2.1.12.2.1 Sifat-sifat Kubus Suatu kubus memiliki sifat sebagai berikut.
1. Semua sisi kubus berbentuk persegi,
2. Setiap ukuran rusuk kubus sama panjang,
3. Setiap diagonal sisi memiliki ukuran yang sama panjang,
4. Setiap diagonal ruang memiliki ukuran yang sama panjang,
5. Setiap diagonal sisi kubus memiliki bentuk persegi panjang.
2.1.12.2.2 Sifat-sifat Balok Suatu balok memiliki sifat sebagai berikut.
1. Sisi balok berbentuk persegi panjang,
2. Rusuk sejajar memiliki ukuran yang sama panjang,
3. Setiap diagonal sisi yang berhadapan memiliki ukuran yang sama panjang,
4. Setiap diagonal ruang memiliki ukuran sama panjang,
5. Setiap bidang diagonal memiliki bentuk persegi panjang.
2.1.12.3 Model Kerangka Kubus dan Balok
Dari suatu kubus maupun balok dapat dibuat model kerangka yang menunjukkan jumlah panjang rusuk. Pembuatan model kerangka kubus
maupun balok dapat menggunakan kawat maupun lainnya.Jika panjang rusuk sebuah kubus adalah
maka jumlah panjang rusuk kubus adalah . Jika sebuah balok berukuran pangjang =
, lebar = , dan tinggi = maka jumlah panjang rusuk balok adalah
. 2.1.12.4
Jaring-jaring Kubus dan Balok
Gambar a merupakan bangun ruang kubus dan b merupakan gambar jaring-jaring kubus. Jaring-jaring kubus
merupakan rangkaian bangun datar yang merupakan gabungan sisi kubus dalam satu bidang.
Perhatikan gambar berikut
Gambar i merupakan contoh dari benda berbentuk balok. ii merupakan jaring-jaring benda berbentuk balok. Jaring-jaring
balok merupakan rangkaian bangun datar yang berupa gabungan sisi-sisi balok pada satu bidang.
2.1.12.5 Luas Permukaan Kubus dan Balok
Gambar 2.4 Jaring-jaring Balok
Luas permukaan bangun ruang adalah jumlah seluruh luas sisi suatu bangun ruang Nurharini, 2008:213. Jika rusuk suatu kubus =
maka luas sisi kubus yang merupakan persegi adalah
.
2.1.12.6 Volume Kubus dan Balok
Volume bangun ruang merupakan hasil perkalian antara panjang kubus satuan, lebar kubus satuan, dan tinggi kubus satuan. Panjang,lebar, dan tinggi
kubus satuan merupakan panjang rusuk dari bangun ruang. 6
Jika panjang rusuk kubus = , maka luas permukaan kubus
dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut.
Jika sebuah balok dengan panjang = , lebar = , dan
tinggi = , maka rumus luas permukaan balok sebagai
berikut.
� �
3
Jika sebuah kubus dengan panjang = , lebar = , dan
tinggi = , maka rumus volume kubus sebagai berikut.
� Jika sebuah balok dengan panjang =
, lebar = , dan tinggi =
, maka rumus volume balok sebagai berikut.
2.2 Kajian Penelitian yang Relevan
Humaira et al, 2014 dalam penelitiannya yang berjudul “ Penerapan
Model Pembelajaran CORE pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas X SMAN 9 Padang” menyimpulkan bahwa pembelajaran CORE berpengaruh
terhadap kemampuan komunikasi siswa yang ditunjukkan dari rata-rata tes yang diberikan, yaitu 76,84. Selain itu, kemampuan komunikasi siswa kelas
eksperimen lebih baik daripada siswa kelas kontrol. Dari penelitian Azizah et al, 2012 diperoleh hasil bahwa model CORE efektif dalam kemampuan
koneksi matematis siswa. Dari hasil penelitian tersebut, dapat dikatakan bahwa model CORE memberi pengaruh dalam kemampuan komunikasi dan
koneksi matematika siswa. Oleh karena itu, diharapkan model CORE juga dapat berpengaruh efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah dan
percaya diri siswa. Dari hasil penelitian
Martyanti 2013 yang berjudul “Membangun Self- Confidence Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan
Problem Solving ” menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara
pendekatan belajar dengan kepercayaan diri siswa. Dari hasil penelitian yang ada diharapkan dengan penggunaan model yang tepat akan menumbuhkan
kepercayaan diri siswa serta meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika.
2.3 Kerangka Berpikir