3 guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memerhatikan menganalisis gambar.
4 melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas. Meminta siswa untuk bekerja
berpasangan untuk menggeneralisasikan konsep Example Non Example mereka.
5 tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Setelah itu meminta tiap pasangan untuk menginformasikan di kelas untuk
mendiskusikannya secara klasikal sehingga tiap siswa dapat memberikan umpan balik.
6 mulai dari komentarhasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
7 kesimpulan Suprijono: 2010: 125
8. Media Pembelajaran IPS
Kata media berasal dari bahasa Latin medius ynag secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely 1971 mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia,
materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap Arsyad, 2010 : 3.
Media merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keberhasilan pengajaran karena ia membantu siswa dan guru dalam menyampaikan materi
pelajaran sehubungan dengan tujuan pengajaran yang telah dirumuskan dalam perencanaan pemngajaran. Dalam hal ini media dapat meningkatkan efesiensi
proses dan mutu hasil belajar mengajar Hamalik, 2009:64 Anderson dalam Solihatin 2008:26 mengelompokkan media menjadi
sepuluh golongan sebagai berikut:
Tabel 2.1. Pengelompokkan Jenis Media
No KELOMPOK MEDIA MEDIA INSTRUKSIONAL
1 Audio
kaset audio, siaran radio, CD, telepon 2
Cetak Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet,
gambar 3
Audio – cetak
Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
4 Proyeksi visual diam
Overhead Transperencyi OHT, film bingkai slide
5 Proyeksi visual diam
dengan audio Film bingkai slide bersuara
6 Visual gerak
Film bisu 7
Visual gerak dengan audio
Film bergerak bersuara, videocd, televisi
8 Benda
Benda nyata, model tirual mock up
9 Komputer
media berbasis komputer; CAI Computer Assisted Instructional CMI
Computer Managed Instructional Kemp dan Dayton dalam Solihatin, mengidentifikasi beberapa manfaat
media dalam pembelajaran, sebagai berikut: a Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik; b model pembelajaran menjadi lebih Interaktif; c efisiensi
dalanm waktu dan tenaga; d meningkatkan kualitas pembelajaran; e Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan sumber belajar 2008:23-
25 Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
merupakan perantara pesan dalam proses pembelajaran yang dapat membantu guru dalam menyampaikan informasi kepada siswa agar siswa lebih mudah memahami
apa yang disampaikan guru. Penggunaan media bisa dirasakan menfaatnya dalam proses pembelajaran, terutama dalam menyampaikan materi. Media dapat
mengaktifkan siswa dalam pembelajaran, selain itu pembelajaran dapat terlaksana dengan efektif. Dan peranan penggunaan media dalam kelas rendah sangat
diperlukan karena mengingat bahwa usia siswa SD 7-12 tahun ada pada stadium operasional konkrit. Oleh karena itu guru harus mampu merancang pembelajaran
yang dapat membangkitkan siswa, salah satunya adalah dengan penggunaan media.
Dalam penelitian ini kami menggunakan media gambar atau dalam istilah lain disebut juga media grafis. Media grafis paling umum digunakan dalam PBM,
karena merupakan bahasa yang umum dan dapat mudah dimengerti oleh peserta didik. Kemudahan mencerna media grafis karena sifatnya visual konkrit
menampilkan objek sesuai dengan bentuk dan wujud aslinya sehingga tidak verbali. Kelebihan media ini adalah: sifatnya konkrit, lebih realistik dibandingkan
dengan media verbal dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja, baik untuk usia muda maupun tua dan tidak memerlukan peralatan khusus dalam
penyampaiannya. Kelemahannya, gambarfoto hanya menekankan persepsi indera mata
ukurannya sangat
terbatas untuk
kelompok besar.
http:www.canboyz.co.cc201005media-pembelajaran-grafis-makalah.html ,
diunduh 20032011: 22.02
B. Kajian Empiris
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Nurgroho Udi Raharjo 15 Mei
tahun 2010 dengan judul Peningkatan Prestasi Belajar Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Example Non Example pada Kelas VII SMP Negeri 2 Panjatan Kulon Progo.
http:webcache.googleusercontent.comsearch?q=cache:sooM0Xm6oX4J:wwwnu grohou.blogspot.com201005ptk-peningkatan-prestasi-belajar-
ips.html+contoh+PTK+ips+menggunakan+model+Example+Non+Examplecd=3 hl=idct=clnkgl=idclient=firefox-a
, 23 januari 2011: 15.20. Dalam