manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu, yang menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. f. Perusakan Lingkungan
Perusakan Lingkungan adalah tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat-sifat fisik dan atau hayati
lingkungan yang mengakibatkan lingkungan itu kurang atau tidak berfungsi
lagi dalam
menunjang pembangunan
yang berkesinambungan.
g. Dampak Linkungan Dampak linkungan adalah perubahan lingkungan yang diakibatkan
oleh suatu kegiatan. h. Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana
dalam pembangunan yang berkesenambungan untuk meningkatkan mutu hidup.
2. Jenis-jenis Lingkungan Hidup
a. Lingkungan Hidup Alami Lingkungan hidup alami merupakan lingkungan bentukan alam yang
terdiri atas berbagai sumber alam dan ekosistem dengan komponen- komponennya, baik fisik, biologis. Lingkungan hidup alami bersifat
dinamis karena memiliki tingkat heterogenitas organisme yang sangat
tinggi.
b. Lingkungan Hidup BinaanBuatan Lingkungan hidup binaanbuatan mencakup lingkungan buatan
manusia yang dibangun dengan bantuan atau masukan teknologi, baik teknologi sederhana maupun teknologi modern. Lingkungan hidup
binaanbuatan bersifat kurang beraneka ragam karena keberadaannya
selalu diselaraskan dengan kebutuhan manusia.
c. Lingkungan Hidup Sosial Lingkungan hidup sosial terbentuk karena adanya interaksi sosial
dalam masyarakat. Lingkungan hidup sosial ini dapat membentuk lingkungan hidup binaan tertentu yang bercirikan perilaku manusia
sebagai makhluk sosial. Hubungan antara individu dan masyarakat sangat erat dan saling mempengaruhi serta saling bergantung.
d. Unsur-unsur Lingkungan Hidup Di dalam lingkungan hidup secara garis besar terdapat tiga komponen
penting yaitu: 1 unsur fisik abiotik, 2 unsur hayati biotik, 3 unsur budaya.
Ketiga unsur tersebut dapat digambarkan pada gambar yang telah dijelaskan secara terperinci berikut.
Sumber: Sunarko 2007:43
Gambar 2.2. Unsur-unsur Lingkungan Hidup
Dari gambar diatas dapat dijelaskan secara terperinci seperti dibawah ini.
1 Unsur Fisik Unsur fisik yang terdiri dalam lingkungan hidup terdiri atas
tanah, air, udara, sinar matahari, senyawa kimia, dan sebagainya. Fungsi unsur fisik dalam lingkungan hidup adalah sebagai media
untuk berlangsungnya kehidupan. Sebagai contoh, air diperlukan oleh semua makhluk hidup untuk mengalirkan zat-zat makanan,
dan matahari merupakan energi utama untuk bergerak atau berubah. Jika unsur ini tidak ada, maka semua kehidupan yang
Lingkunan Abiotik
A
a-b
a-b-c
b-c a-c
Lingkungan Kultural
C Lingkunan
Biotik B
terdapat di muka bumi akan terhenti. Jadi makhluk hidup sangat tergantung dari keberadaan unsur fisik tersebut.
Tanah merupakan unsur fisik lingkungan yang mampu mendukung pertumbuhan tanaman, hubungan makhluk hidup
dengan tanah sangat erat karena mereka berasal dan hidup dari dan diatas tanah. Begitu pula air yang merupakan sumber penghidupan
manusia, kebutuhan manusia akan air menjadi sangat berarti jika dihubungkan dengan: a pertambahan penduduk, b kebutuhan
pangan, c peningkatan industrialisasi, d kelangsungan ekosistem terhadap teknologi.
Udara merupakan sumber kehidupan yang utama bagi semua makhluk hidup, bumi kita terbungkus oleh gas yang secara
keseluruhan disebut atmosfer. Atmosfer terdiri atas berbagai macam gas, antara lain nitrogen, oksigen, karbondioksida, uap, dan
lain-lain. Nitrogen dan oksigen menempati hampir 99 dari seluruh gas yang ada.
2 Unsur Hayati Unsur hayati dalam lingkungan hidup terdiri atas semua
makhluk hidup yang terdapat di bumi, mulai dari tingkat rendah sampai ke tingkat tinggi, dari bentuk yang paling kecil hingga yang
paling besar. Sebagai contoh, adalah manusia, hewan, tumbuhan, dan jasad renik. Unsur hayati inilah yang saling berhubungan
sehingga membentuk jalinan mulai dari yang sederhana hingga yang sangat rumit. Dalam organisasi makhluk hidup, unsur hayati
memiliki tingkatan, yaitu: a protoplasma, b sel, c jaringan, d organ, e sistem organ, f organisme, g populasi, h komunitas.
Dalam jaringan makanan, unsur hayati memilki tingkatan mulai dari produsen sampai dengan konsumen tingkat tinggi
sebagaimana yang terurai dalam susunan ekosistem yaitu, a Produsen
Merupakan organisme autotrofik yang mengolah makanan sendiri melalui tumbuhan berklorofil hijau daun dengan
bantuan sinar matahari dan bahan anorganik. Kelompok produsen ini adalah tumbuh-tumbuhan.
b Konsumen Merupakan organisme yang tidak dapat mengolah makanan
sendiri melainkan tergantung kepada organisme lain. c Pengurai
Merupakan organisme yang hidup dengan cara menguraikan bahan organik yang berasal dari jasad organisme yang telah
mati, contohnya adalah bakteri dan jamur. 3 Unsur Budaya Kultural
Unsur budaya dalam lingkungan hidup adalah sistem nilai, gagasan, keyakinan yang dimiliki manusia dalam menentukan
perilakunya sebagai makhluk sosial masyarakat. Unsur budaya ini dikembangkan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan pokok
dan mempermudah dalam kehidupan. Sebagai contoh, untuk melawan dinginnya udara, maka manusia menciptakan baju untuk
melapisi badan dan sumber penghangat lainnya. Selain itu, untuk mempercepat produksi maka diciptakan mesin. Unsur budaya
dalam lingkungan hidup merupakan faktor yang dapat menentukan keseimbangan tatanan lingkungan dimana manusia merupakan
pemegang kendali.
3. Kerusakan Lingkungan Hidup