contoh gempa bumi masih umum, tulisan kemarau panjang salah, tidak ada deskripsi dari degradasi lahan. - Materi Unsur lingkungan hidup dilengkapi, membedakan antara unsur abiotik dan biotik, pada unsur abiotik disesuaikan urutan yang terdapat didalamnya, menambah lapisan yang terdapat pada udara, memberi contoh pada unsur sosial budaya, memberi contoh gempa bumi yang lain, kemarau panjang diganti dengan kekeringan, ditambah deskripsi dari degradasi lahan. - Tata tulis Banyak kata “yang”, ada kata “di” yang diletakkan pada kalimat yang salah, rata kanan dan rata kiri yang tidak rapi, banyak penggunaan “-nya”, banyak kata-kata yang hurufnya masih terbolak-balik, menggunakan 1.5 spasi sehingga tidak rapi, kata “dll” yang disingkat. - Tata tulis Mengurangi kata “yang”, mengganti “di” dengan “pada”, mengatur rata kanan dan rata kiri, mengurangi penggunaan “-nya”, membenahi kata-kata yang hurufnya masih terbolak-balik, menggunakan 1 spasi untuk k erapian, kata “dll” tidak disingkat. - Daftar Pustaka Sumber kurang jelas dan kurang lengkap. - Daftar Pustaka Sumber lebih jelas dan lebih lengkap. 3. V4 - Materi Materi yang kurang berbau prosedur kurang menggunakan flowchart untuk menggambarkan prosedur, minimnya penggunaan materi yang menghasilkan hipotesis-hipotesis sehingga kurang membentuk kreatifitas berfikir anak, narasi kurang menantang, tidak adanya tugas-tugas kelompok. - Materi Memberikan materi yang berbau prosedur menggunakan flowchart untuk menggambarkan prosedur, materi dihasilkan hipotesis-hipotesis sehingga membentuk kreatifitas berfikir anak, narasi lebih menantang, adanya tambahan tugas-tugas kelompok. 4 V5 - Daftar Isi Nomor halaman pada daftar isi tidak urut, tidak ada kata kunci pada peta konsep dalam daftar isi. - Daftar Isi Nomor halaman pada daftar isi urut, penambahan kata kunci pada peta konsep dalam daftar isi. - SK, KD dan Indikator Terlalu banyak deskripsi, dan berisi SK, KD dan Indikator yang kurang jelas dan tidak spesifik. - SK, KD dan Indikator Deskripsi dihilangkan, membenahi SK, KD dan Indikator lebih spesifik. - Peta Konsep Bagan terlalu rumit, sehingga sulit dipahami siswa. - Peta Konsep Bagan dirubah lebih simple dan jelas, agar mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa. - Tujuan Pembelajaran Kata yang digunakan tidak spesifikbersifat umum - Tujuan Pembelajaran Kata yang digunakan lebih spesifik - Materi Pada pengertian lingkungan tidak jelas sumber dan ada kesalahan dari pengertian lingkungan dan abiotik, penggunaan karakter tidak jelas, tidak ada deskripsi yang jelas dari gambar yang digunakan sebagai contoh unsur hayati, tidak ada contoh produsen dan konsumen,tidak ada deskripsi dari masing-masing upaya pelestarian lingkungan. - Materi Pada pengertian lingkungan harus jelas sumbernya dan adanya pembenahan tentang pengertian lingkungan biotik dan abiotik, penggunaan kata karakter harus jelas maksudnya, harus ada deskripsi yang jelas dari gambar yang digunakan sebagai contoh unsur hayati, adanya contoh dari produsen dan konsumen, ditambahkannya deskripsi dari masing-masing upaya pelestarian lingkungan. - Tata Tulis Kesalahan dalam penulisan Conservacy, penulisan sumber terletak setelah kata gambar, penulisan air, udara, tanah tidak urut, kata manusia berwarna dan ada garis bawah, pada manfaat lingkungan hidup tidak ada alenia pada tiap paragrafnya, pada soal titik-titik hanya 3 titik, pada tiap subab di awal kalimat tidak ada alenia, kata mencerdasi salah. - Tata Tulis Penulisan Conservacy dibenahi, penulisan sumber terletak sebelum kata gambar dan sesudah gambar, penulisan air, udara, tanah harus urut, kata manusia harus hitam dan tidak digaris bawahi, pada manfaat lingkungan hidup harus ada alenia pada tiap paragrafnya, pada soal titik- titik diberi 4 titik, pada tiap subab jika mengawali kalimat harus ada alenia, kata mencerdasi diganti dengan menyikapi - Daftar Pustaka Tidak ada daftar pustaka dari bagan unsur-unsur lingkungan dan pengertian dari setiap lingkungan hidup dari para ahli. - Daftar Pustaka Adanya penambahan daftar pustaka dari bagan unsure-unsur lingkungan dan pengertian dari setiap lingkungan hidup dari para ahli. - Soal Poin pada tabel pernyataan B pada tugas mandiri dari materi unsur sosial budaya hanya sedikit. - Soal Adanya penambahan poin pada tabel pernyataan B pada tugas mandiri dari materi unsur sosial budaya. Sumber: Data Primer Penelitian, 2013 Tiap validator dari tim ahli expert memiliki pemahaman dan masukan yang berbeda-beda terhadap LKS berbasis karakter dan kebencanaan. Jadi dari masukan-masukan tersebut dapat melengkapi dan membenarkan kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam LKS, sehingga LKS bisa digunakan secara layak dalam pembelajaran di kelas. Adapun masukan-masukan ini terkait dengan isi LKS yang harus dibenahi baik dari segi tulisan, kelengkapan materi, basis karakter yang harus lebih ditonjolkan, dan lain sebagainya. Revisi LKS berbasis karakter dan kebencanaanpun didasarkan dari masukan-masukan yang diberikan oleh tim ahli expert. Tabel 4.13. Revisi Produk LKS berbasis karakter dan kebencanaan dari Guru No Validator Draft Awal Revisi 1. V1 - Ringkasan materi tidak terletak pada tiap bab, sehingga menyulitkan peserta didik dalam pemahaman materi. - Tujuan Pembelajaran pada tiap bab masih kurang tepat. - Kata mencerdasi pada disaster info. - Ringkasan diletakkan pada tiap bab, sehingga mudah dipahami peserta didik dalam mendalami materi pada tiap babnya. - Tujuan Pembelajaran pada tiap bab dibenahi lebih spesifik. - Kata mencerdasi pada disaster info dirubah dengan kata yang lebih tepat. 2. V3 - Terdapat huruf cetak yang sangat kecil pada gambar. - Terdapat penulisan kata menggunakan tinta merah. - Unsur-unsur lingkungan pada bagan ditulis tidak rinci. - Kata “memerhatikan”. - Huruf cetak diganti font lebih besar pada gambar. - Penulisan kata tinta merah diganti dengan tinta hitam. - Unsur-unsur lingkungan pada bagan harus ditulis secara rinci. - Kata diganti dengan “memperhatikan” 3. V4 - Kata Air, Udara dan Tanah harus disusun tidak urut sesuai dengan isi yang ada pada materi selanjutnya. - Pada tugas mandiri III, pada pertanyaan nomor 2 poin a dan b dipisah, poin c tidak menjadi nomor baru, tata tulis kurang baik. - Pada Latihan Soal I kalimat pada soal-soal terkesan bertele- tele, kata “kecuali” dan “bukan” tidak dicetak miring. - Kata “sebutkan” salah penempatan. - Pada Latihan Soal II, kata terjadi pada soal nomor 3 kurang tepat dalam kalimat, pada Romawi II nomor 5 terdapat kata bagaimanakah. - Kata Air, Udara dan Tanah disusun secara urut sesuai dengan isi yang ada pada materi selanjutnya. - Pada tugas mandiri III, pada pertanyaan nomor 2 poin a dan b digabungkan, poin c diganti nomor baru menjadi nomor 3, tata tulis diperbaiki sesuai dengan EYD yang berlaku. - Pada Latihan Soal I kalimat pada soal-soal lebih singkat dan jelas, kata “kecuali” dan “bukan” dicetak miring agar lebih terlihat jelas. - Kata “sebutkan” diganti dengan “yang” untuk memudahkan pemahaman siswa. - Pada Latihan Soal II, kata terjadi pada soal nomor 3 diganti kata mengakibatkan, pada Romawi II nomor 5 kata bagaimanakah diganti dengan SebutkanApa. Sumber: Data Primer Penelitian, 2013 LKS berbasis karakter dan kebencanaan juga tidak luput dari kesalahan, maka dari itu LKS tersebut juga divalidasi oleh guru pengajar bidang ahli IPS terpadu yang mengajar materi lingkungan hidup untuk diberi masukan terkait dengan kegrafikan, tampilan, serta isi. Revisi LKS dari masukan guru lebih banyak terfokuskan pada susunan kalimat yang kurang tepat dan soal-soal yang kurang jelas maksudnya. Sehingga peneliti harus merevisi beberapa soal agar lebih jelas maksud dan tujuannya.

