124 Pada penelitian ini, sebelumnya telah ditentukan
f’
c
rencana sebesar 70 MPa, dan dari hasil penelitian didapatakan
f’c terjadi sebesar 81,76 MPa. Jadi dapat dikatakan bahwa penelitian ini memenuhi
f’c rencana. Namun kuat tekan yang lebih baik mungkin masih mungkin didapatkan jika bahan susun campuran terus diperbaiki
dan proses pembuatan benda uji lebih dimaksimalkan.
4.5.3. Data dan Analisis Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Karakteristik
Setelah pengujian kuat tekan beton, selanjutnya pada penelitian ini, akan ditentukan nilai kekuatan tekan beton karakteristik berdasarkan variasi campurannya.
Untuk menghitung kekuatan tekan beton karakteristik dihitung dari benda uji kubus 15x15x15 cm pada umur 28 hari dengan satuan kgcm2. Apabila benda uji bukan
berupa kubus karena alasan tertentu, seperti pada penelitian ini benda uji yang digunakan adalah benda uji silinder ukuran Ø 15 cm x 30 cm, maka hasil uji kuat
tekan beton bentuk silinder dikonversikan ke dalam bentuk kubus dengan faktor pembagi 0,83. Setelah itu akan ditentukan nilai kekuatan tekan beton karakteristik
berdasarkan rumus σ’bk = σ’bm - 1.64.s. Dibawah ini tabel yang memuat nilai kuat
tekan beton karakteristik Untuk hasil yang lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 3
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Karakteristik
Kode Benda Uji
f’c rata-rata MPa
σ’bm kgcm
2
S Standar Deviasi
kgcm
2
σ’bk kgcm
2
BN 75.61
910.93 14.70
886.82 BS5
78.63 947.37
15.99 912.14
BS10 82.76
997.09 22.62
960.00 BS15
76.74 924.62
22.59 887.56
BS20 71.48
861.17 20.37
827.75
Universitas Sumatera Utara
125 Dari tabel di atas, nilai kuat tekan beton karakteristiknya bervariasi. Pada
campuran beton normal BN, nilai kuat tekan beton karakteristiknya 886,82 kgcm
2
, dengan standar deviasi s 14,70 kgcm
2
. Pada campuran beton dengan kadar silica fume
5 dan superplasticizer sebesar 2 BS5, nilai kuat tekan beton karakteristiknya 912,14 kgcm
2
, dengan standar deviasi s 15,99 kgcm
2
. Pada campuran beton dengan kadar silica fume 10 dan superplasticizer sebesar 2
BS10, memiliki nilai kuat tekan beton karakteristik terbesar yaitu 960 kgcm
2
, dengan standar deviasi s 22,62 kgcm
2
. Pada campuran beton dengan kadar silica fume
15 dan superplasticizer sebesar 2 BS15, nilai kuat tekan beton karakteristiknya 887,56 kgcm
2
, dengan standar deviasi s 22,59 kgcm
2
dan pada campuran beton dengan kadar silica fume 20 dan superplasticizer sebesar 2
BS20, nilai kuat tekan beton karakteristiknya 827,75 kgcm
2
, dengan standar deviasi s 20,37 kgcm
2
. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa pada campuran beton dengan kadar silica fume 10 dan superplasticizer sebesar 2 BS10 memiliki nilai
kuat tekan beton karakteristik yang relatif lebih tinggi dari campuran beton lainnya. Dari mutu pelaksanaan, beton dengan campuran beton normal BN memiliki mutu
pelaksanaan lebih baik dari beton dengan campuran lainnya, tetapi secara keseluruhan mutu pelaksanaan untuk semua variasi campuran baik.
4.5.4. Pengendalian Mutu Quality Control