d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan, dapat disimpulkan bahwa tujuan PKn di SD adalah untuk menjadikan warganegara yang baik, yaitu warganegara
yang tahu, mau, dan sadar akan hak dan kewajibannya. Dengan demikian, kelak siswa diharapkan dapat menjadi warganegara yang terampil dan cerdas, dan
bersikap baik, serta mampu mengikuti kemajuan teknologi modern.
2.1.4.3. Paradigma Baru PKn
Paradigma berarti suatu model atau kerangka berpikir yang digunakan dalam proses pendidikan kewarganegaraan di Indonesia. Dalam masa transisi atau
proses perjalanan bangsa menuju masyarakat madani civil society, pendidikan kewarganegaraan sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah perlu
menyesuaikan diri sejalan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang sedang berubah Fathurrohman dan Wuryandani 2011:9.
Tugas PKn paradigma baru yaitu mengembangkan pendidikan demokrasi mengemban tiga fungsi pokok, yakni mengembangkan kecerdasan warganegara
civic intelligence , membina tanggung jawab warganegara civic responsibility,
dan mendorong partisipasi warganegara civic participation. Kecerdasan warganegara yang dikembangkan untuk membentuk warganegara yang baik
bukan hanya dalam dimensi rasional, melainkan juga dalam dimensi spiritual,
emosional, dan sosial sehingga paradigma baru PKn bercirikan multidimensional Fathurrohman dan Wuryandani 2011: 10.
Menurut Depdiknas dalam Fathurrohman dan Wuryandani 2011:11 secara garis besar terdapat tiga komponen PKn paradigma baru, yaitu:
a. Dimensi pengetahuan kewarganegaraan civic knowledge yang mencakup
bidang politik, hukum dan moral. b.
Dimensi keterampilan kewarganegaraan civic skills yang meliputi keterampilan partisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
c. Dimensi nilai-nilai kewarganegaraan civic values yang mencakup percaya
diri, penguasaan atas nilai religius, norma dan moral luhur. Jadi untuk menjadi warganegara yang baik sesuai dengan tujuan PKn
maka harus memiliki tiga komponen tersebut, yakni pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai kewarganegaraan. Kecerdasan yang dikembangkan untuk
membentuk warganegara yang baik bukan hanya dari pengetahuannya saja, tetapi juga perlu keterampilan dan nilai-nilai kewarganegaraan agar nantinya dapat
menjadi warganegara yang terampil, bermoral, dan tetap menjunjung nilai-nilai bangsa.
Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan dapat disimpulkan bahwa paradigma baru PKn perlu dikembangkan di sekolah dengan tujuan
mengembangkan pendidikan demokrasi untuk membentuk warganegara yang tidak hanya memiliki kecerdasan rasional, tetapi juga kecerdasan spiritual,
emosional, dan sosial agar nantinya dapat mengikuti perkembangan zaman dan dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya.
2.1.4.4. Ruang lingkup mata pelajaran PKn