Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

C. Kerangka Berfikir

Tabel. 2.2 1. Cara mengajar guru kurang menarik. 2. Guru mengajar hanya menggunakan metode ceramah. 3. Tidak menggunakan media. 4. Rendahnya minat belajar siswa. 5. Keterlibatan siswa dalam KBM kurang. Kegiatan awal Menurut “belajar 1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. 2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP. 3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memerhatikanmenganalisis gambar. 4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas. 5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya . 6. Mulai dari komentarhasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai. 7. Kesimpulan. b. Pelaksanaan 1. Guru akan lebih kreatif dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran. 2. Siswa akan lebih mudah memahami materi IPS pada pokok bahasan tentang peta . 3. Motivasi siswa dalam belajar IPS akan meningkat. 4. Siswa mendapatkan pembelajaran yang bermakna, sehingga hasil belajar IPS siswa, dan kualitas pembelajaran dapat meningkat. c. Kondisi akhir Bagan diatas menerangkan, bahwa peningkatan kualitas pembelajaran IPS siswa kelas IVA SDN Karangayu 02, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang masih sangat rendah. Rendahnya kualitas pembelajaran IPS siswa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah penggunaan metode pembelajaran yang kurang efektif, siswa hanya menghafalkan materi yang disampaikan guru. Mereka tidak menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka mudah lupa dan kurang paham mempelajarinya. Dalam pelaksanaan model Example Non Example, siswa menganalisismemerhatikan kemudian menggenaralisasikan gambar yang ditempelkan guru di papan tulis. Dengan menggunakan gambar, siswa merasa senang dan termotivasi. Menganalisismemerhatikan gambar adalah kegiatan yang dilakukah siswa ketika mendefinisikan konsep dari fisiknya, sehingga hal tersebut dapat menumbuhkan motivasi siswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran. Dengan menggunakan model Example Non Example diharapkan pada kondisi akhirnya guru lebih kreatif dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran. Siswa lebih antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. . Motivasi siswa dalam belajar IPS akan meningkat. Siswa tidak bosan dalam mempelajari IPS. Keaktifan siswa dapat meningkat sehingga hasil belajar siswa dalam pelajaran IPS meningkat.

D. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V A SDN KARANGAYU 02 KOTA SEMARANG

0 20 267

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SUKOREJO 02 SEMARANG

0 19 225

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING BERBASIS MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IVA SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 336

PENINGKATAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN TEMA LINGKUNGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran Tema Lingkungan Melalui Model Pembelajaran Example Non Example Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kel

0 2 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN TEMA LINGKUNGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran Tema Lingkungan Melalui Model Pembelajaran Example Non Example Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kel

0 2 10

MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE

1 2 3

MODEL PEMBELAJARAN TIDAK TERARAH NON DIR

0 0 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE SISWA KELAS V SD

0 0 9

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE SISWA KELAS IV SD 1 RENDENG KUDUS TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 19

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE KELAS IV SDN 02 HONGGOSOCO JEKULO KUDUS SKRIPSI

0 0 25