72
Meningkatnya aktivitas belajar siswa dan performansi guru pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus II. Pada saat siklus I, persentase
ketuntasan hasil belajar siswa hanya mencapai 71,42. Sementara pada siklus II meningkat mencapai 85,23. Peningkatan hasil belajar ini, juga dapat dilihat
berdasarkan perolehan nilai rata-rata tes formatif. Nilai rata-rata tes formatif pada siklus I sebesar 68,78, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 78,23.dengan
demikian dapat dikatakan bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus II berhasil, dan telah memenuhi indikator keberhasilan.
4.1.3.4 Revisi
Berdasarkan hasil pembelajaran siklus II, dapat diketahui bahwa pembelajaran IPA materi sumber daya alam pada siswa kelas V SD Negeri 04 Belik
Kabupaten Pemalang ini sudah berlangsung dengan baik. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament pada pembelajaran ini mampu
mengurangi hambatan-hambatan yang terjadi serta dapat meningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dan performansi guru.
4.1.4 Deskripsi Data Pasca Siklus
Selain tes formatif, hasil belajar juga diperoleh dari pemberian post test setelah tindakan pada siklus II, pemberian post tes dilaksanakan pada tanggal 30 Mei
2012. Tujuan diadakannya post test ialah untuk mengetahui kemampuan akhir siswa setelah pelaksanaan tindakan pembelajaran sumber daya alam dengan menggunakan
model teams games tournament.dibawah ini disajikan tabel hasil post test.
y se
4
te se
te
p a
2 Hasil
yang telah d ebesar 85,2
4 siswa. Apabi
erlihat penin ebesar 53,92
ersebut dapa
Selain penyebaran a
alam setelah 2012. Hasil
20 40
60 80
100
T
Ti
post test m
diajarkan. Da 3 24 sisw
ila hasil pe ngkatan seb
2 dan mening at dilihat pad
Diagram 4 n mengadak
angket respo tindakan. Pe
dari pengi
78.3
Tabel 4.9. D
Hasil Belajar
Nilai 70
Nilai ≥ 70
Rata ‐rata Nila
idak Tuntas KK
Tuntas KKM
menunjukkan ari hasil tes
wa dan sis
enilaian pre besar 67,97.
gkat menjad da diagram b
4.5 Perbandi kan post t
on siswa te enyebaran an
isian angke
9
Data Nilai Ha
r J
i KM
bahwa seba ini diketah
swa yang b
test diband
Perolehan di 78,39 pada
berikut ini.
ingan Hasil P test
untuk erhadap pem
ngket ini jug et menunjuk
asil Post Tes
Post tes
umlah Siswa
Per 4
24 1
8 2195:
28 = 7 4
24 1
8
agian siswa hui bahwa si
belum tuntas
dingkan deng nilai rata-r
a nilai rata-ra
Pre test dan
siswa pen mbelajaran IP
ga dilaksana kan bahwa
t
t rsentase
14,28 85,23
78,39 14,28
85,23
sudah meng iswa yang t
s belajar ad
gan post tes ata hasil pr
ata post test.
n Post test. neliti juga
PA materi akan pada tan
respon sis
Pre tes
Post te
7
guasai mater tuntas belaja
dalah 14,28
st maka aka
re test sisw
. Peningkata
mengadaka sumber day
nggal 30 Me swa terhada
st est
73
ri ar
an wa
an
an ya
ei ap
74
pembelajaran IPA sudah sangat tinggi, dengan memperoleh nilai 85,3. Data tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.10 Data Hasil Penilaian Angket Respon Siswa Setelah Tindakan
Nilai Jumlah Siswa Jumlah
Nilai 85,71 10
857,1 82,14 10
821,4 78,53 7
549,71 75 2
300 60,71 1
60,71 Jumlah 28
2588,92 Rata-rata 85,3
Jika dibandingkan antara hasil penilaian angket respon siswa sebelum dan setelah tindakan maka terjadi peningkatan sebesar 27,37. Sebelum tindakan
perolehan nilai rata-rata penilaian respon siswa sebesar 62,37 dan meningkat menjadi 85,3 setelah tindakan dilaksanakan. Peningkatan hasil penilaian respon siswa dapat
dilihat pada diagram berikut ini.
Diagram 4.6 Perbandingan respon siswa sebelum dan setelah siklus.
62.37 85.3
10 20
30 40
50 60
70 80
90
sebelum siklus
setelah siklus
75
4.2 Pembahasan
Dasar pembahasan dalam penelitian ini yaitu hasil tes dan nontes yang dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Untuk pembahasan hasil
tes yaitu berupa nilai hasil tes formatif pada tiap siklusnya. Sementara, untuk pembahasan hasil nontes, meliputi hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa
dan performansi guru pada siklus I dan II.
4.2.1 Pemaknaan Temuan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dengan model teams games tournament pada siswa kelas V SD Negeri 04 Belik Kabupaten Pemalang dapat disimpulkan telah
memenuhi semua aspek indikator keberhasilan. Selanjutnya pembahasan mengenai hasil penelitian dilakukan dengan memaparkan pemaknaan temuan penelitian dan
implikasi hasil penelitian sebagai berikut.
4.2.1.1 Hasil Belajar
Peningkatan hasil belajar siswa yang terjadi setelah pelaksanaan tindakan pembelajaran mulai dari pre test, siklus I, siklus II, hingga post test, menunjukkan
bahwa siswa telah mengalami proses belajar. Dari proses belajar tersebut akan menghasilkan perubahan perilaku sebagaimana Morgan dalam Suprijono 2011: 2
yang menyatakan bahwa ”belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman”. Pengalaman diperoleh dari hasil
interaksi antara individu dengan lingkungan. Lingkungan yang dipelajari siswa berupa lingkungan yang ada di sekitar kehidupan siswa seperti keadaan alam, benda-
benda, hewan, tumbuhan, atau hal-hal lain yang dapat dijadikan sebagai bahan belajar. Tindakan belajar tersebut tampak sebagai perilaku belajar yang dapat diamati
oleh guru. Hasil belajar menunjukkan tingkat penguasaan yang dicapai oleh siswa