Kajian Empiris KAJIAN PUSTAKA

Dalam penelitian ini kami menggunakan media gambar atau dalam istilah lain disebut juga media grafis. Media grafis paling umum digunakan dalam PBM, karena merupakan bahasa yang umum dan dapat mudah dimengerti oleh peserta didik. Kemudahan mencerna media grafis karena sifatnya visual konkrit menampilkan objek sesuai dengan bentuk dan wujud aslinya sehingga tidak verbali. Kelebihan media ini adalah: sifatnya konkrit, lebih realistik dibandingkan dengan media verbal dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja, baik untuk usia muda maupun tua dan tidak memerlukan peralatan khusus dalam penyampaiannya. Kelemahannya, gambarfoto hanya menekankan persepsi indera mata ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar. http:www.canboyz.co.cc201005media-pembelajaran-grafis-makalah.html , diunduh 20032011: 22.02

B. Kajian Empiris

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Nurgroho Udi Raharjo 15 Mei tahun 2010 dengan judul Peningkatan Prestasi Belajar Melalui Penerapan Model Pembelajaran Example Non Example pada Kelas VII SMP Negeri 2 Panjatan Kulon Progo. http:webcache.googleusercontent.comsearch?q=cache:sooM0Xm6oX4J:wwwnu grohou.blogspot.com201005ptk-peningkatan-prestasi-belajar- ips.html+contoh+PTK+ips+menggunakan+model+Example+Non+Examplecd=3 hl=idct=clnkgl=idclient=firefox-a , 23 januari 2011: 15.20. Dalam penelitian ini, peningkatan kualitas pembelajaran IPS memang sudah meningkat tetapi belum maksimal. Oleh karena itulah peneliti mencoba meneliti kembali mengenai topik yang sama dengan harapan hasil yang dicapai lebih meningkat. Kekurangan penelitian menggunakan metode ini adalah, tidak semua materi disajikan dalam bentuk gambar, dan memakan waktu lama. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah penerapan model Example Non Example dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS dan hasilnya menunjukkan bahwa penerapan model Example Non Example dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian Riana Titis Widiantri 2010 dengan judul Peningkatan Keterampilan Menulis Petunjuk Melakukan Sesuatu Dengan Metode Examples Non Examples Pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 2 Margoyoso Pati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mengikuti pembelajaran menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan metode Examples Non Examples keterampilan siswa mengalami peningkatan sebesar 47,38, skor rata-rata kelas pada tahap prasiklus sebesar 55,8 dan mengalami peningkatan sebesar 24 menjadi 68,7 pada siklus I. Kemudian pada siklus II, skor rata-rata kelas meningkat sebesar 18,36 menjadi 81,29. Pembelajaran menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan metode Examples NonExamples dapat mengubah perilaaaku siswa. Siswa yang sebelumnya merasa kurang siap dan kurang aktif dalam pembelajaran menjadi siap dan lebih aktif mengikuti pembelajaran. Hasil penelitian Muhammad Nugroho dengan judul “ Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Examples Non Examples Pada Mata Pelajaran IPS Sejarah Di Kelas VIIC SMP Negeri 14 Pekalongan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran Example Non Examples, prestasi belajar siswa kelas VIIC SMP Negeri 14 Pekalongan dapat ditingkatkan. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata siswa dari masing-masing siklus yaitu pada siklus I nilai rata-rata siswa mencapai 65,6, dengan ketuntasan klasikal sebesar 65,6. Pada siklus II nilai rata-rata siswa mencapai 76,1 dengan ketuntasan klasikal 87,5. Peningkatan juga terjadi pada aktivitas siswa, pada siklus I keaktifan siswa mencapai 78 dan pada siklus II meningkat menjadi 92. Hasil penelitian Awan g candra Widhi 2010 dengan judul” Peningkatan keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Melalui Metode Examples Non Examples pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Kandangan Kabupaten Temanggung”. Dari hasil analisis data tes penelitian ini diketahui bahwa adanya peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi melalui metode Examples Non Examples. Hasil tes prasiklus diperoleh nilai rata-rata 59,27, pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 61,64, adapun pada siklus II terjadi peningkatan , yaitu memperoleh nilai rata-rata sebesar 70,09. Peningkatan keberhasilan dari prasiklus ke siklus I sebesar 3,4 , siklus I ke siklus II sebesar 13,71 , adapu prasiklus ke siklus II yaitu sebesar 18,25. Peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi tersebut diikuti dengan perubahan perilaku siswa ke arah positip, yaitu semakin aktif dan antusias dengan pembelajaran menulis pengalaman pribadi melalui model Examples Non Examples.

C. Kerangka Berfikir

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V A SDN KARANGAYU 02 KOTA SEMARANG

0 20 267

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SUKOREJO 02 SEMARANG

0 19 225

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING BERBASIS MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IVA SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 336

PENINGKATAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN TEMA LINGKUNGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran Tema Lingkungan Melalui Model Pembelajaran Example Non Example Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kel

0 2 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN TEMA LINGKUNGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran Tema Lingkungan Melalui Model Pembelajaran Example Non Example Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kel

0 2 10

MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE

1 2 3

MODEL PEMBELAJARAN TIDAK TERARAH NON DIR

0 0 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE SISWA KELAS V SD

0 0 9

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE SISWA KELAS IV SD 1 RENDENG KUDUS TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 19

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE KELAS IV SDN 02 HONGGOSOCO JEKULO KUDUS SKRIPSI

0 0 25