waktu, bahkan keadaan di waktu yang sudah lampau Gerlach dan Ely dalam Sufanti, 2008: 70-71.
Dalam model Example Non Example, gambar sangat berperan untuk membantu siswa dalam memerhatikanmenganalisis gambar untuk menjelaskan
sesuatu yang ada di gambar. Media gambar digunakan oleh penulis untuk membantu guru dalam memberikan konsep-konsep agar siswa lebih mudah untuk
memahami materi pelajaran. Example Non Example adalah metode yang menuntut partisipasi siswa
untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Gambar yang sudah di tempelkan digunakan siswa sebagai dasar untuk mengerti materi pelajaran Suprijono, 2010:
125. Model Example Non Example memiliki beberapa kelebihan yang dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu terdapat juga
kekurangan dalam metode ini.
b.Kelebihan dan Kekurangan Model Example Non Example
Tennyson dan Pork Slavin, 2002 Menurut Buehl Depdiknas, 2007: 219 mengemukakan keuntungan model Example Non Example antara lain:
1 Siswa berangkat dari satu definisi yang selanjutnya digunakan untuk
memperluas pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih kompleks.
2 Siswa terlibat dalam satu proses discovery penemuan, yang mendorong mereka untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman
dari Example Non Example
3 Siswa diberi sesuatu yang berlawanan untuk mengeksplorasi Sedangan Kekurangan model pembelajaran Example Non Example:
1 Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar. 2 Memakan waktu yang lama.
http;wijayalabs.wordpress.com20080422model-model- pembelajarantanggal diakse 19 januari 2011:15-50.
Berdasarkan uraian di atas, maka menyiapkan pengalaman dengan contoh dan non-contoh akan membantu siswa untuk membangun makna yang kaya dan
lebih mendalam dari sebuah konsep penting.
c. Penerapan Model Example Non Example Dalam Pembelajaran IPS
di SD
Untuk melaksanakan pembelajaran IPS dengan menggunakan model Example Non Example dalam pembelajaran di kelas, harus memperhatikan
beberapa tahap atau tipe pelaksanaanya. Sintak model Example Non Example sebagai berikut:
1 guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai harus jelas agar memudahkan
guru dalam menyampaikan pembelajaran serta sebagai alat untuk mengukur ketercapaian tujuan yang hendak dicapai.
2 guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP. Media gambar dalam apersepsi membantu siswa dalam memahami
konsep yang masih abstrak.
3 guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memerhatikan menganalisis gambar.
4 melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas. Meminta siswa untuk bekerja
berpasangan untuk menggeneralisasikan konsep Example Non Example mereka.
5 tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Setelah itu meminta tiap pasangan untuk menginformasikan di kelas untuk
mendiskusikannya secara klasikal sehingga tiap siswa dapat memberikan umpan balik.
6 mulai dari komentarhasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
7 kesimpulan Suprijono: 2010: 125
8. Media Pembelajaran IPS