Perilaku Seseorang Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

dengan status kawin dengan 1 satu anak, beserta anggota keluarganya; dan h. Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Peserta bukan Pekerja yang membayar iuran untuk Manfaat pelayanan di ruang perawatan kelas I.

2.1.2 Perilaku Seseorang Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

The Behavior Of Health Service Use Menurut Andersen 1975 dalam Pohan 2003:78 mengemukakan suatu model perilaku seseorang terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan sebagai berikut : Gambar 2.1 Perilaku Seseorang Terhadap Pemanfaatan PelayananKesehatan Predisposing Enabling g Need Health Service Demographic Age, Sex Sosial Structure Ethnicity, education, occupation of head family Health Belief Family Recources Income Health Insurance Community Recources Health facility and personal Perceived Symptoms Diagnose Evaluated Symptoms Diagnose Menurut Andersen 1995 dalam Pohan 2003:78-80 bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan dapat digolongkan ke dalam 3 tiga bagian, yaitu : 1. Predisposing Factor Faktor Predisposisi Masing-masing individu memiliki kecendurungan yang berbeda dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan. Komponen predisposisi menggambarkan karakteristik pasien yang mempunyai kecenderungan untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan terdiri dari: a. Demografi umur, jenis kelamin, status sosial ekonomi b. Struktur sosial suku, ras, kebudayaan, pekerjaan, pendidikan c. Kepercayaan kepercayaan terhadap penyakit, dokter, petugas kesehatan 2. Enabling Factor Faktor Pemungkin Faktor predisposisi harus didukung pula oleh hal-hal lain agar individu memanfaatkan pelayanan kesehatan. Faktor pemungkin ini antara lain pendapatan, asuransi kesehatan dan ketercapaian sumber pelayanan kesehatan yang ada. Bila faktor terpenuhi maka individu cenderung menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada pada saat sakit. Untuk penyakit yang tergolong berat, maka kondisi ekonomi merupakan penentu akhir bagi individu dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan.Faktor pemungkin terdiri dari: a Kualitas pelayanan kesehatan b Jarak pelayanan c Status sosial ekonomi 3. Need Factor Faktor Kebutuhan Keadaan status kesehatan seseorang menimbulkan suatu kebutuhan yang dirasakan dan membuat seseorang mengambil keputusan untuk mencari pertolongan kesehatan. Selain dipengaruhi faktor di atas ada beberapa faktor lagi yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan, yaitu: a Tarif atau Biaya Tarif atau biaya kesehatan sangat penting untuk menentukan dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan. Adanya peningkatan harga pelayanan kesehatan akan menyebabkan penurunan permintaan. b Fasilitas Fasilitas yang baik akan mempengaruhi sikap dan perilaku pasien, pembentukan fasilitas yang benar akan menciptakan perasaan sehat, aman, dan nyaman. Setiap fasilitas pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial mempunyai pandangan yang mungkin menambahi atau mengurangi kepuasan pasien dan penampilan kerja Kotler, 1997. c Pelayanan Personil Pelayanan personil memegang peranan dalam menjaga mutu pelayanan sehingga pemakai jasa pelayanan kesehatan menjadi puas. Personil itu terdiri dari dokter maupun perawat, tenaga para medis serta penunjang non medis. Pelayananpersonil dapat berupa pelayanan secara profesional dan keramahan sehingga meningkatkan citra dari rumah sakit tersebut. d Lokasi Lokasi pelayanan kesehatan yang berada di lingkungan sosial ekonomi rendah biasanya yang berkunjung, juga pelanggan dari masyarakat miskin, karena orang berpenghasilan tinggi akan datang ke lingkungan miskin untuk perawatan medis Kotler, 1984; Harmesta dan Suprihantom, 1995. Lokasi adalah yang paling diperhatikan bagi pencari pelayanan kesehatan karena jarak yang dekat akan mempengaruhi bagi pencari pelayanan kesehatan untuk berkunjung. Suatu studi mengatakan bahwa alasan yang penting untuk memilih rumah sakit adalah yang dekat dengan lokasi. e Kecepatan Dan Kemudahan Pelayanan Pada dasarnya manusia ingin kemudahan, begitu juga dengan mencari pelayanan kesehatan, mereka suka pelayanan yang cepat mulai dari pendaftaran sampai pada waktu pulang. f Informasi Dengan adanya iklan dan promosi sangat efektif karena dapat langsung didengar dan dilihat baik itu mengenai fasilitas, harga yang akan mempengaruhi pilihan konsumen. Informasi dapat berupa pengalaman pribadi, teman-teman, surat kabar. Keputusan untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan merupakan kombinasi dari kebutuhan normatif dengan kebutuhan yang dirasakan, karena untuk konsumsi pelayanan kesehatan. Konsumen sering tergantung kepada informasiyang disediakan oleh institusi pelayanan kesehatan ditambah dengan profesinya. Menurut Lawrence Green dalam Notoatmodjo 2012 mengemukakan perilaku kesehatan ditentukan oleh, sebagai berikut : 1. Faktor predisposisi Predisposing factors, merupakan faktor yang mendahului sebelum terjadinya suatu perilaku, yang menjelaskan alasan dan motivasi untuk berperilaku tertentu. Pengetahuan,sikap, tradisi, kepercayaan, nilai, norma masyarakat tentang kesehatan, tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi dan variabel demografi termasuk dalam faktor ini. 2. Faktor-faktor pemungkin Enabling factors, agar terjadi suatu perilaku tertentu diperlukan faktor pemungkin yang memungkinkan suatu motivasi yang sudah terbentuk dalam faktor predisposisi menjadi suatu praktek yang dikehendaki. Faktor-faktor ini mencakup ketersediaan sarana dan prasarana, fasilitas kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat seperti puskesmas, rumah sakit, poliklinik, posyandu, polindes, pos obat, dokter, bidan , sumber daya, jarak, akses kepelayanan kesehatan, sistem rujukan. 3. Faktor penguat Reinforcing factors, merupakan faktor dari luar individu yang meliputi faktor sikap dan perilaku keluarga, tokoh masyarakat, tokoh agama, petugas termasuk petugas kesehatan. Termasuk juga di sini undang-undang, peraturan baik dari pusat maupun pemerintah daerah yang terkait dengan kesehatan Notoatmodjo, 2007.

2.1.3 Kualitas Pelayanan