Hubungan Antara Persepsi Fasilitas Dengan Kepuasan Peserta Wawancara Mendalam Tentang Pelayanan Instalasi Rawat Jalan

Tamtama Semarang mampu menciptakan pelayanan yang berkualitas baik. Penilaian pasien yang berkunjung atau berobat pelayanan kesehatan dilihat sudah baik. Hal ini ditunjukkan dengan pelayanan obat yang nyaman untuk menunggu obat, waktu tungggu yang tidak terlalu lama, sikap petugas apotik, tidak terjadinya kesalahan pemberian obat sesuai dengan ajuran resep dokter yang diberikan, hal ini akan menjadikan pasien merasa puas, nyaman dan percaya untuk menggunakan jasa pelayanan, sebaliknya pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan harapan pasien maka ketidakpuas akan muncul, sehingga menjadi salah satu alasan pasien memilih rumah sakit sebagai pelayanan kesehatannya.

5.1.9 Hubungan Antara Persepsi Fasilitas Dengan Kepuasan Peserta

BPJS Berdasarkan analisis bivariat antara persepsipelayanan fasilitas dengan kepuasan peserta BPJS menggunakan uji Chi-Square didapatkan hasil p-value sebesar 0,011 RP=1,537; 95CI=0,969-2,436. Hasil p 0,011 ∝ 0,05, maka tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi fasilitas dengan kepuasan peserta BPJS. Nilai risk prevalens sebesar 1,537 persepsi pelayanan fasilitasyang diberikan sudah baik 1,537 kali lebih besar merasa puas terhadap pelayanan daripada fasilitas yang diberikan sudah cukup baik. Hasil penelitian ini juga didukung oleh Nugroho 2011 menyatakan bahwa ada hubungan antara fasilitas dengan kepuasan pasien. Persepsi baik terhadap fasilitas di instalasi rawat jalan rumah sakit akan menimbulkan kepuasan, kepercayaan, dan harapan pada pasien, kemudian menentukan sikap dan perilaku selanjutnya terhadap pelayanan rumah sakit. Kepuasan peserta BPJS rumah sakit yang terakumulasi secara terus-menerus akan menimbulkan sikap positif. Kondisi tersebut menandakan bahwa fasilitas di instalasi rawat jalan di Rumah Sakit Tk. III Bhakti Wira Tamtama Semarang mampu menciptakan pelayanan yang berkualitas baik.

5.1.10 Wawancara Mendalam Tentang Pelayanan Instalasi Rawat Jalan

Wawancara mendalam telah dilakukan peneliti terhadap 10 responden secara acak untuk mengetahui lebih terhadap pelayanan yang diberikan untuk pasien peserta BPJS. Berdasarkan wawancara tersebut, diperoleh hasil bahwa responden 8 merasa cukup puas terhadap pelayanan yang telah diberikan untuk pasien peserta BPJS di rumah sakit ini, karena waktu tunggu yang lama dan tidak sesuai antrian kedatangan pasien yang telah datang lebih dahulu. Responden 16 menunjukkan bahwa respondencukup puas terhadap pelayanan yang diberikan khususnya dibagian pendaftaran karena buku CM atau status pasien yang tidak ada, tidak sesuai antrian pasien waktu tunggu yang lama, dan tidak sesuai antrian kedatangan pasien yang telah datang lebih dahulu, sehinggamenimbulkan keterlambatanpasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh pasien. Responden 18 menunjukkan bahwa responden merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan kepada pasien peserta BPJS, karenapelayanan yang diberikan cepat, waktu tunggu pasien tidak lama dan dilayani sesuai antrian kedatangan pasien untuk mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan pasien. Responden 25 menunjukkan bahwa responden merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan kepada pasien peserta BPJS karena tidak ada masalah dalam mendapatkan pelayanan, waktu tunggu yang tidak lama, dan tenaga-tenaga kesehatan yang ramah dan sopan dalam memberikan pelayanan kepada pasien peserta BPJS. Responden 28 menunjukkan bahwa responden merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan kepada pasien peserta BPJS karena pelayanan yang cepat dan perawat dan doktersikapnya ramah-ramah, tapi masih ditemukan petugas di pendaftaran yang terlambat, sehingga tidak sesuai prosedur jam buka pelayanan, lelet, mengobrol, waktu tunggu lama tapi untuk pelayanan tenaga-tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan pasien, sehingga responden merasa puas. Responden 34 menujukkan bahwa responden merasa cukup puas terhadap pelayanan yang diberikan kepada pasien peserta BPJS karena antrian panjang dan waktu tunggu yang lama tapirespoden merasa puas terhadap pelayanan tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepadapasien. Responden 45 menunjukkan bahwa responden merasa cukup puas terhadap pelayanan yang diberikan kepada pasien peserta BPJS karena pendaftaran masih kurang dan waktu tunggu yang lama. dan perawat yang kurang ramah kepada pasien dalam melanyani pasien. Responden 51 menunjukkan bahwa bahwa responden merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan kepada pasien peserta BPJS karena pelayanan yang diberikan cepat, pasien tidak menunggu lama dan pelayanaan yang berikan selalu cepat dan dokternya ramah. Respoden 54 menunjukkan bahwa bahwa responden merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan kepada pasien peserta BPJS karena pelayanan yang diberikan cepat, pasien tidak menunggu lama dan pelayanaan yang berikan selalu cepat dan sikap petugas-petugas yang baik. Respoden 54 menunjukkan bahwa bahwa responden merasa cukup puas terhadap pelayanan yang diberikan kepada pasien peserta BPJS karena waktu tunggu yang lama tidak sesuai antrian kedatangan pasien yang ingin berobat dan kurang teliti dalam mengirim berkas status pasien ke poli-poli sehingga tidak menimbulkan keterlambatan dalam memberikan pelayanan kesehatan.

5.2 KETERBATASAN DAN KELEMAHAN PENELITIAN