71
bahwa kemampuan peneliti dalam menyampaikan materi sumber daya alam sudah menunjukkan adanya perbaikan dari pada siklus I. Begitu pula dengan kompetensi
kepribadian dan sosial baik pertemuan 1 maupun pertemuan 2 nilai yang diperoleh 80 meningkat menjadi 82,5. Nilai pada paparan di atas dapat disimpulkan bahwa
performansi guru pada siklus II sudah memenuhi kriteria pencapaian indikator keberhasilan minimal 71.
4.1.3.3 Refleksi
Kurang berhasilnya proses pembelajaran yang terjadi pada siklus I membuat peneliti perlu melaksanakan tindakan pada siklus II sebagai rangkaian dari penelitian
tindakan kelas ini. Penggunaan model kooperatif tipe teams games tournament dalam siklus II pada materi sumber daya alam di Kelas V SD Negeri 04 Belik Kabupaten
Pemalang sudah dapat dikatakan berhasil. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya aktivitas belajar siswa pada siklus II ini. Pada siklus I aktivitas siswa mendapat rata-
rata nilai sebesar 74,33 sedangkan pada siklus II aktivitas siswa memperoleh nilai rata-rata aktivitas siswa mencapai 85,23.
Terjadinya peningkatan skor aktivitas belajar siswa ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas siswa pada saat memperhatikan penjelasan guru,diskusi
kelompok maupun pelaksanaan turnamen. Selain aktivitas siswa, performansi guru pada siklus II ini juga meningkat.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dibandingkan dengan siklus I, nilai performansi guru meningkat pada pelaksanaan siklus II. Pada siklus I nilai
performansi guru sebesar 82,13. Kemudian pada siklus II nilai performansi guru meningkat menjadi 87.
72
Meningkatnya aktivitas belajar siswa dan performansi guru pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus II. Pada saat siklus I, persentase
ketuntasan hasil belajar siswa hanya mencapai 71,42. Sementara pada siklus II meningkat mencapai 85,23. Peningkatan hasil belajar ini, juga dapat dilihat
berdasarkan perolehan nilai rata-rata tes formatif. Nilai rata-rata tes formatif pada siklus I sebesar 68,78, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 78,23.dengan
demikian dapat dikatakan bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus II berhasil, dan telah memenuhi indikator keberhasilan.
4.1.3.4 Revisi
Berdasarkan hasil pembelajaran siklus II, dapat diketahui bahwa pembelajaran IPA materi sumber daya alam pada siswa kelas V SD Negeri 04 Belik
Kabupaten Pemalang ini sudah berlangsung dengan baik. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament pada pembelajaran ini mampu
mengurangi hambatan-hambatan yang terjadi serta dapat meningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dan performansi guru.
4.1.4 Deskripsi Data Pasca Siklus
Selain tes formatif, hasil belajar juga diperoleh dari pemberian post test setelah tindakan pada siklus II, pemberian post tes dilaksanakan pada tanggal 30 Mei
2012. Tujuan diadakannya post test ialah untuk mengetahui kemampuan akhir siswa setelah pelaksanaan tindakan pembelajaran sumber daya alam dengan menggunakan
model teams games tournament.dibawah ini disajikan tabel hasil post test.