112
BAB 4 HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Umum
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara. Seluruh tahap pekerjaan yang direncanakan pada penelitian ini telah selesai
dilaksanakan. Dimulai dari tahap pemeriksaan material pasir dan batu pecah, perhitungan campuran beton, kemudian persiapan bahan dan material, pembuatan
benda uji, perawatan curing benda uji sampai dengan pengujian kuat tekan dapat dilaksanakan tanpa menemui kesulitan yang berarti. Hasil penelitian yang berupa
data-data, selanjutnya akan dianalisis untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penambahan silica fume dan superplasticizer terhadap kuat tekan beton mutu tinggi.
4.2. Pemeriksaan Bahan Susun
Bahan susun untuk campuran beton mutu tinggi yang dipergunakan meliputi: agregat kasar batu pecah, agregat halus pasir, semen, air, superplastisizer, dan
silica fume . Dari hasil pengujian pasir di laboratorium didapatkan hasil modulus
kehalusan butir atau Fineness Modulus FM sebesar 2,519 dan termasuk gradasi untuk zona 2, berat jenis pasir kering bulk sebesar 2,476, daya serap atau kapasitas
absorpsi sebesar 2,775, berat isi padat kering oven sebesar 1665,68 kgm
3
dan kadar lumpur sebesar 1.
Hasil pengujian kerikil didapatkan hasil modulus kehalusan butir atau Fineness Modulus
FM sebesar 6,945, berat jenis bulk sebesar 2,810, daya serap atau kapasitas absorpsi sebesar 0,523, berat isi padat kering oven sebesar 1467,97
kgm
3
dan kadar lumpur sebesar 0,55. Hasil pengujian silica fume didapatkan hasil
Universitas Sumatera Utara
113 berat jenis sebesar 2,495. Selain itu hasil pengujian semen tipe I didapatkan berat
jenis sebesar 3,050. Secara umum dari hasil pemeriksaan dan pengujian bahan susun tersebut
memenuhi syarat untuk pembuatan beton. Untuk hasil lengkap dari pemeriksaan bahan susun campuran beton mutu tinggi ini, dapat dilihat pada lampiran 1.
4.3. Proses Pembuatan Benda Uji