Struktur Biaya Industri Pakaian Jadi Indonesia

4.3. Struktur Biaya Industri Pakaian Jadi Indonesia

Berdasarkan pada lampiran 2 maka dapat diketahui bahwa industri pakaian jadi merupakan industri yang mengandalkan bahan baku. Jika dirata-ratakan hampir 70 persen biaya dari total biaya dikeluarkan untuk bahan baku dan penolong. Hal ini menunjukkan bahwa industri pakaian jadi di Indonesia merupakan industri yang cenderung padat modal. Industri pakaian jadi juga merupakan industri yang padat karya karena biaya untuk tenaga kerja yang dikeluarkan jumlahnya cukup besar. Berdasarkan pada lampiran 2, pada tahun 2000 pengeluaran untuk tenaga kerja sebesar 12,6 persen dan proporsinya meningkat pada tahun 2001 sebesar 16,2 persen dan pada tahun 2002 sebesar 21,4 persen. Akan tetapi terjadi penurunan pada tahun 2003 menjadi sebesar 17,6 persen, namun angka ini masih bernilai cukup besar bila dibandingkan dengan tahun 2001 dan tahun 2000. Nilai input tenaga kerja yang terdapat pada industri pakaian jadi jauh lebih rendah di bawah nilai output. Berdasarkan pada hal tersebut maka dapat diperkirakan bahwa produktivitas yang diberikan cukup tinggi.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Struktur Pasar

Pakaian merupakan salah satu dari kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh manusia pada saat ini. Oleh karena itu permintaan terhadap pakaian jadi tidak akan menurun atau setidaknya bersifat konstan. Barang-barang lain pada umumnya dapat mengalami penurunan permintaan dari konsumen terhadap barang tersebut, akan tetapi konsumen akan selalu membutuhkan pakaian sehingga permintaan konsumen terhadap pakaian setidak-tidaknya bersifat konstan. Klasifikasi yang terdapat dalam industri pakaian jadi di Indonesia secara garis besar dapat dibedakan berdasarkan pada usia, jenis kelamin konsumen, dan pakaian yang digunakan berdasarkan pada situasi dan kondisi. Pakaian berdasarkan pada usia, yaitu untuk anak-anak dan dewasa. Pakaian berdasarkan pada jenis kelamin, yaitu untuk pria dan wanita. Pakaian berdasarkan pada situasi dan kondisi, yaitu pakaian eksklusif dan pakaian biasa. Sementara itu, klasifikasi pakaian jadi yang ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik 2003 lebih beragam Lampiran 17. Beragamnya klasifikasi pakaian jadi tersebut akan menyulitkan untuk menganalisis struktur pasar dari tiap-tiap jenis pakaian jadi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini industri pakaian jadi di Indonesia akan digeneralisasikan secara umum. Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan, struktur pasar dari industri pakaian jadi di Indonesia merupakan struktur pasar persaingan monopolistik, dimana pasar ini bersifat banyak penjual