1. Peserta didik mampu menguasai materi yang diajarkan.
2. Memberikan  rasa  percaya  diri  kepada  peserta  didik  dalam  belajar
matematika. 3.
Memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik.
1.4.3 Guru
1. Menambah  pengetahuan  guru  dalam  menciptakan  pembelajaran  efektif
yang  mampu  meningkatkan  kepercayaan  diri  siswa  dalam  belajar  serta mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematika.
2. Memberi  informasi  mengenai  manfaat  pembelajaran  CORE  berbantuan
kartu kerja pada pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematika dan kepercayaan diri siswa.
1.4.4 Sekolah
Hasil  penelitian  dapat  memberikan  pengetahuan  baru  untuk mengembangkan proses pembelajaran matematika di sekolah agar menjadi
lebih baik.
1.5 Penegasan Istilah
Untuk  mempermudah  serta  memberi  gambaran  dalam  menelaah  isi penelitian  ini,  maka  di  jelaskan  ruang  lingkup  yang  diteliti  serta  batasan
istilah sebagai berikut.
1.5.1 Keefektifan
Keefektifan  berasal  dari  kata  “efektif”  yang  berarti  baik  hasilnya,  dapat membawa  hasil,  dan  berhasil  guna  Poerwadarminta,  2002:34.  Indikator
keefektifan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Hasil  belajar  pada  aspek  kemampuan  pemecahan  masalah  siswa  yang
memperoleh pembelajaran CORE berbantuan kartu kerja telah mencapai ketuntasan klasikal yaitu 75 siswa telah mencapai nilai
. 2.
Rata-rata  hasil  tes  kemampuan  pemecahan  masalah  siswa  yang memperoleh  pembelajaran  CORE  berbantuan  kartu  kerja  lebih  baik
daripada  yang  menggunakan  pembelajaran  CORE  dan  pembelajaran biasa di sekolah penelitian pembelajaran langsung.
3. Rata-rata skor kepercayaan diri siswa  yang menggunakan pembelajaran
CORE  berbantuan  kartu  kerja  lebih  tinggi  daripada  yang  menggunakan pembelajaran  CORE  dan  pembelajaran  biasa  di  sekolah  penelitian
pembelajaran langsung.
1.5.2 Pembelajaran CORE Connecting, Organizing, Reflecting, Extending
Pembelajaran  CORE  adalah  model  pembelajaran  alternatif  yang  dapat digunakan  untuk  mengaktifkan  siswa  dalam  membangun  pengetahuannya
sendiri  Azizah,  2012:102.  CORE  berasal  dari  singkatan  empat  kata connecting,  organizing,  reflecting,  dan  extending.  Elemen-elemen  dalam
model  tersbut  digunakan  untuk  mengkoneksikan  pengetahuan  lama  yang dimiliki siswa dengan pengetahuan baru. Kemudian siswa mengorganisasikan
pengetahuannya dan
merefleksikan segala
yang dipelajari
serta mengembangkan di dalam lingkungan.
1.5.3 Pembelajaran biasa disekolah penelitian
Berdasarkan  hasil  wawancara  dengan  sekolah  penelitian  yaitu  SMP  N  1 Karanganyar  bahawa  sistem  pembelajaran  di  sekolah  tersebut  masih
menggunakan pembelajaran biasa yaitu ceramah, diskusi, kerja kelompok dan latihan  soal.  Menurut  Arrend  yang  dikutip  Trianto  dalam  Siswanto  2014
suatu  pengajaran  langsung  dapat  berbentuk  ceramah,  demonstrasi,  pelatihan atau  praktek,  dan  kerja  kelompok.  Berdasarkan  pendapat  tersebut,  maka
pembelajaran di sekolah penelitian termasuk pembelajaran langsung.
1.5.4 Kartu Kerja