Analisis validitas Analisis Reliabilitas Analisis tingkat kesukaran

4. Penggunaan angket sebagai pengambilan data kepercayaan diri siswa.

3.5 Analisis Instrumen Penelitian

3.5.1 Analisis instrumen tes

3.5.1.1 Analisis validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data itu valid Sugiyono, 2012:348. Pada penelitian ini, validitas yang dicari adalah validitas butir soal. Pengujian validitas butir soal ini dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Rumus yang dimaksud adalah sebagai berikut. ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan ∑ ∑ ∑ ∑ Arikunto,2006:170 dengan kriteria validitas butir soal sebagai berikut. 0,81-1,00 = sangat tinggi 0,61-0,80 = tinggi 0,41-0,60 = cukup 0,21-0,40 = rendah 0,00-0,20 =sangat rendah Jihad,2013:180 Pengujian validitas butir soal menunjukkan hasil sebagai berikut. Butir Soal Nilai Kriteria 1 0,564627 Cukup 2 0,691611 Tinggi 3 0,589678 Cukup 4 0,622936 Tinggi 5 0,722581 Tinggi 6 0,707836 Tinggi 7 0,54742 Cukup 8 0,794862 Tinggi Tabel 3.2 Tabel Validitas Butir Soal Berdasarkan tabel 3.2, butir soal yang diujikan pada kelas uji coba merupakan soal yang valid. Perhitungan validitas soal selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7.

3.5.1.2 Analisis Reliabilitas

Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyekyang sama, maka akan diperoleh hasil yang sama Sugiyono, 2012:348. Pengujian reabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Pada penelitian ini, pengukuran reabilitas instrumen digunakan rumus alpha sebagai berikut. ∑ Keterangan : reabilitas tes scara keseluruhan : banyaknya item : varians total ∑ : jumlah varians tiap-tiap item. dengan kriteria reliabilitas sebagai berikut. = sangat rendah =rendah = sedang =tinggi = sangat tinggi Jihad, 2013: 181. Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas butir soal, diperoleh nilai 6 . Hal ini menunjukkan bahwa reliabilitas butir soal uji coba berkriteria tinggi. Perhitungan reliabilitas butir soal selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8.

3.5.1.3 Analisis tingkat kesukaran

Asumsi yang digunakan untuk memperoleh kualitas soal yang baik, disamping memenuhi validitas dan reliabilitas, adalah adanya keseimbangan dari tingkat kesulitan soal terebut Sudjana, 2009:135. Keseimbangan soal merupakan adanya proporsi yang tepat antar soal mudah, sedang, dan sulit. Menurut Sudjana 2009:137 cara melakukan analisis tingkat kesukaran soal adalah dengan rumus berikut. Keterangan : indeks kesulitan untuk setiap butir soal : Banyaknya siswa menjawab benar tiap butir soal : Banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksud. atau untuk soal uraian dapat menggunakan rumus Kriteria yang ditentukan dalam analisis ini yaitu semakin kecil indeks maka soal semakin sulit. Kriteria indeks soal disajikan sebagai berikut. – 0,30 = soal kategori sukar, 0,31 – 0,70 = soal kategori sedang, 0,71 – 1,00 = soal kategori mudah. Jihad, 2013:182 Hasil perhitungan tingkat kesukaran butir soal disajikan sebagai berikut. Butir Soal Nilai Kriteria 1 0,578571 sedang 2 0,417857 sedang 3 0,410714 sedang 4 0,339286 sedang 5 0,421429 sedang 6 0,364286 sedang 7 0,292857 Sukar 8 0,417857 Sedang Tabel 3.3 Tabel Tingkat Kesukaran Butir Soal Berdasarkan tabel 3.3, butir soal yang diujikan pada kelas uji coba terdiri dari 7 soal yang memiliki tingkat kesukaran sedang dan satu soal yang termasuk dalam kategori sukar. Perhitungan tingkat kesukaran butir soal selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 9.

3.5.1.4 Analisis daya beda