BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Teoritik
2.1.1 Model Pembelajaran Inkuiri
Inkuiri adalah sebuah model pembelajaran yang diambil dari konsep teori kontruktivisme. Inkuiri berasal dari bahasa Inggris inquiry
yang dapat diartikan sebagai proses bertanya dan mencari tahu jawaban terhadap pertanyaan ilmiah yang diajukannya. Dengan kata lain, menurut
Schmidt 2003: 177, inkuiri adalah suatu proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi dan eksperimen
untuk mencari jawaban atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir tingkat
tinggi. Pembelajaran inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses mencari dan menemukan sendiri jawaban
dari suatu masalah yang dipertanyakan. Pembelajaran ini sering juga dinamakan pembelajaran heuristic, yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu
heuriskein yang berart i “saya menemukan”. Materi pelajaran tidak
diberikan secara langsung. Peran siswa dalam pembelajaran ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru
berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa dalam belajar.
13
Menurut Herdian sebagaimana dikutip oleh Putra 2013: 96, pendekatan inkuiri terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan besarnya
intervensi guru terhadap siswa atau besarnya bimbingan yang diberikan guru, yaitu: inkuiri terbimbing guided inquiry, inkuiri bebas free
inquiry dan inkuiri bebas yang dimodifikasi modified free inquiry. Menurut Suparno 2007:68, inkuiri terbimbing merupakan pendekatan
inkuiri dengan guru membimbing siswa melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan awal dan mengarahkan pada suatu diskusi.
Pembelajaran ini menghendaki siswa lebih aktif dalam segala kegiatan pembelajaran sedangkan guru hanya sebagai fasilitator yang membantu
siswa dalam menemukan pemecahan masalah. Dalam penelitian ini, proses pembelajaran lebih berpusat kepada
anak, karena proses belajar melalui inkuiri dapat membentuk dan mengembangkan konsep diri pada diri siswa, sehingga pendekatan inkuiri
dapat menghindari siswa dari cara-cara belajar menghafal, selain juga pendekatan inkuiri memberikan waktu pada siswa untuk mengasimilasi
dan mengakomodasi informasi. Pada prakteknya, siswa diberi kesempatan untuk belajar tentang aplikasi fisika pada materi listrik dinamis yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian memungkinkan siswa untuk berinteraksi langsung dengan kehidupan nyata. Berdasarkan
hal tersebut, menurut Putra 2013: 106 maka pembelajaran inkuiri dapat memperluas wawasan, mencerna dan mengatur informasi yang didapatkan
dari lingkungan sekitarnya.
2.1.2 Pembelajaran Inkuiri Berbasis Laboratorium