kontrol terdapat perbedaan yang signifikan. Untuk
3
diperoleh . Berdasarkan kriteria uji scheffe maka
ditolak, artinya rata-rata kepercayaan diri siswa kelas eksperimen 2 dan kelas kontrol tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 50.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pembelajaran Kelas Eksperimen 1 dengan Pembelajaran CORE
Berbantuan Kartu Kerja
Pembelajaran pada kelas eksperimen 1 berlangsung selama tiga kali pertemuan dan satu kali evaluasi. Kegiatan pembelajaran tiap pertemuan
mengacu pada RPP yang telah dibuat sebelumnya. Pada pertemuan pertama siswa masih merasa bingung dengan pembelajaran yang diberikan peneliti.
Terdapat beberapa kendala yang dialami peneliti dalam menerapakan pembelajaran CORE berbantuan kartu kerja yaitu 1 terdapat beberapa siswa
yang tidak berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, 2 siswa masih merasa kesulitan untuk berdiskusi dengan kelompoknya. Hal ini ditunjukkan dengan
adanya siswa yang masih mengerjakan tugas sendiri dan terdapat beberapa siswa yang justru mengobrol dengan kelompoknya. Oleh karena itu peneliti
melakukan beberapa usaha dalam menangani kendala yang terjadi diantaranya yaitu peneliti meningkatkan intensitas berkeliling untuk
memonitor kegiatan diskusi serta mengingatkan siswa agar lebih fokus dalam mengikuti pembelajaran.
Secara umum pada pertemuan kedua dan ketiga telah berlangsung sesuai RPP. Pada pertemuan ini siswa terlihat antusias dan fokus dalam mengikuti
pembelajaran. Hal ini tampak dari sikap siswa yang serius berdiskusi bersama kelompoknya untuk menjawab setiap pertanyaan yang disajikan dalam kartu
kerja. Kondisi kelas pada pertemuan kedua dan ketiga lebih kondusif dari pertemuan pertama. Tidak tampak siswa yang mengobrol selain membahas
materi pembelajaran. Siswa berdiskusi dan bekerjasama dengan kelompoknya dalam menyelesaikan permasalahan yang tersaji dalam kartu kerja. Dengan
pembelajaran ini siswa tidak merasa bosan karena siswa harus memahami materi pembelajaran tanpa harus mendengarkan penjelasan guru dan siswa
juga menjadi terlatih dalam belajar menyelesaikan masalah. Selain itu pada pertemuan ini kepercayaan diri siswa dalam menyampaikan hasil diskusi
kelompoknya juga mengalami kemajuan. Hal ini dapat dilihat pada lembar aktifitas siswa yaitu pada pertemuan pertama persentase aktifitas siswa
sebesar 60, pertemuan kedua 70, dan pertemuan ketiga sebesar 82,5. Pada tahap reflecting siswa yang awalnya harus ditunjuk terlebih dahulu
dalam menyampaikan pendapat, pada pertemuan kedua dan ketiga sudah memiliki inisiatif sendiri untuk menyampaikan pendapat ataupun sekedar
mewakili kelompok dalam menyampaikan hasil diskusi.
4.3.2 Pembelajaran Kelas Eksperimen 2 dengan Pembelajaran CORE
Pembelajaran pada kelas eksperimen 2 berjalan sesuai dengan RPP yang telah disusun sebelumnya. Permasalahan yang muncul yaitu kekondusifan
kelas. Terdapat beberapa siswa yang membuat gaduh di kelas, namun guru