2.1.5.3 Pembelajaran CORE dengan Teori Vygotsky
Vigotsky  dalam  Rifa’i  dan  Anni  2009:34  mengemukakan  bahwa kemampuan  kognitif  peserta  didik  berasal  dari  hubungan  sosial  dan
kebudayaan.Teori  ini  berkaitan  dengan  pembelajaran  CORE  karena  dalam pembelajaran  ini  siswa  melakukan  diskusi  untuk  memahami  materi  yang
dipelajari.  Penerapan  teori  Vigotsky  di  dalam  pembelajaran  CORE  yaitu terdapat  pada  saat  diskusi  dimana  kelompok  dirancang  sehingga  diperoleh
kelompok yang berkemampuan heterogen.
2.1.6 Pembelajaran Langsung
Menurut Suprijono dalam Purnamasari 2014 pembelajaran langsung atau direct  intruction  atau  lebih  dikenal  dengan  active  teaching.  Pada
pembelajaran langsung materi yang diberikan dirangkai dan disampaikan oleh guru sendiri namun pembelajaran langsung berbeda dengan metode ceramah.
Menurut  Kardi  dan  Nur  setiawan,  2010:8  model  pembelajaran  langsung Direct  Intruction  merupakan  suatu  pendekatan  mengajar  yang  dapat
membantu  siswa  dalam  mempelajari  keterampilan  dasar  dan  memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah.
Direct  Intruction  DI  programs  are  a  strand-based  approach  to  math intruction  Anggela,  2004:64.  Perencanaan  pembelajaran  langsung
merupakan langkah dasar pendekatan pengajaran matematika. Menurut Joyce dan Weil yang dikutip Nur dan Kardi dalam Setiawan 2010:8 Sintak dalam
pembelajaran langsung terdiri dari lima fase penting. Merurut Nur dan Kardi yang  dikutip  trianto  Siswanto:2014  fase-fase  tersebut  yaitu  menyampaikan
tujuan pembelajaran dan menyiapkan siswa, mendemonstrasikan pengetahuan dan  keterampilan,  membimbing  pelatihan,  mengecek  pemahaman  dan
memberi umpan balik, dan memberi kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan.
Dari pengertian DI diperoleh beberapa keunggulan DI yaitu: 1 guru dapat mengontrol  urutan  dan  keluasan  materi,  2  siswa  dapat  mendengarkan
penjelasan  sekaligus  demonstrasi  materi  pembelajaran  dari  guru,  dan  3 dapat digunakan pada kelas dengan jumlah siswa banyak. Selain keunggulan,
DI  juga  mempunyai  beberapa  kelemahan  yaitu:  1  tidak  dapat  melayani perbedaan kemampuan siswa, 2 tidak cocok digunakan pada konsep-konsep
yang abstrak dan 3 keterbatasan pengetahuan siswa hanya pada materi yang disampaikan.
Dalam  penelitian  ini,  pembelajaran  langsung  yang  dilaksanakan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Guru  menyampaikan  tujuan  pembelajaran,  mempersiapkan  siswa,  dan
memberi motivasi siswa, 2.
Guru menyajikan materi pembelajaran tahap demi tahap, 3.
Guru memberikan latihan soal untuk dikerjakan secara mandiri, 4.
Guru berkeliling untuk melakukan bimbingan bagi yang belum memahami 5.
Guru  bertanya  pemahaman  dengan  mengecek  keberhasilan  siswa  dalam melaksanakan tugas serta memberi umpan balik
6. Guru  memberikan  soal  latihan  tambahan  sebagai  pelatihan  lanjut  dalam
penerapan pada situasi yang lebih kompleks.
2.1.7 Hubungan Teori Belajar dengan Pembelajaran Langsung