2.1.3.3. Hasil Belajar Siswa
Rifa’i dan Anni 2009:85 menyatakan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan
belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta didik. Sedangkan menurut Degeng dalam Wena
2011:6 hasil pembelajaran adalah semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan strategi pembelajaran di bawah kondisi
yang berbeda. Pendapat-pendapat tersebut didukung oleh Lapono 2008:4.123 yang
menyatakan bahwa hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran yang mendidik berupa perubahan tingkah laku yang disadari, kontinu, fungsional,
positif, tetap, bertujuan, dan komprehensif. Solihatin 2012:5 mengemukakan bahwa hasil belajar pada dasarnya
merupakan suatu kemampuan yang berupa keterampilan dan perilaku baru sebagai akibat latihan atau pengalaman. Aronson dan Briggs dalam Solihatin 2012:6
menyatakan bahwa hasil belajar adalah perilaku yang dapat diamati dan menunjukkan kemampuan yang dimiliki seseorang. Hasil belajar ini sering
dinyatakan dalam bentuk-bentuk pembelajaran. Soediarto dalam Solihatin 2012:6 mendefinisikan hasil belajar sebagai
tingat penguasaan suatu pengetahuan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti
program pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan.
Dari berbagai pendapat para ahli, peneliti mengambil kesimpulan bahwa hasil belajar sebagai perubahan perilaku peserta didik yang disadari, kontinu,
fungsional, positif, tetap, bertujuan, dan komprehensif setelah belajar. Benyamin S. Bloom dalam Rifa’i dan Anni 2009:86-90 menyampaikan
tiga taksonomi yang disebut dengan ranah hasil belajar, yaitu: a.
Ranah Kognitif Berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran
intelektual. Ranah kognitif sebelum direvisi mencakup kategori pengetahuan knowledge, pemahaman comprehension, penerapan application, analisis
analysis, sintesis synthesis, penilaian evaluation. Ranah kognitif setelah direvisi mencakup mengingat remembering, memahami understanding,
menerapkan applying, menganalisis analyzing, menilai evaluating, mencipta creating.
b. Ranah Afektif
Berkaitan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai. Ranah ini mencakup penerimaan receiving, penanggapan responding, penilaian valuing,
pengorganisasian organization, dan pembentukan pola hidup organization by avalue complex.
c. Ranah Psikomotorik
Berkaitan dengan kemampuan fisik seperti keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Ranah ini mencakup persepsi
perception, kesiapan set, gerakan terbimbing guided response, gerakan
terbiasa mechanism, gerakan kompleks complex overt response, penyesuaian adaptation, dan kreativitas originality.
Ketiga taksonomi ranah hasil belajar digunakan sebagai indikator dalam penelitian ini. Berdasarkan ranah hasil belajar dipadukan dengan strategi
pembelajaran dan media yang digunakan peneliti, dapat dikembangkan menjadi indikator yang akan digunakan dalam penelitian. Adapun indikator hasil belajar
dalam pembelajaran PKn menggunakan strategi pembelajaran kreatif produktif berbasis CD pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Aspek Kognitif
1. Menjelaskan pengertian globalisasi
2. Menguraikan ciri-ciri globalisasi
3. Mengemukakan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungan
sekitar 4.
Menganalisis dampak positif dari globalisasi 5.
Menganalisis dampak negatif dari gobalisasi 6.
Menentukan cara mencegah dan menanggulangi dampak negatif dari globalisasi
7. Membandingkan kehidupan masyarakat sebelum dan sesudah globalisasi
8. Menguraikan ragam budaya Indonesia
9. Menjelaskan misi kebudayaan Internasional
10. Mengidentifikasi kebudayaan Indonesia yang ditampilkan di luar negeri
11. Menguraikan keuntungan menampilkan kebudayaan di luar negeri
12. Menjelaskan cara mengenalkan budaya Indonesia di luar negeri
b. Aspek Afektif
1. Kerjasama, yang terdiri dari siswa membegi tugas dalam mengerjakan
lembar kerja kelompok, mau bekerjasama dalam kelompok dan tidak berdiam diri, fokus terhadap diskusi kelompoknya dan tidak mengganggu
kelompok lain, serta menghargai pendapatusul dari teman satu kelompok.
2. Tanggung jawab, yang terdiri dari siswa ikut berpartisipasi membuat
produk, membuat produk sesuai dengan petunjuk mengerjakan, tidak membuat gaduh saat membuat produk, serta tidak melakukan kecurangan
dalam membuat produk. 3.
Berani, yang terdiri dari siswa berani bertanya, berani menjawab pertanyaan, berani mempresentasikan hasil diskusi kelompok, serta
berani mengomentari dan memberi kritiksaran dari hasil presentasi kelompok lain.
4. Disiplin, yang terdiri dari siswa datang tepat waktu sebelum
pembelajaran dimulai, menyediakan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran, memperhatikan pada saat guru menjelaskan materi, tidak
gaduh pada saat pembelajaran. c.
Aspek Psikomotor 1.
Tahap Persiapan Kemampuan Merencanakan: 1 mempersiapkan alat dan bahan; 2 menentukan sumber belajar.
2. Tahap Pembuatan Produk: 1 kemampuan mengembangkan ide-ide
kreatif; 2 kekompakan dalam membuat produk.
3. Tahap Penilaian Produk: 1 kesesuaian produk dengan materi; 2
keindahan produk.
2.1.4. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan