Waralaba Franchising Analisis Strategi Pemasaran pada cv. Celup Mitra Saudara

sehingga pembeli dengan mudah mencari substitusinya.

e. Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok Suppliers

Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan mereka menaikkan harga atau pengurangan kualitas produk atau servis. Pemasok menjadi kuat apabila beberapa kondisi berikut terpenuhi : 1 Jumlah pemasok sedikit 2 Produkservis yang ada adalah unik dan mampu menciptakan switching cost yang besar 3 Tidak tersedia produk substitusi 4 Pemasok mampu melakukan integrasi ke depan dan mengolah produk yang dihasilkan menjadi produk yang sama yang dihasilkan perusahaan.

f. Pengaruh Kekuatan Stakeholder Lainnya.

Kekuatan di luar perusahaan yang mempunyai pengaruh dan kepentingan secara langsung bagi perusahaan. Stakeholder yang dimaksud antara lain pemerintah, serikat pekerja, lingkungan masyarakat, kreditor, pemasok, asosiasi dagang, kelompok yang mempunyai kepentingan lain, dan pemegang saham. Pengaruh dari masing-masing stakeholder adalah bervariasi di antara industri yang satu dengan yang lain.

2.5. Waralaba Franchising

Waralaba franchising yaitu suatu sistem pemasaran atau distribusi barang dan jasa, dimana sebuah perusahaan induk franchisor memberikan kepada individu atau perusahaan lain franchisee yang berskala kecil atau menengah, hak-hak istimewa untuk melakukan suatu sistem usaha tertentu dengan cara yang sudah ditentukan. Selama waktu tertentu dan di suatu tempat tertentu pula. Franchisor biasanya menyediakan peralatan, produk atau jasa yang dijual, dan pelayanan manajerial. Sebagai imbalannya, franchisee harus membayar uang pangkal initial franchise free dan royalti franchisor bila ada, serta memasarkan produk dan jasa dengan cara-cara ditentukan oleh franchisor. Salah satu keuntungan dari membeli hak waralaba ini adalah tetap independen meskipun tidak sepenuhnya, tetapi memperoleh manfaat dari nama merek dan dari pengalaman jaringan waralaba tersebut Tjiptono, 1997. Menurut Tjiptono 1997, ada tiga bentuk sistem waralaba, yaitu : 1. Product franchise Dalam bentuk yang dikenal pula dengan sebutan product distribution franchising atau franchising model perusahaan minuman Coca-cola, franchisor memberikan keleluasaan bagi para franchisee untuk memproduksi dan mendistribusikan lini produk tertentu dengan menggunakan nama merek dan sistem pemasaran yang ditentukandikembangkan oleh franchisor. Misalnya : keagenan sepatu, mobil Ford, Honda, pompa bensin, dan minuman ringan Coca-Cola. 2. Business format franchising entrepreneurship franchising Bentuk yang paling umum dan banyak berkembang dewasa ini. Dalam bentuk ini, franchisor mengembangkan usahanya dengan membuka outlet yang dikelola oleh franchisee yang berminat membuka usaha dengannya. Franchising bentuk ini banyak berkembang di industri restoran siap santap misalnya : Kentucky Fried Chicken dan Mc Donald’s. 3. Business opportunity venture Franchisor merancang suatu sistem jalur distribusi, lalu franchisee mendistribusikan barangjasa sesuai dengan sistem yang telah ditetapkan oleh franchisor. Produkjasa yang didistribusikan tersebut bukanlah produkjasa yang dihasilkan oleh franchisor. Contohnya adalah distribusi komponen kendaraan bermotor.

2.6. Matriks Internal Factor Evaluation IFE