C. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang peneliti lakukan menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang
dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat. Aqib,2010:3
Dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan penelitian tindakan kelas harus dirancang, dilaksanakan dan dianalisis oleh guru yang bersangkutan dalam
rangka memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapinya di kelas sehingga menjadi guru profesional.
Dalam penelitian tindakan kelas terdapat empat tahap penting, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hal tersebut harus
direncanakan secara sistematis untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan peneliti.
1. Perencanaan Awal
Dalam tahap perencanaan ini meliputi: a. Memilih materi pembelajaran Ilmu Perngetahuan Sosial IPS tentang
pengertian peta, unsur-unsur peta dan menentukan indikatornya. b. Menyusun RPP sesuai indikator yang telah ditentukan dan skenario
pembelajaran dengan model Example Non Example. c. Menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran.
d. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.
e. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran.
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Dalam konteks penelitian tindakan kelas, istilah tindakan dipahami sebagai aktivitas yang dirancang dengan sistematis untuk menghasilkan adanya
peningkatan atau perbaikan dalam proses pembelajaran dan praktik pendidikan dalam kondisi kelas tertentu sumarno dalam kasiani kasbulah
E.S, 2008:87-88. Selain itu Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan didalam kancah, yaitu mengenai tindakan kelas
Arikunto, 2006:99. Dalam pelaksanaan PTK ini direncanakan dalam 3 siklus. Siklus pertama yaitu kompetensi dasar 1.1 Membaca peta lingkungan
setempat kabupatenkota, provinsi dengan menggunakan skala sedarhana dengan materi pengertian peta, dan menyebutkan unsur-unsur peta. Siklus
kedua yaitu kompetensi dasar 1.1 Membaca peta lingkungan setempat kabupatenkota, provinsi dengan menggunakan skala sedarhana dengan
materi materi membaca peta Kota Semarang, menentukan letak wilayah Kota semarang, menyebutkan kenampakan-kenampakan alam dan buatan.
Siklus ketiga yaitu kompetensi dasar 1.1 Membaca peta lingkungan setempat kabupatenkota, provinsi dengan materi meyebutkan macam skala peta,
dan menggambar peta kabupatenkota dan provinsi Jateng .
3. Observasi
Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan
yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan Nana Sudjana, 1989:84. Pengumpulan data pada penelitian tindakan kelas
ini melalui observasi langsung. Observasi adalah pengamatan yang dilakukan terhadap gejala atau proses yang terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan
langsung diamati oleh pengamat Nana Sudjana, 1989: 85. Saat pelaksanaan observasi, peneliti berkolaborasi dengan teman sejawat
yang mengampu kelas IV sebagai observer. Observasi yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui keterampilan guru dengan menggunakan instrumen yang telah
disediakan, demikian juga peneliti melakukan observasi melalui hasil yang diberikan pada siswa untuk mengetahui aktivitas dan tingkat keberhasilan
pembelajaran.
4. Refleksi