mendalami  lagi  materi  yang  telah  diperoleh,  dan  E  extending  artinya memperluas pengetahuan yang telah diperoleh.
Dalam  pelaksanaan  pembelajaran  CORE  memiliki  beberapa  keunggulan sebagai berikut.
1. Siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran.
2. Melatih daya ingat siswa terhadap materi yang dipelajari.
3. Melatih daya pikir siswa dalam menyelesaikan masalah.
4. Memberikan  pengalaman  belajar  kepada  siswa  dan  menjadikan
pembelajarn lebih bermakna. Selain  keunggulan,  pembelajaran  CORE  juga  memiliki  beberapa
kelemahan sebagai berikut. 1.
Memerlukan banyak waktu dalam pelaksanaannya. 2.
Tidak semua materi cocok dengan pembelajaran CORE.
2.1.5 Hubungan Pembelajaran CORE dengan Teori Belajar
2.1.5.1 Pembelajaran CORE dengan Teori Belajar J.Bruner
Pembelajaran  CORE  merupakan  pembelajaran  yang  terdiri  dari  empat unsur  dalam  kontruktivis  yaitu  menghubungkan  pengetahuan,  mengatur
pengetahuan  baru,  memberi  kesempatan  siswa  untuk  merefleksikan pengetahuan,  dan  memberi  siswa  kesempatan  untuk  mengembangkan
kemampuan. Hal ini sejalan dengan teori J.Bruner dimana Bruner melukiskan anak-anak  berkembang  melalui  tiga  tahap  pengembangan  mental  yaitu
enactive,  iconic,  dan  symbolic  Hudojo,  1988:56-57.  Pada  tahap  enactive ditunjukkan  melalui  penghubungan  pengetahuan  yang  dimiliki  siswa
misalnya  siswa  yang  telah  mengetahui  nama-nama  benda  disekitarnya menyebutkan  benda-benda  yang  berbentuk  kubus  atau  balok.  Pada
pembelajaran  CORE  siswa  mengatur  pengetahuannya  melalui  suatu  gambar bangun  kubus  dan  balok  dimana  kegiatan  ini  sejalan  dengan  tahap  iconic.
Selain  itu,  pada  tahap  pembelajaran  CORE  yaitu  mengembangkan pengetahuan,  siswa  mempelajari  berbagai  rumus  yang  ditulis  dalam  simbol-
simbol  matematika.  Hal  ini  sesuai  dengan  tahapan  symbolic  pada  teori Bruner.
2.1.5.2 Pembelajaran CORE dengan Teori Belajar Piaget
Piaget  dalam  Rifa’i  dan  Anni  2009:207  berpendapat  bahwa  dalam pembelajaran  menggunakan  tiga  prinsip  utama  yaitu  belajar  aktif,  belajar
melalui interaksi sosial, dan belajar melalui pengalaman sendiri. Berdasarkan pendapat  piaget  tersebut,  maka  pembelajaran  CORE  yang  memuat  empat
tahapan  dalam  kontruktivis  yaitu  connecting,  oeganizing,  reflecting,  dan extending  sejalan  dengan  teori  belajar  piaget.  Pada  prinsip  pertama  siswa
belajar aktif dengan cara melakukan connecting dan organizing yaitu dengan berdiskusi  dalam  menggunakan  pengetahuan  lama  untuk  menemukan
pengetahuan  baru.  Kegiatan  yang  sejalan  dengan  prinsip  kedua  yaitu reflecting.  Pada  kegiatan  ini  siswa  berinteraksi  dengan  siswa  lain  dan  guru
untuk  merefleksikan  hasil  diskusi.  Sedangkan  pada  prinsip  ketiga  sejalan dengan  kegiatan  extending  yaitu  belajar  melalui  pengalaman  sendiri.
Pengalaman sendiri yang dimaksud dalam hal ini yaitu mengerjakan latihan- latihan soal.
2.1.5.3 Pembelajaran CORE dengan Teori Vygotsky