Strategi Harga dan Produk

Nilai MES diperoleh dari perbandingan nilai output perusahaan- perusahaan terbesar dengan nilai output total. Nilai MES industri pakaian jadi di Indonesia dari tahun 1983 sampai dengan tahun 2003 dapat dilihat pada lampiran 4. Berdasarkan pada lampiran 4 dan teori yang ada maka dapat diketahui bahwa jika pelaku baru ingin bersaing dalam industri pakaian jadi Indonesia maka setidak-tidaknya output minimal yang harus dihasilkan adalah rata-rata sebesar 5,94 persen dari total output pakaian jadi di Indonesia. Nilai MES yang lebih besar dari 10 persen menunjukkan hambatan masuk yang tinggi pada suatu industri Comanor dan Wilson dalam Alistair, 2004. Berdasarkan pada teori yang ada, semakin besar nilai MES suatu industri maka semakin tinggi pula hambatan masuk pada industri tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hambatan masuk pada industri pakaian jadi Indonesia sangatlah rendah. Oleh karena itu banyak perusahaan-perusahaan baru yang dapat masuk ke dalam industri pakaian jadi Indonesia dengan mudah.

5.2. Perilaku Pasar

5.2.1. Strategi Harga dan Produk

Pada suatu industri, para produsen perlu memiliki strategi tertentu dalam penetapan harga. Hal ini juga diperlukan untuk menghadapi persaingan dengan produk-produk sejenis. Dalam industri pakaian jadi ini harga bersifat sensitif, dimana para produsen cenderung untuk bersaing dalam menurunkan harga, kecuali untuk produk-produk yang sudah memiliki merek terkenal dipasaran. Selain itu, penetapan harga yang beragam juga ditetapkan berdasarkan jenis bahan yang akan digunakan untuk membuat pakaian jadi tersebut. Terdapat empat jenis bahan yang umumnya digunakan untuk membuat pakaian adalah : 1 Poliester 3 Cotton 2 Rayon 4 Campuran Bahan campuran adalah bahan yang terbentuk dari penggabungan antara dua jenis bahan dari ketiga bahan lainnya, seperti cotton dengan poliester, cotton dengan rayon, dll. Strategi harga yang ditetapkan berdasarkan ke-empat jenis bahan ini adalah penetapan harga yang paling tinggi untuk pakaian dengan jenis bahan rayon. Untuk pakaian yang terbuat dari poliester, harga yang ditetapkan adalah harga yang paling murah. Harga pakaian dari cotton tidak berbeda jauh dengan harga pakaian dari poliester. Sementara untuk pakaian yang terbuat dari bahan campuran memiliki harga yang variatif akan tetapi tidak lebih mahal dari rayon dan tidak lebih murah dari poliester. Penetapan-penetapan harga tersebut dengan mengasumsikan bahwa ketebalan kain yang digunakan adalah sama. Inovasi produk yang lebih difokuskan pada desain dan warna merupakan strategi produk dalam industri pakaian jadi atau garmen di Indonesia. Dimana, perusahaan yang dapat mengikuti trend warna dan desain adalah perusahaan yang akan memperoleh keuntungan lebih besar dan dapat bersaing dipasaran. Akan tetapi untuk saat ini banyak dari perusahaan pakaian jadi atau garmen yang lebih memilih untuk memproduksi produk sesuai pesanan luar negeri ketimbang mengikuti atau meniru apa yang menjadi trend mode pada saat ini. Akibatnya banyak dari perusahaan-perusahaan tersebut yang merugi dan tidak dapat bersaing dengan produk-produk dari luar negeri.

5.2.2. Strategi Promosi