3. Guru menyampaikan aturan dalam penggunaan kartu kerja yaitu a siswa
mengerjakan  kartu-kartu  yang  diperoleh  secara  berkelompok;  b  siswa tidak  diperkenankan  berdiskusi  kecuali  dengan  kelompoknya;  c  siswa
mengerjakan  untuk  setiap  tingkatan  kartu  dalam  waktu  5  menit;  d  4 orang dari masing-masing kelompok menjelaskan hasil dari tiap tingkatan.
2.1.9 Pembelajaran CORE berbantuan Kartu Kerja
Pembelajaran  CORE  merupakan  salah  satu  pembelajaran  inovatif  yang diajukan  dalam  kegiatan  belajar  mengajar.  Pada  prinsipnya  pelaksanaan
pembelajaran  CORE  memiliki  beberapa  kelebihan  dan  kekurangan.  Oleh karena  itu  agar  pelaksanaan  pembelajaran  CORE  memberikan  efek  positif
terhadap pembelajaran maka penggunaan CORE dapat didukung dengan media pembelajaran  yang  tepat.  Salah  satu  media  yang  dapat  digunakan  yaitu  kartu
kerja. Menurut  Hudojo  Wardani:2014  kartu  kerja  dalam  matematika
merupakan  suatu  sarana  untuk  menyampaikan  ide  atau  informasi  melalui instruksi-instruksi  yang  disajikan  secara  tertulis  pada  kartu-kartu.  Dari
definisi  tersebut  menunjukkan  bahwa  pembelajaran  dengan  kartu  kerja memungkinkan  siswa  untuk  berpikir  secara  terstruktur  dengan  adanya
instruksi-instruksi yang tertera pada kartu. Pembelajaran
CORE berbantuan
kartu kerja
merupakan suatu
pembelajaran  dengan  mengkombinasikan  pembelajaran  CORE  dengan  kartu
kerja.  Kartu  kerja  dinilai  cukup  mendukung  dalam  pembelajaran  CORE dikarenakan  sintak  dalam  pembelajaran  CORE  dapat  diaplikasikan  dalam
kartu  kerja  yang  terdiri  dari  empat  tingkatan.  Dengan  adanya  kartu  kerja sebagai  alat  bantu  dalam  pembelajaran  CORE  memungkinkan  siswa  untuk
melaksanakan kegiatan  conecting, organizing,  reflecting  dan extending lebih mudah.
Pada  penelitian  ini  penggunaan  kartu  kerja  sesuai  dengan  tahapan  pada sintak CORE. Pada kartu kerja tingkat pertama berisikan instruksi bagi siswa
untuk  mengingat  kembali  materi-materi  yang  telah  dimiliki  sebelumnya. Dengan adanya instruksi tersebut memudahkan siswa untuk mengalihkan cara
berfikir  siswa.  Pada  kartu  kerja  tingkat  dua  berisikan  instruksi  yang menghubungkan  pengetahuan  yang  telah  dimilikinya  sehingga  diperoleh
pengetahuan  baru.  Kartu  kerja  tingkat  tiga  memuat  instruksi  agar  siswa mengungkapkan apa yang telah dipelajarinya pada kartu kerja tingkat pertama
dan kedua. Pada kartu kerja tingkat empat memuat soal yang dapat digunakan sebagai sarana pemantapan dalam pembelajaran.
Dengan  penggunaan  CORE  berbantu  kartu  kerja  ini  memungkinkan pembelajaran  berlangsung  lebih  cepat  daripada  hanya  dengan  pembelajaran
CORE.  Selain  itu  dengan  bantuan  kartu  kerja  yang  berisi  instruksi-instruksi akan memberikan kemudahan bagi siswa dalam berfikir dibandingkan dengan
hanya menggunakan pembelajaran CORE. Pelaksanaan pembelajaran CORE berbantuan kartu kerja dalam penelitian
ini dilaksanakan melalui beberapa langkah sebagai berikut.
1. Guru  menyampaikan  tujuan  pembelajaran  yang  hendak  dicapai,
mempersiapkan  peserta  didik,  dan  memberikan  motivasi  untuk membangun percaya diri siswa,
2. Guru mengelompokkan  peserta didik menjadi  beberapa kelompok  yang
terdiri dari 4 siswa, 3.
Guru membagikan kartu kerja tingkat pertama kepada peserta didik yang berisi  rangkaian  instruksi  untuk  mengingat  kembali  materi  prasyarat
connecting, 4.
Guru  memberikan  kartu  kerja  tingkat  dua  yang  menuntut  siswa  untuk menggunakan
pengetahuan mereka
dalam memahami
materi Organizing,
5. Guru  memberikan  kartu  ke  tiga  sebagai  tahapan  bagi  siswa  untuk
merefleksi hasil yang diperoleh dari langkah 3 dan 4, 6.
Guru  meminta  perwakilan  dari  kelompok  untuk  mengungkapkan pendapat  masing-masing  kemudian  guru  memberikan  penguatan  dari
pendapat masing-masing kelompok Reflecting, 7.
Guru memberikan kartu terakhir yang berisi rangkaian latihan soal untuk mengembangkan dan memperdalam pemahaman siswa Extending,
8. Guru melakukan evaluasi.
2.1.10 Kemampuan Pemecahan Masalah