Uji Normalitas Uji Homogenitas Uji Hipotesis 1 Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen 1 Uji Hipotesis 2 Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen 2

Berdasarkan kriteria pengujian homogenitas data maka diterima dan ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Uji homogenitas data awal dapat dilihat pada lampiran 13.

4.2.1.3 Uji Kesamaan Rata-rata

Uji kesamaan rata-rata digunakan untuk mengetahui kemampuan antara kelas sampel adalah sama. pengujian menggunakan uji ANAVA. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut. 3 dengan kriteria terima jika . Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai 6 . Berdasarkan kriteria uji kesamaan rata-rata maka diterima. Hal ini menunjukkan bahwa sampel memiliki rata-rata kemampuan yang sama. Perhitungan ANAVA dapat dilihat pada lampiran 14.

4.2.2 Analisis Tahap Akhir

4.2.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas tahap akhir dilakukan pada data hasil evaluasi pembelajaran siswa. Langkah pengujian sama dengan pengujian normalitas data awal. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai 4,7511885 5,991465 . Berdasarkan kriteria penujian normalitas data maka diterima dan ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa nilai evaluasi kelas sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas data akhir dapat dilihat pada lampiran 43.

4.2.2.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas tahap akhir dilakukan pada data hasil evaluasi pembelajaran siswa. Langkah pengujian homogenitas data akhir sama dengan pengujian homogenitas data awal. Berdasarkan hasil pengujian data akhir menggunakan bantuan Ms.Excel dengan uji barlette diperoleh nilai 6 . Berdasarkan kriteria pengujian homogenitas data maka diterima dan ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Uji homogenitas dapat dilihat pada lampiran 44.

4.2.2.3 Uji Hipotesis 1 Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen 1

Uji proporsi dilakukan untuk mengetahui apakah data memenuhi KKM klasikal yaitu 75. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut. persentase siswa yang mencapai KKM kurang dari atau sama dengan 75 persentase siswa yang mencapai KKM lebih dari 75 dengan kriteria uji ini adalah tolak jika . Berdasarkan hasil peritungan diperoleh nilai 6 . Berdasarkan kriteria pengujian proporsi satu pihak maka ditolak. Hal ini berarti kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelas eksperimen 1 telah mencapai ketuntasan belajar klasikal. Perhitungan uji proporsi dapat dilihat pada lampiran 45.

4.2.2.4 Uji Hipotesis 2 Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen 2

Uji proporsi dilakukan untuk mengetahui apakah data memenuhi KKM klasikal yaitu 75. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut. persentase siswa yang mencapai KKM kurang dari atau sama dengan 75 persentase siswa yang mencapai KKM lebih dari 75 dengan kriteria uji ini adalah tolak jika . Berdasarkan hasil peritungan diperoleh nilai 6 6 Berdasarkan kriteria uji proporsi satu pihak maka diterima. Hal ini berarti kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelas eksperimen 2 telah mencapai ketuntasan belajar klasikal. Perhitungan uji proporsi dapat dilihat pada lampiran 46.

4.2.2.5 Uji Hipotesis 3 Kesamaan Rata-rata Kemampuan Pemecahan