4.1. Sejarah Berdirinya Mr. Celup’s
Pada mulanya tiga pengusaha asal kota Bogor yaitu Thomas Linardi, Sugiarto, dan Mulyadi Wijaya mencari usaha-usaha baru dengan berkeliling
Asia selama kurang lebih dua bulan. Negara-negara yang mereka kunjungi adalah Singapura, Thailand, dan Malaysia. Dengan pengalaman berkeliling
tersebut akhirnya menemukan konsep usaha baru dan memiliki prospek yang cerah bila dirintis di Indonesia, yaitu usaha yang bergerak di bidang
makanan yang telah diolah setengah matang dan untuk mengkonsumsinya terlebih dahulu harus direbus, atau disebut dengan steamboat. Makanan
rebus tersebut dijajakan di atas mobil pick-up yang sudah didesain khusus. Konsep usaha ini sebelumnya sudah berkembang selama 20 tahun di negara-
negara tersebut. Setelah dimodifikasi dan disesuaikan dengan cita rasa orang Indonesia,
akhirnya tiga pengusaha tersebut membuka gerai pertamanya di Jalan Pajajaran pada tanggal 14 September 2003 yang bernama Mr. Celup’s di
bawah bendera CV. Celup Mitra Saudara. Dengan adanya keterbatasan waktu dan tenaga, akhirnya Mr. Celup’s memutuskan untuk menjalin
kerjasama dengan pihak lain melalui sistem franchisee, sehingga dapat mengembangkan usaha ini di berbagai kota. Animo masyarakat untuk
menjadi mitra Mr. Celup’s sangat tinggi. Hingga saat ini sudah mencapai 60 gerai yang beroperasi di 29 wilayah, diantaranya : Bogor, Semarang, Jakarta,
Bandung, Pekalongan, Serpong, Depok, Tangerang, Surabaya, Yogyakarta, Lampung, Surakarta, Malang, Tasikmalaya, Cibinong, Bekasi, Solo, Kediri,
Balikpapan, Pekanbaru, Cirebon, Tegal, Salatiga, Cilandak, Purwokerto, Samarinda, Batam, Makasar dan Purwakarta. Daftar gerai Mr. Celup’s
disajikan pada Lampiran 4.
4.2. Jenis Usaha Mr. Celup’s
Jenis usaha Mr. Celup’s ini awalnya merupakan usaha patungan yang modalnya berasal dari ketiga pendirinya, namun kemudian berkembang
menjadi sistem waralaba franchise untuk mengembangkan usahanya.
membeli merek Mr. Celup’s dengan beberapa ketentuan-ketentuan yang sudah ditentukan oleh franchisor. Salah satu ketentuan tersebut adalah
setiap franchisee diwajibkan minimal mengambil lima macam produk Mr. Celup’s. Namun franchisee wajib mengambil bumbu sambal kacang yang
berasal dari franchisor. Sementara untuk ketiga bumbu lainnya, franchisor memberi referensi bahan baku dari merek tertentu yang dapat dibeli.
Sementara untuk mengadopsi selera rasa setempat, franchisor memberikan keleluasaan untuk berkreasi dengan bumbu-bumbu tertentu. Dengan catatan,
bumbu tersebut telah disetujui sebelumnya oleh franchisor. Oleh karena itu, Mr. Celup’s memiliki tim quality control yang bertugas mengawasi cara
kerja franchisee, termasuk apakah ada pengembangan produk yang tidak diinformasikan ke franchisor. Jika rata-rata omzet Rp. 2.000.000,00 per hari,
maka Break Even Point BEP dapat di bawah satu tahun. Tarif franchise Mr. Celup’s disajikan pada Tabel 8 berikut ini.
Tabel 8. Tarif franchise Mr. Celup’s Initial fee
Rp. 50.000.000 5 tahun
Pembuatan box, rak stainless di mobil box, aksesoris mobil, uniform, supervisi
lapangan, biaya training, genset Rp. 55.000.000
Mobil Rp. 55.000.000
Peralatan penunjang outlet di dapur meliputi penggorengan, mixer, kulkas,
dsb. Rp. 10.000.000
Total Rp. 170.000.000
Royalti fee 5 dari omzet
Sumber : CV.Celup Mitra Saudara
4.3. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan