Sebelum melakukan penelitian terhadap kedua kelas diatas, dilakukan analisis data awal untuk mengetahui kesamaan keadaan kedua kelas. Maka
dilakukan uji homogenitas dan kesamaan keadaan awal sampel dengan menggunakan nilai ulangan umum fisika pada semester sebelumnya.
3.2 Lokasi dan Subjek Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kragan yang beralamat di jalan raya Pandangan- Kragan, kabupaten Rembang, provinsi Jawa
Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20142015. SMA Negeri 1 Kragan merupakan satu- satunya SMA negeri
yang ada di kecamatan Kragan, sehingga sebagian besar siswa SMP di sekitar kecamatan Kragan mendaftar ke sekolah ini untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang SMA. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diasumsikan bahwa dengan melakukan penelitian di SMA Negeri 1
Kragan dapat mewakili keadaan SMA atau yang sederajat di kecamatan Kragan dan sekitarnya.
3.2.2 Populasi
Menurut Sugiyono 2010: 61, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Kragan program MIPA dengan rincian populasi dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Rincian jumlah siswa kelas X MIPA SMA Negeri 1 Kragan
No Kelas
Jumlah Siswa
1 X MIPA 1
36 2
X MIPA 2 36
3 X MIPA 3
36 4
X MIPA 4 35
Jumlah 143
Homogenitas populasi dapat diketahui dengan uji homogenitas terhadap nilai ulangan umum fisika semester gasal kelas X MIPA SMA
Negeri 1 Kragan tahun ajaran 20142015. Berdasarkan perhitungan uji homogenitas diperoleh nilai
�
ℎ� �
= 0.0793 sedangkan �
�
=3.84. Nilai
�
ℎ� �
�
�
maka � diterima artinya varians populasi
homogen. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 3.
3.2.3 Sampel dan Teknik Sampling
Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel secara acak atau simple random sampling. Menurut Sugiyono 2010: 68, simple random
sampling adalah teknik penentuan sampel dimana setiap kelas mendapat peluang yang sama untuk menjadi sampel. Sampel bukan siswa secara
individual melainkan siswa yang terhimpun dalam kelas. Penelitian ini mengambil 2 kelas sebagai sampel, kelas pertama sebagai kelas
eksperimen dan kelas kedua sebagai kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberikan suatu perlakuan, dalam hal ini diberikan simulasi PhET dalam
pembelajaran inkuiri berbasis laboratorium. Sedangkan, untuk kelas kontrol juga diberikan perlakuan dengan pembelajaran inkuiri terbimbing.
Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X MIPA 1 dan X MIPA 2 SMA Negeri 1 Kragan tahun ajaran 20142015.
Normalitas kemampuan awal siswa dapat diketahui dengan uji normalitas terhadap nilai ulangan umum fisika semester gasal kelas semua
kelas X MIPA yang ada di SMA Negeri 1 Kragan tahun ajaran 20142015. Berdasarkan perhitungan uji normalitas, diperoleh hasil bahwa
kemampuan awal siswa untuk semua kelas X MIPA berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 2.
3.3 Variabel Penelitian