Metode Pengukuran Kepuasan Kepuasan

Masalah waktu dalam pelayanan sering menjadi penyebab utama ketidakpuasan pelanggan termasuk pasien dan pegawai itu sendiri.

2.1.4.4 Metode Pengukuran Kepuasan

Menurut Kotler 1994 mengemukakan bahwa ada empat metode dalam mengukur kepuasansuatu pelayanan Tjiptono, 2004:148-150 yaitu: 1. Sistem Keluhan dan Saran Setiap perusahaan yang berorientasi pada pelanggan customer oriented perlu memberikan kesempatan seluas- luasnya bagi para pelanggannya untuk menyampaikan saran, pendapat, dan keluhan mereka, Media yang bisa digunakan meliputi kotak saran diletakkan di tempat-tempat strategis yang mudah diajngkau atau sering dilewati pelanggan, menyediakan kartu komentar yang bisa diisi langsung ataupun yang bisa dikirimkan via pos kepada perusahaan menyediakan saluran telepon khusus customer hot lines, dan lain-lain. 2. Survei Kepuasan Pelanggan Menurut McNeal dan Lamb dalam Peterson dan Wilso 1992 memgemukakan bahwa umumnya banyak penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan menggunakan metode survei, baik melalui pos, telepon, maupun wawancara pribadi. Pengukuran kepuasan pelanggan melalui metode ini dapat dilakukan dengan directly reported satisfaction, derived dissatisfaction, problem analysis, dan importance- performance analysis. 3. Ghost Shopping Pembelanja Misterius Metode ini dilaksanakan dengan cara memperkerjakan beberapa orang ghost shopper untuk berperan atau bersikap sebabagi pelanggan pembeli potensial produk perusahaan dan pesaing. Lalu ghost shopper tersebut menyampaikan temuan- temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian produk-produk tersebut. Selain itu para ghost shopper juga mengamati atau menilai cara perusahaan dan pesaingnya menjawab pertanyaan pelanggan dan menangani setiap keluhan. 4. Last Customer Analysis Dalam metode ini sedikit unik. Perusahaan berusahan menghubungi para pelanggannya yang telah berhenti membeli atau yang telah beralih pemasok. Yang diharapkan adalah akan diperolahnya informasi penyebab terjadinya hal tersebut. Informasi ini sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk mengambil kebijakan selanjutnya dalam rangka meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

2.1.4.5 Tujuan Pengukuran Kepuasan