KAJIAN EMPIRIS KAJIAN PUSTAKA

kreasi siswa dipajang di papan pajangan kemudian guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. e. Evaluasi Guru mengevaluasi dan memberikan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah terlaksana baik selama proses pembelajaran maupun pada akhir pembelajaran yaitu berupa produk kreatif yang dihasilkan oleh siswa.

2.2. KAJIAN EMPIRIS

Penelitian yang dilakukan oleh Retnosari tahun 2012 dalam skripsinya yang berjudul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn Melalui Strategi Pembelajaran Kreatif Produktif Berbasis Contextual Teaching and Learning CTL pada Siswa Kelas IV SDN Tugurejo 01 Semarang ” menunjukkan bahwa melalui strategi pembelajaran kreatif produktif berbasis CTL dapat meningkatkan keterampilan guru, kreativitas siswa dan hasil belajar siswa. Hasil observasi keterampilan guru pada siklus I persentasenya 67,5 dengan kriteria baik, meningkat pada siklus II yaitu 75 dengan kriteria baik dan pada siklus III 90 dengan kriteria sangat baik. Hasil kreativitas siswa pada siklus I adalah 71 dengan kriteria baik, pada siklus II menjadi 74,25 dengan kriteria baik dan pada siklus III 83,25 dengan kriteria sangat baik. Sedangkan persentase hasil belajar pada siklus I 68,57, pada siklus II 77,14 dan pada siklus III menjadi 94,28. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa melalui strategi pembelajaran kreatif produktif berbasis CTL dapat meningkatkan keterampilan guru, kreativitas siswa dan hasil belajar siswa dalam pelajaran PKn. Berdasarkan hasil Tesis oleh Bambang Suprayogi 2011 dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan Strategi Pembelajaran Kreatif Produktif untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII-6 SMP Negeri 1 Nganjuk”. Temuan dalam penelitian tersebut adalah sebagai berikut: proses belajar memperlihatkan peningkatan persentase pada tahap orientasi sebesar 10, tahap eksplorasi sebesar 15,58, tahap interpretasi sebesar 16,03, tahap re-kreasi sebesar 13,39, dan tahap evaluasi sebesar 15,00. Hasil belajar pada aspek afektif pada siklus 1 ke siklus 2 memperlihatkan peningkatan pada nilai rata-rata sebesar 3,42, sedangkan ketuntasan belajar klasikal sebesar 10,82. Hasil belajar pada aspek psikomotorik pada siklus 1 ke siklus 2 memperlihatkan peningkatan persentase pada nilai rata-rata sebesar 8,33, sedangkan ketuntasan belajar klasikal sebesar 19,14. Hasil belajar pada aspek kognitif dari siklus 1 ke siklus 2 memperlihatkan peningkatan persentase pada nilai rata-rata sebesar 24,01, sedangkan ketuntasan belajar klasikal sebesar 24,10. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran kreatif produktif dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa kelas VIII-6 SMP Negeri 1 Nganjuk. Strategi pembelajaran ini memiliki implikasi positif bagi guru, karena dipandang sangat cocok diterapkan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Fisika. Penelitian lain juga dilakukan oleh Widhayat Arif Mustaghfirin 2012 dalam skripsinya yang berjudul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn Melalui Model Kooperatif tipe Think Pair Share Berbasis CD Pembelajaran Kelas VB SDN Tawangmas 01 Kota Semarang”. Hasil penelitian menyatakan bahwa pada siklus I keterampilan guru mendapatkan skor 25 atau 69,4 dengan kriteria baik, aktivitas siswa mendapatkan skor 20 atau 62,5 dengan kriteria cukup, ketuntasan hasil belajar sebesar 65 tuntas. Pada siklus II keterampilan guru mendapatkan skor 29 atau 80,56 dengan kriteria baik, aktivitas siswa mendapatkan skor 22,3 atau 69,15 dengan kriteria baik, ketuntasan hasil belajar sebesar 95 tuntas. Pada siklus III keterampilan guru mendapatkan skor 33 atau 91,67 dengan kriteria sangat baik, aktivitas siswa mendapatkan skor 28 atau 87,5 dengan kriteria sangat baik, dan ketuntasan hasil belajar mencapai 100 siswa tuntas. Kesimpulan penelitian ini adalah melalui model kooperatif tipe TPS berbasis CD pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Berdasarkan penelitian yang terdapat pada kajian empiris dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan strategi pembelajaran kreatif produktif berbasis CD pembelajaran kualitas pembelajaran PKn akan meningkat. Penelitian tersebut merupakan acuan dalam penelitian yang dilaksanakan di kelas IVB SDN Wonosari 03 Semarang.

2.3. KERANGKA BERPIKIR

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTU MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 03 KOTA SEMARANG

0 13 283

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 8 387

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBASIS CD PEMBELAJARAN SISWA KELAS IV A SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 6 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI STRATEGI CONCEPT MAPPING DENGAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SDN KARANGANYAR 01

1 9 347

MODEL NUMBER HEAD TOGETHER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IVB SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

0 17 319

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAPPING DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 03

0 8 339

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI STRATEGI KRATIF PRODUKTIF DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 03 SEMARANG

0 3 220

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE BERBASIS POWERPOINT PADA SISWA KELAS VA SDN BENDAN NGISOR KOTA SEMARANG

0 28 358

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 03 KOTA SEMARANG

0 7 285

Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn Melalui Model Kooperatif Tipe Number Heads Together Berbasis CD Pembelajaran Siswa Kelas IV SD N Wonosari 03 Semarang.

0 0 1