pekerja, 2
Bagaimanakah masawaktu keusangan teknologinya, dan 3
Bagaimana harga teknologi yang akan diadopsi.
2.4.2. Lingkungan Industri
Menurut Umar 2001, aspek lingkungan industri akan lebih mengarah pada aspek persaingan dimana bisnis perusahaan berada.
Akibatnya, faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi persaingan, seperti ancaman-ancaman dan kekuatan-kekuatan yang dimiliki
perusahan termasuk kondisi persaingan itu sendiri menjadi perlu untuk dianalisis.
Gambar 1. Konsep Competitive Strategy Porter, 1980
Pendatang baru yang potensial
Pesaing Industri Persaingan di
antara perusahaan yang telah ada
Substitutes Pembeli
Pemasok
Stakeholder lainnya
Kekuatan dari serikat,
pemerintah, dan sebagainya
Kekuatan tawar menawar pemasok
Ancaman pendatang
baru
Kekuatan tawar menawar pembeli
Ancaman produk atau
jasa pengganti
Masuknya perusahaan
sebagai pendatang
baru akan
menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah, terjadinya perebutan
pangsa pasar, serta perebutan sumber daya produksi yang terbatas. Kondisi seperti ini menimbulkan ancaman bagi
perusahan yang telah ada. Ada beberapa faktor penghambat pendatang baru untuk masuk ke dalam suatu industri yang sering
disebut dengan hambatan masuk, adalah sebagai berikut : 1
Skala Ekonomi Apabila pendatang baru berproduksi dalam skala kecil,
mereka akan dipaksa berproduksi pada biaya per unit yang tinggi, padahal perusahaan yang ada tengah berupaya pada
skala produksi yang terus diperbesar dan proses produksi yang terus-menerus diefisienkan sehingga harga per unit
barang menjadi lebih rendah. 2
Diferensiasi Produk Diferensiasi yang akan menciptakan hambatan masuk ini
memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya dan usaha yang besar untuk merebut para pelanggan yang loyal
kepada perusahaan yang adautama. Usaha besar itu, misalnya melalukan pengiklanan yang gencar dan memberi
servis yang baik. Pada tahap awal, usaha-usaha ini membutuhkan biaya yang besar dan bahkan akan
menciptakan kerugian. Seringkali kondisi ini berjalan cukup lama.
3 Kecukupan Modal
Jenis industri yang memerlukan modal besar merupakan hambatan yang besar bagi pemain baru, terutama pada jenis
industri yang memerlukan biaya yang besar untuk riset dan pengembangan serta eksplorasi.
Hambatan masuk akan tercipta dengan adanya biaya peralihan pemasok, yaitu biaya yang harus dikeluarkan
pembeli bilamana berpindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya. Biaya peralihan switching
cost ini berupa biaya pelatihan, biaya peralatan pelengkap yang harus diganti, dan desain ulang produkjasa. Biaya-
biaya ini akan ditanggung oleh konsumennya. Apabila biaya peralihan uang diperlukan cukup besar, pesaing baru
harus memberikan penawaraan yang jauh lebih menarik, terutama soal harga.
5 Akses ke Saluran Distribusi
Jalur distribusi sangat menentukan penyebaran produk. Perusahaan yang mempunyai jalur distribusi yang luas dan
bekerja secara baik akan sangat menghambat masuknya produk baru ke dalam pasar. Pendatang baru mungkin sulit
memasuki saluran yang ada dan harus mengeluarkan biaya yang besar untuk membangun saluran sendiri.
6 Ketidakunggulan Biaya Independen
Keunggulan biaya yang dipunyai oleh perusahaan yang sudah ada sulit ditiru oleh pendatang baru. Keunggulan itu
mungkin dimiliki karena teknologi yang telah dipatenkan perusahaan, konsesi bahan baku, atau subsidi pemerintah.
7 Peraturan pemerintah
Pemerintah biasanya menerbitkan sejumlah aturan yang mengatur bidang-bidang tertentu seperti yang selalu
diterbitkan oleh pemerintah Indonesia, misalnya lewat Daftar Investasi Negatif DIN. Peraturan pemerintah dapat
menimbulkan hambatan masuk bagi pendatang baru.
b. Persaingan Sesama Perusahaan dalam Industri