Analisa Ayak Agregat Halus SNI 03-1968-1990 Analisa Ayak Agregat Kasar SNI 03-1968-1990

66 2. Mesin aduk beton Molen. 3. Cetakan beton berbentuk silinder dengan ukuran ø 15 cm tinggi 30 cm. 4. Saringanayakan dengan ukuran 20 mm; 16,10 mm; 8,00 mm; 4,00 mm; 2,00 mm; 1,00 mm; 0,5 mm; 0,25 mm; 0,125 mm; PAN. 5. Mesin penggetarvibrator. 6. Kuas. 7. Cawan baja. 8. Spatula. 9. SSD set test. 10. Botol le chatelir. 11. Oven. 12. Timbangan. 13. Gelas ukur. 14. Krucut Abrams dengan ukuran diameter atas 100 ± 3 mm, diameter bawah 200 ± 3 mm, tinggi 300 ± 3 mm dan baja penumbuk. 15. Mistar. 16. Cangkul, cethok dan talam. 17. Alat angkut. 18. Bak perawatan beton.

3.2. Pemeriksaan Material

3.2.1. Analisa Ayak Agregat Halus SNI 03-1968-1990

1. Tujuan Percobaan a. Menentukan gradasidistribusi butiran pasir b. Mengetahui modulus kehalusan fineness modulus pasir Universitas Sumatera Utara 67 2. Peralatan 1 Timbangan 2 Sieve shaker machine 3 1 set ayakan 4 Oven 5 Sample splitter 3. Bahan - Pasir kering oven sebanyak 1000 gram. 4. Prosedur Percobaan 1 Ambil pasir yang telah kering oven 110±5ºC; 2 Sediakan pasir sebanyak 2 sampel masing-masing seberat 1000 gr dengan menggunakan sampel splitter; 3 Susun ayakan berturut-turut dari atas ke bawah: 9,52 mm; 4,76 mm; 2,38 mm; 1,19 mm; 0,60 mm; 0,30 mm; 0,15 mm dan pan; 4 Tempatkan susunan ayakan tersebut diatas sieve shaker machine; 5 Masukkan sampel 1 pada ayakan yang paling atas lalu ditutup rapat; 6 Mesin dihidupkan selama 5 lima menit; 7 Timbang sampel yang tertahan pada masing-masing ayakan; 8 Lakukan percobaan diatas untuk sampel 2. 5. Rumus FM = Ʃ Kumulatif tertahan ayakan 100 3.1 Keterangan: FM = Fineness Modulus Universitas Sumatera Utara 68 Derajat kehalusan kekasaran suatu agregat ditentukan oleh modulus kehalusan fineness dengan batasan-batasan sebagai berikut: - Pasir halus : 2,20 FM 2,60 - Pasir sedang : 2,60 FM 2,90 - Pasir kasar : 2,90 FM 3,20 6. Hasil Percobaan - Modulus kehalusan pasir FM = 2,519 - Pasir dapat dikategorikan pasir halus - Agregat zona 2

3.2.2. Analisa Ayak Agregat Kasar SNI 03-1968-1990

1. Tujuan Percobaan a. Mengetahui gradasidistribusi kerikil b. Menentukan modulus kehalusan fineness modulus kerikil 2. Peralatan a. 1 set ayakan b. Sieve shaker machine c. Timbangan d. Sampel splitter e. Sekop 3. Bahan - Kerikil sebanyak 2000 gram. Universitas Sumatera Utara 69 4. Prosedur Percobaan a. Sediakan 2 duasampel kerikil dengan berat masing-masing 2000 gram dengan menggunakan sampel splitter; b. Masukkan kerikil ke dalam ayakan yang telah disusun sesuai urutannya yaitu 38,1 mm; 19,1 mm; 9,52 mm; 4,76 mm; 2,38 mm; 1,19 mm; 0,60 mm; 0,30 mm; 0,15 mm dan pan; c. Tutup susunan ayakan tersebut dan letakkan di sieve shaker machine, kemudian nyalakan mesin selama 10 menit; d. Setelah 10 menit, ambil ayakan dan timbang kerikil yang tertahan di masing- masing ayakan tersebut; e. Ulangi percobaan untuk sampel kedua dengan cara yang sama. 5. Rumus FM = Ʃ Kumulatif tertahan ayakan 100 3.2 Keterangan: FM = Fineness Modulus Batasan modulus kehalusan kerikil: 5,5 FM 7,5 Kerikil dengan FM tersebut dinyatakan baik dan memenuhi syarat sebagai bahan konstruksi. 6. Hasil Percobaan Modulus kehalusan Kerikil FM = 6,945 Kerikil dinyatakan baik dan memenuhi syarat sebagai bahan konstruksi. Universitas Sumatera Utara 70

3.2.3. Berat Jenis dan Absorbsi Agregat Halus SNI 03-1970-1990

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME, SUPERPLASTICIZER, DAN FILLER PASIR KUARSA.

0 3 17

PENDAHULUAN PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME, SUPERPLASTICIZER, DAN FILLER PASIR KUARSA.

0 3 6

PENGARUH PENAMBAHAN SILICA FUME TERHADAP KUAT TEKAN PERVIOUS CONCRETE.

0 2 40

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BENDRAT PADA BETON MUTU TINGGI DENGAN METODE AMERICAN CONCRETE INSTITUTE (ACI) TERHADAP KUAT GESER.

0 0 4

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BENDRAT DAN FLY ASH DENGAN BAHAN TAMBAH BESTMITTEL PADA BETON MUTU TINGGI METODE AMERICAN CONCRETE INSTITUTE (ACI) TERHADAP KUAT TEKAN, PERMEABILITAS, PENETRASI DAN ABRASI BETON

0 0 9

Beton Mutu Tinggi Metode American Concrete Institute (ACI) berserat bendrat

0 1 9

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BENDRAT, PADA BETON MUTU TINGGI METODE AMERICAN CONCRETE INSTITUTE (ACI) TERHADAP KUAT GESER BETON

0 0 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Penambahan Silica Fume dan Superplasticizer terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi dengan Metode ACI (American Concrete Institute)

0 0 53

BAB 1 PENDAHULUAN - Pengaruh Penambahan Silica Fume dan Superplasticizer terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi dengan Metode ACI (American Concrete Institute)

0 0 10

Pengaruh Penambahan Silica Fume dan Superplasticizer terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi dengan Metode ACI (American Concrete Institute)

0 2 13