3. Kelayakan Produk LKS Berbasis Karakter dan Kebencanaan

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN IPS Pengembangan Bahan Ajar Pada Materi Kerusakan Lingkungan Mata Pelajaran IPS SMP Kelas VIII.

0 5 12

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PADA MATERI Pengembangan Bahan Ajar Pada Materi Kerusakan Lingkungan Mata Pelajaran IPS SMP Kelas VIII.

0 5 18

PENDAHULUAN Pengembangan Bahan Ajar Pada Materi Kerusakan Lingkungan Mata Pelajaran IPS SMP Kelas VIII.

0 5 5

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS GEOGRAFI KELAS VIII DENGANTEMA PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA Pengembangan Bahan Ajar Ips Geografi Kelas VIII Dengan Tema Permasalahan Lingkungan Hidup Dan Upaya Penanggulangannya.

0 3 10

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS GEOGRAFI KELAS VIII DENGANTEMA PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA Pengembangan Bahan Ajar Ips Geografi Kelas VIII Dengan Tema Permasalahan Lingkungan Hidup Dan Upaya Penanggulangannya.

0 5 15

PENDAHULUAN Pengembangan Bahan Ajar Ips Geografi Kelas VIII Dengan Tema Permasalahan Lingkungan Hidup Dan Upaya Penanggulangannya.

0 3 6

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VIII Pengembangan Bahan Ajar Mata Pelajaran IPS SMP Kelas VIII Pada Pokok Bahasan Permasalahan Lingkungan Hidup Dan Upaya Penanggulangannya.

0 2 11

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VIII Pengembangan Bahan Ajar Mata Pelajaran IPS SMP Kelas VIII Pada Pokok Bahasan Permasalahan Lingkungan Hidup Dan Upaya Penanggulangannya.

0 3 18

PENGEMBANGAN MATERI KEBENCANAAN PADA BAHAN AJAR SMP KELAS VII MATA PELAJARAN IPS PADA KONSEP Pengembangan Materi Kebencanaan Pada Bahan Ajar SMP Kelas VII Mata Pelajaran IPSPada Konsep Keruangan Dan Konektifitas.

0 4 10

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Lingkungan Sekitar Sekolah sebagai Bahan Ajar pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup di SMP N 3 Kembang Jepara.

0 1 1