3. Tahap Penilaian Produk: 1 kesesuaian produk dengan materi; 2
keindahan produk.
2.1.4. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan
2.1.4.1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Menurut Somantri dalam Winataputra 2008:1.4 istilah kewarganegaraan merupakan terjemahan dari “Civics” yang merupakan mata pelajaran sosial yang
bertujuan membina dan mengembangkan anak didik agar menjadi warganegara yang baik good citizen. Warganegara yang baik adalah warganegara yang tahu,
mau, dan mampu berbuat baik atau secara umum yang mengetahui, menyadari, dan melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warganegara. Sedangkan
Pendidikan Kewarganegaraan menurut Soemantri dalam Ruminiati 2007:1.25 adalah mata pelajaran sosial yang bertujuan untuk membentuk atau membina
warganegara yang baik, yaitu warganegara yang tahu, mau, dan mampu berbuat baik. Pelajaran PKn merupakan salah satu pelajaran yang berkaitan langsung
dengan kehidupan masyarakat dan cenderung pada pendidikan efektif. Menurut Depdiknas 2007:10 mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak
dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Mata pelajaran PKn harus berfungsi sebagai wahana kurikuler pengembangan karakter warganegara Indonesia yang demokratis dan bertanggung
jawab. Mengingat PKn mempunyai peran yang penting dalam proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sepanjang hayat, melalui
pemberian keteladanan, pembangunan kemauan, dan pengembangan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran maka dengan melalui PKn sekolah perlu
dikembangkan sebagai pusat pengembangan wawasan, sikap, dan keterampilan hidup dan berkehidupan yang demokratis untuk membangun kehidupan
demokrasi. Oleh karena itu, pendidikan di sekolah sebaiknya dikembangkan sebagai wahana sosial kultural untuk membangun kehidupan yang demokratis.
2.1.4.2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Menurut Ruminiati 2007:1.26 tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk membentuk watak atau karakteristik warganegara yang baik.
Depdiknas 2007:10 menyebutkan bahwa mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut. a.
Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti- korupsi
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan, dapat disimpulkan bahwa tujuan PKn di SD adalah untuk menjadikan warganegara yang baik, yaitu warganegara
yang tahu, mau, dan sadar akan hak dan kewajibannya. Dengan demikian, kelak siswa diharapkan dapat menjadi warganegara yang terampil dan cerdas, dan
bersikap baik, serta mampu mengikuti kemajuan teknologi modern.
2.1.4.3. Paradigma Baru PKn