Hambatan Masuk Struktur Pasar

rendah dan jenis produk yang berupa heterogen. Industri pakaian jadi atau garmen yang memiliki struktur pasar persaingan monopolistik menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang berada dalam industri ini telah menghasilkan kinerja yang cukup efisien.

5.1.3. Hambatan Masuk

Sebelum dihapuskannya sistem kuota, dimana dalam perdagangan TPT dunia yang selama ini memperkenankan adanya pembatasan impor melalui sistem kuota, ada anggapan bahwa sistem kuota tersebut akan menghambat masuknya produk-produk dari negara lain secara berlebihan dan dapat melindungi para produsen dalam negeri. Selain itu, tarif bea masuk garmen atau pakaian jadi sebesar 15-20 persen yang pada saat ini direncanakan untuk ditingkatkan menjadi 40 persen pun ditetapkan oleh pemerintah sebagai salah satu cara untuk membatasi impor pakaian jadi atau garmen. Keberadaan perusahaan terbesar yang telah ada sebelumnya dalam suatu industri merupakan salah satu hal yang dapat menjadi hambatan bagi pesaing potensial untuk masuk ke dalam industri tersebut. Berdasarkan pada teori yang telah ada, diketahui bahwa untuk dapat mempertahankan eksistensi dalam industri pakaian jadi atau garmen di Indonesia maka para pesaing potensial harus memiliki skala minimum efisiensi MES yang setara dengan yang dimiliki oleh perusahaan terbesar. Namun pada industri pakaian jadi di Indonesia tidak terdapat adanya perusahaan terbesar yang dapat menguasai pasar. Nilai MES diperoleh dari perbandingan nilai output perusahaan- perusahaan terbesar dengan nilai output total. Nilai MES industri pakaian jadi di Indonesia dari tahun 1983 sampai dengan tahun 2003 dapat dilihat pada lampiran 4. Berdasarkan pada lampiran 4 dan teori yang ada maka dapat diketahui bahwa jika pelaku baru ingin bersaing dalam industri pakaian jadi Indonesia maka setidak-tidaknya output minimal yang harus dihasilkan adalah rata-rata sebesar 5,94 persen dari total output pakaian jadi di Indonesia. Nilai MES yang lebih besar dari 10 persen menunjukkan hambatan masuk yang tinggi pada suatu industri Comanor dan Wilson dalam Alistair, 2004. Berdasarkan pada teori yang ada, semakin besar nilai MES suatu industri maka semakin tinggi pula hambatan masuk pada industri tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hambatan masuk pada industri pakaian jadi Indonesia sangatlah rendah. Oleh karena itu banyak perusahaan-perusahaan baru yang dapat masuk ke dalam industri pakaian jadi Indonesia dengan mudah.

5.2. Perilaku Pasar