14
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. KAJIAN TEORI
2.1.1. Hakikat Pembelajaran
Dalam Pasal 1 butir 20 UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam konsep tersebut terkandung 5 konsep, yakni interaksi, peserta didik, pendidik, sumber
belajar, dan lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan kualitas
belajar pada diri peserta didik Winataputra 2007:1.18. Dari pengertian tersebut diketahui bahwa ciri utama pembelajaran adalah
inisiasi, fasilitasi, dan peningkatan proses belajar siswa. Di samping itu, ciri lain dari pembelajaran adalah adanya interaksi yang sengaja diprogramkan dan adanya
komponen-komponen yang saling berkaitan satu sama lain. Komponen-komponen tersebut adalah tujuan, materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran. Proses
pembelajaran dalam arti yang luas merupakan jantungnya dari pendidikan untuk mengembangkan kemampuan, membangun watak dan peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka pencerdasan kehidupan bangsa Winataputra 2007:1.20-1.21. Sedangkan menurut Rumuniati 2007:1.15 pembelajaran
merupakan suatu kegiatan yang dirancang oleh guru untuk membantu, membimbing, dan memotivasi siswa mempelajari suatu informasi tertentu dalam
suatu proses yang telah dirancang secara masak mencakup segala kemungkinan yang terjadi.
Sementara itu, Hardini dan Dewi 2012:10 menyatakan bahwa pembelajaran adalah suatu usaha aktivitas yang dengan sengaja untuk
memodifikasi berbagai kondisi yang diarahkan untuk tercapainya suatu tujuan yaitu tercapainya tujuan kurikulum. Dalam keseharian di sekolah-sekolah istilah
pembelajaran atau proses pembelajaran sering dipahami sama dengan proses belajar mengajar dimana di dalamnya ada interaksi guru dan siswa dan antara
sesama siswa untuk mencapai suatu tujuan yaitu terjadinya suatu perubahan sikap dan tingkah laku siswa. Menurut Degeng dalam Wena 2011:2 pembelajaran
berarti upaya membelajarkan siswa. Hamruni 2012:44-45 menjelaskan bahwa istilah pembelajaran menunjukkan pada usaha siswa mempelajari bahan pelajaran
sebagai akibat perlakuan guru. Dalam istilah pembelajaran, siswa diposisikan sebagai subjek belajar yang memegang peranan yang utama, sehingga dalam
setting proses pembelajaran siswa dituntut beraktivitas secara penuh, bahkan secara individual mempelajari bahan pelajaran.
Gagne dalam Rifa’i dan Anni 2009:192 mengungkapkan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal peserta didik yang
dirancang untuk mendukung proses internal belajar. Peristiwa belajar ini dirancang agar memungkinkan peserta didik memproses informasi nyata dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Darsono dalam Hamdani 2011:47 berpendapat bahwa ciri-ciri pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis.
b. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam
belajar. c.
Pembelajaran dapat menyediakan bahan pelajaran yang menarik. d.
Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik. e.
Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan menyenangkan bagi siswa.
f. Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran, baik secara
fisik maupun psikologi. g.
Pembelajaran menekankan keaktifan siswa. h.
Pembelajaran dilakukan secara sadar dan sengaja. Adapun komponen-komponen dalam pembelajaran Sugandi dalam
Hamdani 2011: 48 antara lain: a.
Tujuan, secara eksplisit diupayakan melalui kegiatan pembelajaran instructional effect
, biasanya berupa pengetahuan dan keterampilan atau sikap yang dirumuskan secara eksplisit dalam tujuan pembelajaran.
b. Subjek belajar, dalam sistem pembelajaran merupakan komponen utama
karena berperan sebagai subjek sekaligus objek. c.
Materi pelajaran, merupakan komponen utama dalam proses pembelajaran karena materi pelajaran akan memberi warna dan bentuk kegiatan
pembelajaran.
d. Strategi pembelajaran, merupakan pola umum mewujudkan proses
pembelajaran yang diyakini efektivitasnya untuk mencapai tujuan pembelajaran.
e. Media pembelajaran, adalah alat atau wahana yang digunakan guru dalam
proses pembelajaran untuk membantu penyampaian pesan pembelajaran. Media pembelajaran berfungsi meningkatkan peranan strategi pembelajaran.
f. Penunjang, dalam sistem pembelajaran adalah fasilitas belajar, buku sumber,
alat pelajaran, bahan pelajaran, dan semacamnya. Penunjang berfungsi memperlancar dan mempermudah terjadinya proses pembelajaran.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sengaja oleh pendidik
untuk membantu, membimbing, menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik serta memotivasi siswa sehingga tercapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan.
2.1.2. Hakikat Belajar