Penegasan Istilah PENGARUH PENGGUNAAN PROGRAM SIMULASI PHET DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI LABORATORIUM TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI

1.7 Penegasan Istilah

1 PhET Physics Education Technology PhET adalah software simulasi interaktif fisika yang tersedia, dan dapat diunduh melalui internet, serta dapat dijalankan secara online atau offline. Simulasi yang dipakai oleh peneliti adalah kontruksi listrik DC. Dengan simulasi ini siswa bebas menyusun rangkaian listrik sesuai tujuan yang diinginkan. Selain itu, Software ini juga memungkinkan pengguna untuk menyimulasi atau mengeksplorasi gejala-gejala fisika serta menganalisis dan memprediksi solusi suatu masalah fisika. 2 Penguasaan Konsep Penguasaan konsep, diartikan sebagai kemampuan siswa untuk memahami makna fisika secara ilmiah baik konsep secara teori maupun penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penelitian ini, penguasaan konsep ditekankan pada ranah kognitif yang mencakup C 1 ingatan, C 2 pemahaman, C 3 aplikasi, C 4 analisis, C 5 sintesis dan C 6 evaluasi pada materi listrik dinamis. Hal tersebut ditinjau dari kemampuan siswa dalam menjelaskan dan menggunakan konsep pada situasi tertentu dan pengukurannya dapat dilihat dari jawaban benar siswa pada pretes dan postes. 3 Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir yang melibatkan aktivitas mental dalam usaha mengeksplorasi pengalaman yang kompleks, reflektif dan kreatif yang dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan, yaitu memperoleh pengetahuan yang meliputi tingkat berpikir analitis, sintesis, dan evaluatif. Dalam penelitian ini, keterampilan berpikir tingkat tinggi ditekankan pada ranah kognitif yang mencakup C 4 analisis, C 5 sintesis dan C 6 evaluasi pada materi listrik dinamis. Sehingga, siswa tidak hanya harus mengingat dan menghafal rumus yang banyak ditemui pada pelajaran fisika, tetapi siswa juga harus mampu memecahkan suatu masalah dengan menggunakan rumus- rumus tersebut. Indikator keberhasilannya dilihat dari banyaknya soal selevel PISA, SBMPTN, dan sebagainya yang berhasil dijawab oleh siswa. 4 Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Inkuiri terbimbing merupakan pendekatan inkuiri yang dilakukan guru dengan membimbing siswa melakukan kegiatan, memberi pertanyaan awal dan mengarahkannya pada suatu diskusi. Dalam penelitian ini, siswa diberi kesempatan untuk belajar tentang aplikasi fisika pada materi listrik dinamis. Dengan demikian memungkinkan siswa untuk berinteraksi langsung dengan kehidupan nyata. Pembelajaran ini menghendaki siswa lebih aktif dalam segala kegiatan pembelajaran sedangkan guru hanya sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam menemukan pemecahan masalah. 5 Model Pembelajaran Inkuiri Laboratorium Model pembelajaran inkuiri laboratorium dalam penelitian ini menekankan pada proses belajar sains learning science; belajar tentang sains learning about science; dan belajar mengerjakan sains doing science yang dilakukan melalui serangkaian eksperimen laboratorium. Sehingga siswa dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung praktikum dan dapat menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami sebelumnya.

1.8 Sistematika Skripsi