3.10.1.4 Entri Data
Adalah kegiatan memasukkan data ke dalam media komputer agar diperoleh data masukan yang siap diolah.
3.10.2 Teknik Analisis Data
Selanjutnya untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan peserta BPJS terhadap pelayananinstalasi rawat jalan
di Rumah Sakit Tk. III Bhakti Wira Tamtama Semarang, data yang telah diolah kemudian dianalisis yang terdiri dari :
3.10.2.1 Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi yang meliputi variabel bebas dan variabel
terikat Sudigdo dan Sofyan, 2011:73. Analisis ini untuk mengetahui gambaran distribusi
frekuensi dan proporsi dari masing-masing variabel yang diteliti, yaitu jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan,
pekerjaan, status kepesertaan, persepsi prosedur pelayanan pendaftaran, persepsi pelayanan sumber daya manusia
tenaga kesehatan, persepsi pelayanan obat apotik, persepsi fasilitas, dan kepuasan pasien. Untuk kepentingan analisa
deskripsi maka tiap variabel diordinalkan dalam kategori baik tinggi, cukup baik sedang, dan kurang baik rendah.
Langkah-langkah dalam penentuan kategori skor berdasarkan jejang ordinal Saifuddin Azwar, 2012:150 sebagai berikut:
1 Skor minimal X
Min
= n x nilai minimum 2 Skor maksimal X
Maks
= n x nilai maksimum 3
Mean teoritis μ = skor maksimal- skor
minimal 2 4
Standar Deviasi σ =
.
X
Maks
– X
Min
5 Menentukan setiap kategori : Interval
Kategori X μ –1 . σ
Rendah Kurang Baik μ – 1 . σ X ≤ μ + 1.σ Sedang Cukup Baik
X ≥ μ + 1 . σ
Tinggi Baik
3.10.2.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk menilai hubungan satu variabel bebas dengan satu variabel terikat.
Untuk menilai apakah hubungan variabel bebas dengan variabel terikat bermakna secara statistik maka dilakukan uji
statistik menggunakan uji Chi-Square dengan taraf signifikan
95 dan nilai kemaknaan 5.Aturan yang berlaku untuk interpretasi uji
Chi-Square pada analisis menggunakan SPSS adalah sebagai berikut Widyadan Dina, 2013:139:
1. Jika pada tabel silang 2x2 dijumpai Expected Count
kurang dari 5 lebih dari 20 jumlah sel, maka uji hipotesis yang digunakan adalah uji alternatif
Chi-Square, yaitu uji Fisher. Hasil yang dibaca pada bagian
Fisher’s Exact Test.Namunjikaterjadipadatabel selain 2x2 atau
2xK maka dilakukan penggabungan sel, kemudian kembali ulangi analisis dengan uji
Chi-Square. 2. Jika pada tabel silang 2x2 tidak dijumpai
Expected Count kurang dari 5 atau dijumpai tetapi tidak lebih dari 20
jumlah sel, maka uji hipotesis yang digunakan adalah uji Chi-Square. Hasil yang dibaca pada bagian Continuity
Correction. 3. Jika tabel silang selain 2x2 tidak dijumpai
Expected Count kurang dari 5 atau dijumpai tetapi tidak lebih dari
20 jumlah sel, maka uji hipotesis yang digunakan adalah uji
Chi-Square. Hasil yang dibaca pada bagian Pearson Chi-Square.
Hasil uji Chi-Square dilihat dengan nilai p. Jika nilai p
0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara variabel bebas dan variabel
terikat. 3.10.2.3
Analisis Kualitatif
Analisis pada kajian kualitatif dilakukan secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk narasi yang meliputi kajian
mengenai kepuasan peserta BPJS terhadap pelayanan instalasi rawat jalan di Rumah Sakit Tk. III Bhakti Wira
Tamtama Semarang.
64
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1.1 Rumah Sakit
Rumah Sakit Tk. III Bhakti Wira Tamtama Semarang merupakan salah satu peninggalan sejarah jaman penjajahan Belanda. Rumah sakit
ini dibangun pada tahun 1925, pada jaman kolonilaisme digunakan
untuk merawat tentara Belanda yang terluka saat perang.
Rumah Sakit Tk. III Bhakti Wira Tamtama Kesdam IVDiponegoro. Rumah Sakit ini berada di bawah naungan Kesehatan
Kodam IV Diponegoro Semarang. Nama Kesatuan
:Kesdam IVDiponegoro Nama Unit Kerja
:Rumah Sakit Tk. III Bhakti Wira Tamtama Alamat
:Jl. Dr. Sutomo No. 17 Semarang 50141 Telp. 024-35559444
Pelayanan :Melayani anggota TNI, PNS, keluarga
Purnawirawan serta masyarakat umum. Tipe Rumah Sakit
:Tingkat III Tipe C Tempat Tidur
:130 buah Luas Tanah
: 23.983 m
2
Luas Bangunan :10.964 m
2