4.2.2.4 Uji Hipotesis 2 Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen 2
Uji proporsi dilakukan untuk mengetahui apakah data memenuhi KKM klasikal yaitu 75. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebagai
berikut. persentase siswa yang mencapai KKM kurang dari atau sama
dengan 75 persentase siswa yang mencapai KKM lebih dari 75
dengan kriteria uji ini adalah tolak jika
. Berdasarkan hasil peritungan diperoleh nilai
6 6 Berdasarkan kriteria uji proporsi satu pihak maka
diterima. Hal ini berarti kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelas eksperimen 2 telah
mencapai ketuntasan belajar klasikal. Perhitungan uji proporsi dapat dilihat pada lampiran 46.
4.2.2.5 Uji Hipotesis 3 Kesamaan Rata-rata Kemampuan Pemecahan
Masalah
Uji kesamaan rata-rata digunakan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah antara kelas sampel adalah berbeda. pengujian
menggunakan uji ANAVA. Hipotesis yang diajukan adalaha sebagai berikut.
3
dengan kriteria terima jika
.
Berdasarkan hasil perhitungan ANAVA diperoleh nilai . Berdasarkan kriteria uji kesamaan rata-rata
maka ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa sampel memiliki rata-rata
kemampuan pemecahan masalah yang berbeda. Perhitungan ANAVA dapat dilihat pada lampiran 47.
Karena ditolak maka perlu dilakukan uji lanjut. Pada penelitian ini uji
lanjut yang digunakan yaitu uji lanjut scheffe.Hipotesis yang diajukan sebagai berikut.
3 3
dengan kriteria tolak jika
. Hasil perhitungan
diperoleh 6
. Berdasarkan kriteria uji lanjut scheffe maka
ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen 1
dan eksperimen 2 terdapat perbedaan yang signifikan. Untuk
3
diperoleh . Berdasarkan kriteria uji scheffe
maka ditolak, artinya rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa
kelas eksperimen 1 dan kelas kontrol terdapat perbedaan yang signifikan. Untuk
3
diperoleh 6
. Berdasarkan kriteria uji scheffe maka
ditolak, artinya rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen 2 dan kelas kontrol tidak terdapat perbedaan
yang signifikan. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 48.
4.2.2.6 Uji Hipotesis 4 Kesamaan Rata-rata Kepercayaan diri
Uji kesamaan rata-rata digunakan untuk mengetahui rata-rata kepercayaan diri siswa kelas sampel. pengujian menggunakan uji ANAVA. Hipotesis yang
diajukan adalah sebagai berikut.
3
dengan kriteria terima jika
. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai
7,524715 . Berdasarkan kriteria uji kesamaan rata-rata maka
ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa sampel memiliki rata-rata kepercayaan diri yang berbeda. Perhitungan ANAVA dapat dilihat pada lampiran 49.
Karena ditolak maka perlu dilakukan uji lanjut. Pada penelitian ini uji
lanjut yang digunakan yaitu uji lanjut scheffe. Hipotesis yang diajukan sebagai berikut.
3 3
dengan kriteria tolak jika
. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh untuk
S=2,748705 . Berdasarkan kriteria uji scheffe maka
ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata kepercayaan diri siswa kelas eksperimen 1 dan
eksperimen 2 terdapat perbedaan yang signifikan. Untuk
3
6 . Berdasarkan kriteria uji scheffe maka
ditolak, artinya rata-rata kepercayaan diri siswa kelas eksperimen 1 dan kelas
kontrol terdapat perbedaan yang signifikan. Untuk
3
diperoleh . Berdasarkan kriteria uji scheffe maka
ditolak, artinya rata-rata kepercayaan diri siswa kelas eksperimen 2 dan kelas kontrol tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 50.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pembelajaran Kelas Eksperimen 1 dengan Pembelajaran CORE
Berbantuan Kartu Kerja
Pembelajaran pada kelas eksperimen 1 berlangsung selama tiga kali pertemuan dan satu kali evaluasi. Kegiatan pembelajaran tiap pertemuan
mengacu pada RPP yang telah dibuat sebelumnya. Pada pertemuan pertama siswa masih merasa bingung dengan pembelajaran yang diberikan peneliti.
Terdapat beberapa kendala yang dialami peneliti dalam menerapakan pembelajaran CORE berbantuan kartu kerja yaitu 1 terdapat beberapa siswa
yang tidak berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, 2 siswa masih merasa kesulitan untuk berdiskusi dengan kelompoknya. Hal ini ditunjukkan dengan
adanya siswa yang masih mengerjakan tugas sendiri dan terdapat beberapa siswa yang justru mengobrol dengan kelompoknya. Oleh karena itu peneliti
melakukan beberapa usaha dalam menangani kendala yang terjadi diantaranya yaitu peneliti meningkatkan intensitas berkeliling untuk
memonitor kegiatan diskusi serta mengingatkan siswa agar lebih fokus dalam mengikuti pembelajaran.