termasuk  dalam  kategori  sukar.  Perhitungan  tingkat  kesukaran  butir  soal selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 9.
3.5.1.4 Analisis daya beda
Analisis  daya  beda  mengkaji  butir-butir  soal  dengan  tujuan  untuk mengetahui  kesanggupan  soal  dalam  membedakan  siswa  yang  tergolong
mampu  dengan  siswa  yang  tergolong  kurang  prestasinya  Sudjana, 2009:141.  Dalam  penelitian  ini,  cara  menghitung  daya  beda  soal  dengan
menggunakan rumus sebagai berikut.
̅      ̅
Keterangan : daya pembeda
̅   : rata-rata kelompok atas ̅   : rata-rata kelompok bawah
Kriteria dari analisis daya beda disajikan sebagai berikut. : DP sangat baik
: DP baik : DP cukup, soal perlu diperbaiki
: DP tidak baik, soal tidak dapat dipakai.
Hasil perhitungan daya beda butir soal disajikan sebagai berikut.
Butir Soal Nilai
Kriteria 1
0,314286 Baik
2 0,185714
Jelek 3
0,071429 Jelek
4 0,214286
Cukup 5
0,185714 Jelek
6 0,342857
Baik 7
0,342857 Baik
8 0,314286
Baik
Tabel 3.4 Tabel Daya Beda Butir Soal
Berdasarkan  tabel  3.4,  butir  soal  yang  diujikan  pada  kelas  uji  coba memiliki daya beda soal yang berbeda yaitu 4 soal memiliki daya beda baik,
3 jelek, dan 1 soal berkriteria cukup. Perhitungan analisis daya beda butir soal selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10.
3.5.1.5 Penentuan Soal Test
Hasil analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda butir soal uji coba disajikan sebagai berikut.
Butir Soal
Validitas Reliabilitas
Tingkat Kesukaran
Daya Beda Keterangan
1 Cukup
6 Artinya
Reliabilitas butir soal tinggi
sedang Baik
Pakai 2
Tinggi sedang
Jelek Tidak
3 Cukup
sedang Jelek
Tidak 4
Tinggi sedang
Cukup Tidak
5 Tinggi
sedang Jelek
Tidak 6
Tinggi sedang
Baik Pakai
7 Cukup
sukar Baik
Pakai 8
Tinggi sedang
Baik Pakai
Tabel 3.5 Analisis Butir Soal
Berdasarkan hasil analisis butir soal diperoleh 4 soal yang dapat digunakan langsung  dalam  pengambilan  data  dan  1  soal  yang  apbila  digunakan  harus
dilakukan  perbaikan  terlebih  dahulu  pada  soal  tersebut.  Peneliti  memilih menggunakan 4 soal yang dapat digunakan langsung yaitu soal nomor 1, 6, 7,
dan  8.  Pemilihan  soal  ini  dikarenakan  soal  telah  memenuhi  indikator  yang telah  ditentukan  yaitu  1  luas  permukaan  kubus,  2  luas  permukaan  balok,
3 volume kubus, dan 4 volume balok. Soal nomor 1 mewakili indikator 1, soal  nomor  6  mewakili  indikator  2,  nomor  7  mewakili  indikator  3,  dan  soal
nomor 8 mewakili indikator 4.
3.6 Metode Analisis Data