yang akan dipilihnya.
d. Kekuatan tawar-menawar pemasok
Mr. Celup’s tidak memiliki hak paten pada produknya karena bahan baku 80 persen berasal dari supplier sehingga dalam
penentuan harga bahan baku ditentukan oleh supplier. Selain itu, terjadinya pergeseran strategi pemasaran oleh supplier bahan
bakunya yang merupakan ancaman bagi Mr. Celup’s, karena saat ini bahan baku yang digunakan oleh Mr. Celup’s sebagian besar
tersedia di Mall.
4.8 Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan
4.8.1. Faktor Internal Perusahaan
a. Kekuatan Perusahaan
1. Market leader
Mr. Celup’s memiliki empat gerai di Bogor dan memiliki franchisee
di 28 wilayah serta memiliki konsep tempat makanan yang unik dan pertama di Indonesia, sehingga Mr.
Celup’s menjadi market leader di dalam pangsa pasarnya.
2. Brand awareness
Mr. Celup’s merupakan pelopor konsep tempat makanan yang unik yaitu menggunakan mobil dengan menjajakan dan
menyediakan makanan steamboat, sehingga konsumen lebih mengingat dan menyadari merek Mr. Celup’s dibandingkan
pesaingnya.
3. Networking luas
Mr. Celup’s memiliki empat gerai di Bogor dan memiliki franchisee
diberbagai wilayah yaitu Semarang, Jakarta, Bandung,
Pekalongan, Serpong,
Depok, Tangerang,
Surabaya, Yogyakarta, Lampung, Surakarta, Malang, Tasikmalaya, Cibinong, Bekasi, Solo, Kediri, Balikpapan,
Pekanbaru, Cirebon, Tegal, Salatiga, Cilandak, Purwokerto,
Samarinda, Batam, Makasar dan Purwakarta.
Mr. Celup’s menggunakan bahan baku berkualitas tinggi yang diperoleh dari supplier karena Mr. Celup’s ingin
memberikan kepuasan kepada konsumen. Pesaing pun menggunakan bahan baku yang berasal dari supplier yang
sama, sehingga penetapan harga makanan yang berlaku akan bersaing dengan pesaingnya.
5. Inovasi produk
Mr. Celup’s menggunakan strategi pengembangan produk agar konsumen tidak merasa bosan, yaitu dengan membuat
tiga sampai empat produk baru setiap bulannya.
6. Lokasi gerai strategis
Gerai Mr. Celup’s yang berada di Jalan Pajajaran dan Sudirman merupakan lokasi yang strategis karena berada di
areal jajanan kota Bogor. Selain itu, di Jalan Pajajaran merupakan jalur penghubung antara Jakarta-Bogor-Bandung.
b. Kelemahan Perusahaan
1. Bahan baku 80 persen dari supplier
Mr. Celup’s menggunakan bahan baku impor dan lokal. 40 persen bahan baku impor berasal dari supplier Malaysia,
Thailand, dan Singapura. 40 persen bahan baku lokal berasal dari supplier Surabaya, Jakarta, Bogor, dan Tangerang.
Sehingga Mr. Celup’s tidak memiliki hak paten pada produknya. Hal ini mengakibat produk-produk Mr. Celup’s
dapat mudah ditiru oleh pesaing.
2. Promosi kurang efektif
Promosi yang sudah dilakukan belum efektif karena belum dilakukan secara berkala. Perusahaan ingin melakukan
promosi baik melalui media cetak maupun media elektronik secara berkala, agar seluruh masyarakat Indonesia dapat
mengetahui keberadaannya. Tetapi hal ini belum dapat
dilakukan oleh Mr. Celup’s karena keterbatasan biaya.
Lokasi gudang tidak strategis karena sebagai pusat distribusi bahan setengah jadi tidak berada di dekat bandara, dimana
sebagai tempat pengiriman bahan setengah jadi ke franchisee melalui kargo. Selain itu, biaya dan waktu pengiriman
menjadi tidak efektif dan efisien karena tidak tersedianya pusat distribusi di daerah luar Jawa.
4.8.2. Faktor Eksternal Perusahaan
a. Peluang Perusahaan
1. Diversifikasi pasar
Diversifikasi adalah
usaha suatu
perusahaan untuk
menyediakan produk atau jasa baru yang mungkin atau mungkin tidak berkaitan dengan produk atau jasa yang telah
disediakan untuk meningkatkan pangsa pasarnya Priyonggo dkk., 2004. Mr. Celup’s memiliki peluang untuk melakukan
diversifikasi pasar
karena segmentasi
Mr. Celup’s
berdasarkan demografis yaitu usia dan pendapatan, serta harga produk ditentukan berdasarkan warna tusukan.
2. Memperluas jaringan
Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas, sehingga masih banyak kota-kota atau wilayah yang belum dimasuki oleh Mr.
Celup’s untuk dijadikan sebagai jalur distribusinya.
3. Kemajuan teknologi dan komunikasi
Terjadinya perkembangan
teknologi informasi
dan komunikasi telah memberikan pengaruh positif terhadap
usaha ini. Dengan menggunakan fasilitas website, Mr. Celup’s mendapatkan saran dan kritik dari konsumen serta
mendapatkan mitra usaha. Teknologi seperti telepon, fax, dan telepon genggam telah memperlancar komunikasi dan
bisnis.
Mr. Celup’s memiliki kesempatan untuk memasuki dunia internasional seperti negara Eropa dan negara asing lainnya
yang belum memiliki konsep tempat makanan yang unik dengan menjajakan dan menyediakan makanan steamboat.
b. Ancaman Perusahaan