84 6. Hasil Percobaan
Kadar liat rata-rata = 0,71 pasir memenuhi syarat untuk dipakai dalam campuran beton.
3.2.11. Pemeriksaan Keausan Menggunakan Mesin Pengaus Los Angeles SNI 03-2417-1991
1. Tujuan Percobaan Untuk mengetahui daya tahan agergat kasar terhadap keausan dengan
menggunakan mesin abrasi Los Angeles. 2. Peralatan
a. Mesin Los Angeles b. Oven
c. Pan d. Ayakan no. 12 1,68 mm
e. Timbangan f. Peluru pengaus
3. Bahan a. Air.
b. Kerikil gradasi B, terdiri dari kerikil lolos Ø 19 mm tertahan Ø 12,5 mm dan lolos Ø 12,5 mm tertahan Ø 9,5 mm.
4. Prosedur Percobaan a. Timbang sampel bergradasi B dengan sebanyak 2500 ± 25 gram;
b. Masukkan peluru sebanyak 11 buah dan sampel kerikil kedalam mesin Los Angeles;
Universitas Sumatera Utara
85 c. Tutup dan kunci mesin Los Angeles;
d. Putar mesin untuk 500 kali putaran selama ± 25 menit; e. Sampel dikeluarkan dari mesin lalu diayak dengan ayakan No. 12 Ø 1,68
mm; f. Kerikil yang tertahan pada ayakan tersebut dicuci hingga bersih kemudian
dioven selama ± 24 jam; g. Setelah ± 24 jam, keluarkan sampel kemudian timbang.
5. Rumus Keausan=
A - B A
×100 3.16
Dimana: A = Berat awal
B = Berat akhir Agregat kasar yang baik digunakan untuk konstruksi bila persentase keausannya
tidak lebih dari 30 dan untuk jalan tidak boleh lebih dari 40.
6. Hasil Percobaan Persentase keausan sampel sebesar 17,10 agregat kasar tersebut baik
digunakan untuk konstruksi.
3.2.12. Berat Jenis Semen
1. Tujuan Percobaan Untuk mendapatkan angka berat jenis semen
2. Peralatan a Botol Le Chatelir
Universitas Sumatera Utara
86 b Mangkuk porselen
c Gelas ukur d Ayakan semen
e Corong kaca 3. Bahan
a Semen b Minyak tanah secukupnya
4. Prosedur Percobaan a. Isi botol Le Chatelir dengan kerosin minyak tanah sampai batas antara 0
– 1, bagikan dalam botol di atas permukaan cairan dikeringkan;
b. Masukkan botol ke dalam bak air dengan suhu yang di tetapkan untuk menyamakan suhu cairan dalam botol dengan suhu yang ditetapkan pada
botol dengan suhu yang telah ditetapkan; c. Setelah suhu cairan dalam botol sama dengan suhu yang ditetapkan pada
botol, baca skala pada botol B; d. Masukkan semen sebanyak 64 gram A sedikit demi sedikit ke dalam botol
dan hindarkan penempelan semen pada dinding pada botol di atas cairan e. Setelah semua benda uji dimasukkan, putar botol dengan posisi miring secara
perlahan-lahan sampai gelembung udara tidak timbul lagi pada permukaan cairan;
f. Ulangi pekerjaan no. 2, setelah suhu cairan dalam botol sama dengan suhu yang ditetapkan pada botol, baca skala pada botol C.
Universitas Sumatera Utara
87 5. Rumus
Berat Jenis =
A C-B
x d diasumsikan 3.17
Dimana: A = Berat semen gram
B = Pembacaan pertama pada skala botol gram C = Pembacaan kedua pada skala botol gram
6. Hasil Percobaan Berat jenis semen = 3,05
3.2.13. Berat Jenis Silica Fume