siklus I keterampilan guru mendapatkan skor 25 atau 69,4 dengan kriteria baik, aktivitas siswa mendapatkan skor 20 atau 62,5 dengan kriteria cukup,
ketuntasan hasil belajar sebesar 65 tuntas. Pada siklus II keterampilan guru mendapatkan skor 29 atau 80,56 dengan kriteria baik, aktivitas siswa
mendapatkan skor 22,3 atau 69,15 dengan kriteria baik, ketuntasan hasil belajar sebesar 95 tuntas. Pada siklus III keterampilan guru mendapatkan skor 33 atau
91,67 dengan kriteria sangat baik, aktivitas siswa mendapatkan skor 28 atau 87,5 dengan kriteria sangat baik, dan ketuntasan hasil belajar mencapai 100
siswa tuntas. Kesimpulan penelitian ini adalah melalui model kooperatif tipe TPS berbasis CD pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran meliputi
keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Berdasarkan penelitian yang terdapat pada kajian empiris dapat
disimpulkan bahwa dengan menggunakan strategi pembelajaran kreatif produktif berbasis CD pembelajaran kualitas pembelajaran PKn akan meningkat. Penelitian
tersebut merupakan acuan dalam penelitian yang dilaksanakan di kelas IVB SDN Wonosari 03 Semarang.
2.3. KERANGKA BERPIKIR
Dengan menerapkan strategi pembelajaran kreatif produktif berbasis CD pembelajaran, siswa akan terlibat aktif selama proses pembelajaran. Selain itu,
akan membuat siswa lebih mudah mengingat dan tidak mudah melupakan apa yang telah diperolehnya selama pembelajaran terutama dalam menguasai dan
memahami materi pelajaran PKn. Adapun bagan kerangka berpikirnya adalah sebagai berikut.
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian Penerapan strategi pembelajaran kreatif produktif berbasis
CD pembelajaran: a.
Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, materi yang akan
diajarkan, langkah-langkah pembelajaran serta hasil akhir yang diharapkan dari siswa.
b. Eksplorasi
Siswa melakukan eksplorasi terhadap konsepmateri yang dikaji dengan cara membaca dan memahami materi yang
ditampilkan melalui CD pembelajaran. c.
Interpretasi Hasil eksplorasi diinterpretasikan melalui kegiatan tanya
jawab yang dilanjutkan dengan melakukan diskusi kelompok oleh siswa untuk menganalisis materi yang sedang dipelajari.
d. Re-kreasi
Siswa menghasilkan suatu produk yang mencerminkan pemahamannya terhadap konsepmateri yang dikaji menurut
kreasinya masing-masing yang dilanjutkan dengan mempresentasikannya di depan kelas. Setelah itu, hasil kreasi
siswa dipajang di papan pajangan kemudian guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
e. Evaluasi
Guru mengevaluasi dan memberikan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah terlaksana baik selama proses
pembelajaran maupun pada akhir pembelajaran yaitu berupa produk kreatif yang dihasilkan oleh siswa.
Keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn meningkat.
Kualitas pembelajaran PKn meningkat Kualitas pembelajaran PKn rendah, yang ditandai:
1. Guru: dalam pembelajaran guru hanya menjelaskan materi dan
siswa mencatat, guru belum menggunakan strategi pembelajaran yang inovatif.
2.
Siswa: siswa kurang antusias dan bersikap pasif dalam mengikuti pembelajaran PKn, terdapat 24 siswa 58,54 dari
41 siswa di kelas IVB SDN Wonosari 03 Semarang yang memperoleh nilai di bawah KKM yang ditetapkan sekolah
untuk mapel PKn yaitu 62. Hanya 17 siswa 41,46 yang memperoleh nilai di atas KKM
.
2.4. HIPOTESIS TINDAKAN